Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Kuasi-surat XIII : Surat dari Mimpi yang Jelek
0
Suka
30
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Ada yang bilang, pantang sekali menceritakan mimpi yang jelek. Katanya, mimpi jelek itu pasti datangnya dari setan, dan kita perlu pura-pura meludah tiga kali ke kiri pas bangun agar dijauhkan dari hal-hal buruk.

Tapi, ada satu mimpi buruk yang mengikutiku, di mana aku tak sempat meludah karena sibuk hanyut menahan rasa takut dalam kondisi terduduk di sofa. Bagaimana tidak, aku dihadapkan dengan seekor anjing laut yang sedang mengendus seperti mencari-cari makanan. Syukurnya, binatang itu tidak merasakan keberadaanku. Masih dalam keadanku yang mematung, kulit si anjing laut pun mengeluarkan asap putih, sampai sekujur tubuhnya menjadi asap itu sendiri dan memudar diterpa oleh angin.

Posisi saat itu pukul tiga pagi, dan aku bingung memilih tidur atau terjaga karena kedua dunia punya potensi teror yang sama. Satunya mimpi buruk dan satunya lagi kehidupan yang buruk.

Mimpi jelek ini seperti beban yang perlu kuceritakan padamu, berkisah tentang seekor anjing laut dan seekor penguin. Mimpi ini kusaksikan dari sudut pandang orang ketiga dan kebanyakan sudut pandang orang pertama.

Kadang jadi penguin, kadang jadi anjing laut. Kedua binatang itu terjebak di sebuah sampan, terasingkan di samudra yang luas. Awalnya, mereka mematung diam seperti dua orang asing yang perlu memulai pembicaraan, karena anjing laut adalah pemangsa untuk penguin dan penguin adalah mangsa untuk anjing laut. Tapi si penguin tidak merasakan gerak-gerik yang aneh dari si anjing laut karena si anjing laut nampaknya fokus merenungi arah dan asa.

Mungkin si anjing laut kelaparan namun tak terpikir untuk memakan si penguin. Mungkin saja. Tapi percayalah alam nampaknya tidak sedamai itu. Si anjing laut pun tiba-tiba memandangi penguin sangat lama, membuat si penguin mulai merasa gelisah dan tidak nyaman.

Apakah si anjing laut akhirnya berniat memakan penguin setelah lama terjebak di atas lautan luas?

Ternyata tidak.

Si anjing laut tidak memakan penguin, tapi dia menjatuhkan badan si penguin, menimpanya, dan menggagahinya dengan paksa sampai si penguin tidak sengaja meneteskan air mata. Mimpi itu membuatku syok. Hatiku rasanya jatuh pelan-pelan ke dalam lumpur hisap, di mana aku tidak bisa banyak bergerak dan dipaksa untuk tenggelam menerima nasib.

Tahu apa yang terjadi setelah aku tenggelam?

Aku seketika memiliki banyak penyesalan. Aku tidak tahu apakah aku adalah penguin atau anjing laut, tapi yang pasti, setelah kejadian itu, si penguin dan anjing laut hanya bisa terdiam canggung. Mereka berdua bingung mau menyuarakan apa. Dengan sangat terlambat sekali, si penguin pun baru sadar:

Dia bisa berenang.

Aku tidak tahu itu mimpi tentang apa, dan aku juga tidak tahu apa yang terjadi setelah aku terbangun. Aku bergegas beranjak dari sofa dan menuju kamar kita, dan seperti yang kutakutkan, isi lemarimu berantakan, beberapa pakaian hilang dan koper merahmu tak lagi terpajang di atas lemari.

Ya, aku sudah tahu kalau kau pulang menuju rumah masa kecilmu, dan rasanya aku tak perlu lagi berlari untuk sampai ke sana. Aku percaya semua akan kembali baik dengan tidak lagi memaksakan dan menumbuhkan rasa yang sama.

Dari orang yang bermimpi buruk,

– Suamimu

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Kuasi-surat XIII : Surat dari Mimpi yang Jelek
Ade Anugrah
Cerpen
Takhayul
Normal Temperature
Cerpen
Bronze
Jangan Tertawa, Pamanku Memang Begini
Muttaqin
Cerpen
Sabotase
Yudhi Herwibowo
Flash
Dodo
SeireneπŸ€
Flash
Kucing Kosmik
Maria Septian Riasanti Mola
Flash
Modus Baju
Ravistara
Komik
Gold
Si Jenaka Nasrudin
Kwikku Creator
Flash
Satu Jam Saja?
Hans Wysiwyg
Flash
Tawa Tiwi
Binar N
Cerpen
Bronze
Galon vs Gas Melon
Claire The
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Cerpen
Bronze
Celana Pensil
Feryan Christ Jonathan
Flash
President Suite
𝔧 π”ž 𝔫 𝔱 𝔒 .
Cerpen
Bronze
Indekos
Nisa Dewi Kartika
Rekomendasi
Flash
Kuasi-surat XIII : Surat dari Mimpi yang Jelek
Ade Anugrah