Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Senyum Macaron
1
Suka
2,765
Dibaca

Rintik hujan sore itu membawa Keira kembali ke kafe kecil di sudut kota, tempat ia biasa menghabiskan waktu bersama Nate. Aroma kopi yang hangat bercampur dengan manisnya macaron warna-warni di etalase membuat dadanya sesak oleh kenangan.

Dulu, Nate selalu memilih macaron hijau pistachio untuk dirinya dan pink strawberry untuk Keira. "Rasanya seperti kita," katanya sambil tersenyum. "Aku yang getir dan kamu yang manis." Keira selalu tertawa mendengar kalimat itu, meski diam-diam ia tahu ada kebenaran di baliknya.

Hari itu berbeda. Keira duduk sendiri di meja sudut, memesan dua macaron yang sama seperti dulu. Namun, tidak ada tawa atau suara Nate yang memecah sunyi. Hanya ingatan akan senyum terakhirnya sebelum ia pergi—bukan karena pertengkaran, melainkan karena takdir yang terlalu cepat memisahkan.

Ketika Keira hendak melahap macaron terakhirnya, seorang pria tak sengaja menumpahkan kopinya di mejanya. "Astaga, maaf! Saya terlalu ceroboh," katanya dengan wajah panik.

Keira menatapnya, senyum kecil muncul di wajahnya. "Tidak apa-apa," katanya sambil menyeka sisa kopi yang menodai taplak meja.

Pria itu memperhatikan macaron yang tersisa di piring Keira. "Pistachio dan strawberry? Pilihan yang unik," katanya.

Keira mengangkat bahu. "Dulu ada seseorang yang selalu memilihkan ini untukku."

Pria itu tersenyum, lalu mengeluarkan saputangan dari saku kemejanya untuk membantu Keira. "Sepertinya orang itu punya selera yang bagus."

Keira tertawa kecil, merasakan sesuatu yang sudah lama hilang: kehangatan. "Kamu juga suka macaron?"

Pria itu mengangguk. "Dan kebetulan, aku belum pernah mencoba kombinasi ini. Boleh aku duduk di sini?"

Diiringi suasana rintik hujan yang mereda, perlahan Keira merasakan harapan memasuki relung hatinya. Bukan untuk menggantikan Nate, tapi untuk mengenang senyum yang pernah ada—dengan cara yang baru.

–Tamat–

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Senyum Macaron
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Carilah Pelangimu Dahulu
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Gomenasai
Khudaifa Sari
Novel
In Silence and Prayer (Dalam Diam dan Doa)
Mentari Putri
Novel
Hello, Brielle
Amari Yo
Skrip Film
Sri, tok!
Selvi Nofitasari
Cerpen
Bronze
Menua Bersama di Bawah Langit Biru
Purnama Pani Sandra
Cerpen
Bronze
Tuan Kutukan dan Warisan Terakhir
godok
Novel
A Man Of His Word
Al Balinda Ulin Dya
Skrip Film
Tabir cinta
Neni Sri agustin
Cerpen
Bronze
Tuhan lebih menyayangimu
ulfatul Khairah
Cerpen
Pertahanan Diri Luna
Diyah Ayu NH
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Langit Biru
Faldhy Dwi B.
Cerpen
Kamu Adalah Bukti Tentang Terang dan Gelapnya Hidup ini
Sayidina Ali
Rekomendasi
Flash
Senyum Macaron
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Yang Baju Merah Jangan Sampai Lepas
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Cinta Tanpa Batas
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Dua Puluh Dua Desember
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Rahasia Cahaya Pertemuan Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Donat Dalam Gigi
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Paradoks Kehidupan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
CHARLIE
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Langkah Terakhir
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Batagor, 98, Dan Langit Kembang
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Di Bawah Langit Para Hawa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Pelangi Di Atas Tiara
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Garnet
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Bukan Dari Mereka
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Tukang Tipu
Shinta Larasati Hardjono