Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Kue Ulang Tahun Istriku
41
Suka
22,902
Dibaca

Kulirik jam tanganku, pukul 23.35. Bergegas kurapikan dagangan, tutup lebih awal dari biasanya. Aku buru-buru pulang. Iya, aku harus cepat. Jangan sampai gagal lagi memenuhi permintaan istriku, meniup lilin ulang tahun tepat pada pergantian hari sesuai waktu kelahirannya. Cita-cita sejak kecilnya yang belasan kali urung kupenuhi sejak kami menikah, karena aku selalu lupa.

Setelah mengenakan helm, kupacu motor menembus malam. Sampai depan rumah motor kubiarkan parkir di gang, kusambar kantong plastik yang tergantung. Belakangan baru ingat, seperti biasa, kunci motor lupa dicabut. Perlahan kubuka pagar. Meja teras kujadikan tempat kerja untuk sentuhan akhir. Kukeluarkan isi kantong plastik, yaitu kue ulang tahun yang kubeli tadi petang dari menyisihkan hasil berdagang sebulan ini. Semoga bunyi berisik di malam sepi itu tak membangunkan istriku. Kupasang dan kunyalakan lilin-lilin di atas kue itu. Sempurna, meski kuenya sedikit penyok karena aku ngebut tadi.

Kubuka pintu rumah yang sengaja tak dikunci sesuai pesanku. Aku angkat kue perlahan, lalu masuk rumah dengan kedua tangan memegang kue layaknya Paskibra. Kulirik jam dinding, kedua jarum hitamnya belum berimpit. Ah, masih sempat. Setengah berlari kuburu pintu kamar.

Di depan pintu kamar kuatur napas sejenak. Dadaku hampir meledak karena haru yang menyeruak. Hati-hati kutekan handle pintu dengan sikut agar terbuka.

"Surprise! Selamat ulang tahun sayang!" seruku sambil mendorong pintu kamar dengan bahu. Cahaya lampu dari tengah rumah menerobos kamar yang gelap seiring terbukanya pintu. Samar kulihat tubuh istriku terbangun. Matanya memicing terpapar sinar lampu. Wajahnya terlihat jelas, dahinya berkerut. Kami sama-sama termangu.

"Pak," tangis anakku di pintu membuatku yang masih mengenakan helm menoleh, "sudah, Pak. Kami lelah. Ikhlaskan, Pak. Ibu sudah tenang di sana. Kasihan Bunda."

Meski remang kulihat perempuan yang baru kunikahi enam bulan lalu itu menangis di pojok kasur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (25)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
RUANG DAN WAKTU
Purnama
Flash
Kue Ulang Tahun Istriku
Deden Darmawan
Cerpen
Bronze
JILBAB
Iman Siputra
Novel
Gold
Nasi untuk Kakek
Mizan Publishing
Novel
Fiksi Daripada Empat Windu, Atau Empat Windu Daripada Fiksi?
Petrus Setiawan
Novel
Manusia Daur Ulang
Raz Aka Yagit
Komik
Bronze
Rolling Days
MINT
Skrip Film
Perjalanan Bukan Pelarian
Muhammad Iqbal Hanifah
Cerpen
Satu Janji di Bryant Park
Dian Y.
Cerpen
Bronze
Nil Desperandum
Chie Kudo
Skrip Film
Perempuan 3 Nama (skrip)
Ayeshalole
Skrip Film
BIANGLALA
Pradini Kurniawati Putri
Skrip Film
Seekor Sahabat
Diaksa Adhistra
Novel
WARNA RASA DISETIAP HUJAN
Vy
Skrip Film
Kinanthi
Hasna Rafida Sari
Rekomendasi
Flash
Kue Ulang Tahun Istriku
Deden Darmawan
Flash
Perbaikan
Deden Darmawan
Novel
Sejati
Deden Darmawan
Flash
Petuah Ayah
Deden Darmawan
Flash
Baju Pantas
Deden Darmawan
Flash
Rapat Dekom
Deden Darmawan
Flash
Cabai
Deden Darmawan
Flash
Jangan Korupsi, Nak!
Deden Darmawan
Flash
SSB
Deden Darmawan
Flash
Pilih Baju Lagi
Deden Darmawan