Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Mungkin dikarenakan wanita yang sangat haus akan sosok pahlawan dan pelindung untuk melindunginya. Maka dari itu, ia sangat mencintai orang yang dianggapnya sebagai pelindung di dalam keluarga. Sejahat-jahat apapun seorang ayah, entah bagaimana ia tetap terus mencintainya. Makanya ia terkadang merasa bingung. Memilih ibu atau ayah.
Ketika seorang ayah meninggal dunia, hidup terasa hilang arah. Tidak ada yang melindunginya lagi. Tidak ada yang menasehatinya lagi. Tidak ada yang menjabat tangan calon suaminya nanti saat akad nikah.
Disaat pengantin wanita lainnya didampingi oleh ayahnya di pelaminan, ia hanya ditemani oleh surat kematian ayahnya yang diterbitkan oleh kelurahan.
Tidak ada yang mengetahui isi hatinya saat itu. Aku bersumpah, tidak ada. Ia menutup mulutnya rapat-rapat, tidak mau menangis lagi. Namun kedua mata itu tidak bisa berbohong. Tatapan mata yang sendu. Ia menyerahkan sertifikat kematian itu ke penghulu dengan bulu kuduk yang berdiri, miris meratapi nasibnya. Sekali lagi... Disaat pengantin wanita lainnya didampingi oleh ayahnya di pelaminan, ia hanya ditemani oleh surat kematian ayahnya yang diterbitkan oleh kelurahan.
Beberapa detik sertifikat itu tiba di tangan sang penghulu, seketika itu senyum palsu diwajahnya terlihat lagi. Namun sang calon suami seperti dapat membaca perasaan Hana. Ia mengenggam erat tangan wanita itu, menguatkan.
Hana berusaha untuk membuang jauh-jauh ingatan tentang dimana hari ayahnya terbaring di ranjang kematiannya. "Ada wasiat untuk Hana?" tanya sang ibu sesenggukan.
Laki-laki tua itu hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.