Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Senyum Macaron
1
Suka
159
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Rintik hujan sore itu membawa Keira kembali ke kafe kecil di sudut kota, tempat ia biasa menghabiskan waktu bersama Nate. Aroma kopi yang hangat bercampur dengan manisnya macaron warna-warni di etalase membuat dadanya sesak oleh kenangan.

Dulu, Nate selalu memilih macaron hijau pistachio untuk dirinya dan pink strawberry untuk Keira. "Rasanya seperti kita," katanya sambil tersenyum. "Aku yang getir dan kamu yang manis." Keira selalu tertawa mendengar kalimat itu, meski diam-diam ia tahu ada kebenaran di baliknya.

Hari itu berbeda. Keira duduk sendiri di meja sudut, memesan dua macaron yang sama seperti dulu. Namun, tidak ada tawa atau suara Nate yang memecah sunyi. Hanya ingatan akan senyum terakhirnya sebelum ia pergi—bukan karena pertengkaran, melainkan karena takdir yang terlalu cepat memisahkan.

Ketika Keira hendak melahap macaron terakhirnya, seorang pria tak sengaja menumpahkan kopinya di mejanya. "Astaga, maaf! Saya terlalu ceroboh," katanya dengan wajah panik.

Keira menatapnya, senyum kecil muncul di wajahnya. "Tidak apa-apa," katanya sambil menyeka sisa kopi yang menodai taplak meja.

Pria itu memperhatikan macaron yang tersisa di piring Keira. "Pistachio dan strawberry? Pilihan yang unik," katanya.

Keira mengangkat bahu. "Dulu ada seseorang yang selalu memilihkan ini untukku."

Pria itu tersenyum, lalu mengeluarkan saputangan dari saku kemejanya untuk membantu Keira. "Sepertinya orang itu punya selera yang bagus."

Keira tertawa kecil, merasakan sesuatu yang sudah lama hilang: kehangatan. "Kamu juga suka macaron?"

Pria itu mengangguk. "Dan kebetulan, aku belum pernah mencoba kombinasi ini. Boleh aku duduk di sini?"

Diiringi suasana rintik hujan yang mereda, perlahan Keira merasakan harapan memasuki relung hatinya. Bukan untuk menggantikan Nate, tapi untuk mengenang senyum yang pernah ada—dengan cara yang baru.

–Tamat–

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Cinta Di Negeri Ginseng
Rizka Novalia_1801
Flash
Senyum Macaron
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Bronze
Menghitung Hari Dalam Isolasi
Rahellya
Novel
Sedikit Tentang Cinta
Mittah Latif
Novel
Bronze
Masa Sih Chef?
retnoteera
Novel
Suara Puitis Pacar Online-ku
Bulan Separuh
Novel
Suami idiot Cala
jayanti
Novel
Bronze
My Rainy Season
Elara Murako
Novel
Hari Hari Terakhirku Bersamamu
Hafizh Isya
Novel
Bronze
Stuck On You
Venny Lestari
Novel
BUMI SEMESTA
Bernika Irnadianis Ifada
Novel
Bronze
Love Speedometer
Kyna Nixie
Novel
Bronze
Halu
Ratih Abeey
Novel
Kisah di Akhir November
Roy Rolland
Novel
Bronze
HEY BOY, LOVE ME!
Dayu putry
Rekomendasi
Flash
Senyum Macaron
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Di Bawah Langit Para Hawa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Langkah Terakhir
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Prajurit Cahaya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Takdir Berbalik
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Gema Dua Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Dua Puluh Dua Desember
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Antahsvara
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Earth's Defenders, Pasukan Penjaga Bumi
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Bronze
Janji Kosong Nyaring Bunyinya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Batagor, 98, Dan Langit Kembang
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Kena Batunya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Cintaku Di Pegunungan Alpen
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Samir Cemeng
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Utas Rupa Manusia
Shinta Larasati Hardjono