Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tak Bisa Menunggu
2
Suka
5,364
Dibaca

Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Mungkin dikarenakan wanita yang sangat haus akan sosok pahlawan dan pelindung untuk melindunginya. Maka dari itu, ia sangat mencintai orang yang dianggapnya sebagai pelindung di dalam keluarga. Sejahat-jahat apapun seorang ayah, entah bagaimana ia tetap terus mencintainya. Makanya ia terkadang merasa bingung. Memilih ibu atau ayah.

Ketika seorang ayah meninggal dunia, hidup terasa hilang arah. Tidak ada yang melindunginya lagi. Tidak ada yang menasehatinya lagi. Tidak ada yang menjabat tangan calon suaminya nanti saat akad nikah.

Disaat pengantin wanita lainnya didampingi oleh ayahnya di pelaminan, ia hanya ditemani oleh surat kematian ayahnya yang diterbitkan oleh kelurahan.

Tidak ada yang mengetahui isi hatinya saat itu. Aku bersumpah, tidak ada. Ia menutup mulutnya rapat-rapat, tidak mau menangis lagi. Namun kedua mata itu tidak bisa berbohong. Tatapan mata yang sendu. Ia menyerahkan sertifikat kematian itu ke penghulu dengan bulu kuduk yang berdiri, miris meratapi nasibnya. Sekali lagi... Disaat pengantin wanita lainnya didampingi oleh ayahnya di pelaminan, ia hanya ditemani oleh surat kematian ayahnya yang diterbitkan oleh kelurahan.

Beberapa detik sertifikat itu tiba di tangan sang penghulu, seketika itu senyum palsu diwajahnya terlihat lagi. Namun sang calon suami seperti dapat membaca perasaan Hana. Ia mengenggam erat tangan wanita itu, menguatkan.

Hana berusaha untuk membuang jauh-jauh ingatan tentang dimana hari ayahnya terbaring di ranjang kematiannya. "Ada wasiat untuk Hana?" tanya sang ibu sesenggukan.

Laki-laki tua itu hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Tak Bisa Menunggu
Nurul Arifah
Novel
Gold
Big Magic
Bentang Pustaka
Novel
OJI BOCAH BAHAGIA DAN TEMAN BERBULU COKLAT
Voni lilia
Novel
Mungkinkah Kamu Istiqlal untuk Dia yang Katedral?
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
MAKAN MALAM YANG CANGGUNG
N Shalihin Damiri
Flash
Bronze
Bu, ini aku (putri sulungmu)
Malfa Lena Karita Dewi
Novel
Bronze
KEDUA KALI
Novya
Novel
Bronze
Hadiah dari TUHAN
Rizky Ade Putra
Novel
Jodoh Aini
Isna Nur Isnaini
Novel
Sejak Gulita
Putriyani Hamballah
Skrip Film
Kubayar Pelangi dengan Hujanmu (Skrip)
Anis Maryani
Flash
Bronze
Warung Tetangga Bangkrut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Bawang Merah
Afri Meldam
Flash
SUPERMAN IN-KUMBEN
Hans Wysiwyg
Skrip Film
AURORA
Yustini Kusumadewi
Rekomendasi
Flash
Tak Bisa Menunggu
Nurul Arifah
Flash
Bukan Malin Kundang
Nurul Arifah
Novel
Bronze
Vampir yang Kesepian
Nurul Arifah
Novel
Bronze
Surga yang Meleset
Nurul Arifah
Novel
Bronze
Laraku Pilumu
Nurul Arifah
Cerpen
Surat Cinta Bersampul Emas
Nurul Arifah
Cerpen
Bronze
Izinkanlah Aku Memakan Hatinya
Nurul Arifah