Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Rumah
0
Suka
528
Dibaca

Nenek menikmati teh panas dan singkong rebus yang kuhidangkan di meja teras depan rumah. Aku adalah cucu kesayangannya yang kini sudah dewasa.

"Ibumu kok belum balik-balik juga dari Jakarta? Padahal nenek ragu soal om mu," ujar Nenek Haya sembari menatap halaman rumah yang ditumbuhi pohon jambu air dan delima. Oh ya, ada pohon salak dan beragam tanaman hias. Ibu dan nenek punya selera yang sama. Berbeda denganku yang lebih suka dengan hewan.

"Ini kan rumah hasil keringat nenek dan jual gelang Ibu. Jadi dia tak berhak mengambil apapun," jawabku pasti. Nenek yang masih menyisakan garis kecantikan di wajahnya ini menatapku lembut. Ah... pantas dia telah merebut tiga hati pria. Terakhir adalah tentara, kakekku. Aku tersenyum merangkulnya.

Dia? Om ku itu terlihat baik. Membantu mencarikan pembantu rumah tangga sampai ke Kolaka untukku. Dia putra dari suami pertama nenek. Mantan suami nenek semua sudah berpulang termasuk ayah omku dan juga kakekku.

Hingga hari itu tiba saat dia datang membawa seseorang dan mengancam ibu. Aku tersenyum menatap Om yang kini berubah jadi serigala. Memalsukan semua cap jempol nenek saat sakit. Menyogok lurah di Manurung. Lalu mengambil saksi palsu untuk membuat akta jual beli.

Amarahnya menggelegak. Aku tersenyum menatapnya. Ibu tak berkutik. Ya, menurut Ibu, sudah beberapa kali kakak tirinya itu datang. Bukan membawa kedamaian tapi teror. Aku hanya diam. Termasuk sore ini saat Om ku itu datang membawa segerombolan setan yang menghasutnya.

"Kenapa kamu tersenyum?"

"Kenapa aku harus marah?" jawabku sinis. Sepertinya kepalaku mulai meronta.

Bulan berlalu. Aku mendengar dia membusuk di penjara. Juga, temannya yang mengancam ibuku telah berkalang tanah. Ah, memelihara hewan juga ada gunanya. Apalagi hewan yang dijinakkan dengan janji manis dan jabatan.

Memiliki kecerdasan itu anugerah. Aku tak perlu mengotori tanganku dengan darah. Tahukah kau, Om? Kau salah sasaran. *)

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Rumah
Affa Rain
Flash
Darkness
Ayeshalole
Novel
Bronze
Makhluk dari Surga
Astrid Dewi
Flash
Bronze
Lift 19:25:49
Afri Meldam
Flash
Bad Innocent Girl
Sathya Vahini
Flash
Bronze
I CAN'T STOP LOVING YOU
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Nasihat Ibuk
Reja Fahleza
Cerpen
BOM
Rian Widagdo
Novel
KULMINASI
Tri Wahyuningsih
Novel
-never-ending secret
El-zaarie
Cerpen
Sepotong Rahasia di Koran Lama
anjel
Novel
Jakarta 18m
gatot prakosa
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Aku, Dia & Kami
Joannes Rhino
Novel
Tetangga Keempat
Yunita R Saragi
Rekomendasi
Flash
Rumah
Affa Rain
Flash
LOVE
Affa Rain
Novel
Bronze
Sweet
Affa Rain
Flash
Guru
Affa Rain
Skrip Film
Love From The Sea
Affa Rain
Flash
GUGUR
Affa Rain
Flash
Rangga
Affa Rain
Novel
Inikah Cinta?
Affa Rain
Flash
Bronze
Kalung
Affa Rain
Flash
HITS
Affa Rain
Novel
Bronze
Cinta 50%
Affa Rain