Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Rahasia Cahaya Pertemuan Jiwa
1
Suka
2,628
Dibaca

Zara melangkah perlahan di tengah gurun pasir yang luas. Panas matahari terik terasa membakar kulitnya, namun ia tak merasa lelah. Kakinya menjejak tanah yang kering dan berbatu, setiap langkahnya membawanya lebih dalam ke dalam dunia yang sudah lama ditinggalkan. Di kejauhan, hanya ada hamparan pasir yang tak terhingga, namun Zara tahu, ada sesuatu yang menunggunya di sini.

Ia berhenti di depan sebuah batu besar yang menonjol, seolah menjaga rahasia yang terpendam. Udara kering berdesir, menggelitik wajahnya, dan Zara merasakan getaran halus di sekitarnya. Cahaya matahari yang menyengat seakan meredup saat tangannya menyentuh batu itu.

"Aku tahu kau ada di sini," bisiknya, suara serak oleh kehausan dan kerinduan yang telah lama terpendam.

Batu itu mulai bergetar, dan seketika itu juga, gurun yang hening itu menjadi hidup. Cahaya lembut menyebar dari celah-celah batu, semakin terang hingga membentuk lingkaran yang memancarkan ke langit. Dari dalam cahaya itu, muncul sosok yang Zara kenal dengan sangat baik. Sosok yang telah lama menghilang.

"Lian..." suara Zara nyaris tercekik. Pandangannya kabur oleh air mata yang tak bisa dibendung.

Lian, dengan wajah yang penuh kedamaian, melangkah keluar dari cahaya yang memancar. Meski tubuhnya tampak hampir transparan, Zara bisa merasakan keberadaannya yang sangat nyata. Hati Zara berdebar, sekaligus terasa penuh kedamaian.

"Kau akhirnya menemukanku," ujar Lian dengan senyuman lembut.

Zara merasa seolah dunia ini berhenti berputar. "Kenapa kau pergi?" tanyanya, suara penuh harapan.

Lian mengangkat tangan, seolah menyentuh wajah Zara meski jarak mereka tak dapat dijangkau. "Aku tidak pergi, Zara. Jiwa kita selalu terhubung, bahkan di dunia yang terpisah ini. Cahaya yang kau lihat adalah tanda bahwa kita tak pernah benar-benar terpisah. Kau hanya perlu membuka matamu."

Zara menunduk, merenungkan kata-kata Lian. Seumur hidupnya, ia merasa kehilangan, tapi di saat yang sama, ia selalu merasa ada kekuatan yang menariknya kembali. Kekuatan itu kini hadir di depan matanya, memberi jawaban yang selama ini ia cari.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana aku bisa hidup tanpamu," suara Zara pecah.

Lian tersenyum lebih lembut, wajahnya memancarkan cahaya yang semakin terang. "Kau sudah kuat, Zara. Cahaya ini ada dalam dirimu, bagian dari perjalananmu. Jangan takut untuk melangkah maju."

Dengan perlahan, cahaya itu mulai memudar, membawa serta sosok Lian ke dalamnya. Zara merasakan sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya—kedamaian yang tak terkatakan, karena jiwa mereka selalu terhubung oleh cahaya yang tak akan pernah padam. 

–Tamat–

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Koi No Yokan
Wiwit Widianti
Flash
Rahasia Cahaya Pertemuan Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Bronze
Two Seasons of Marriage
Dewi pratiwi
Cerpen
Bronze
A CURSE OF FAIRY
Kimijuliaaa
Skrip Film
RUANG TEMU
Bhimo adnan
Novel
Jangan Pergi Karena Aku Gendut
Nathania Mareta
Cerpen
Senandung Rindu di Lebaran yang Kelabu
Vindiar Pitaloka
Novel
Evanescent
IndaahNs
Novel
Bu Dosen, Please Be Mine!
Reni Hujan
Cerpen
Bagaikan Langit dan Bumi
Heni Fitriani
Novel
Bronze
NOSOCOME
Utep Sutiana
Novel
Bronze
TOO IN LOVE TO LET GO
Heri ST
Novel
Gold
Lovhobia
Bentang Pustaka
Novel
Cinta Ini Rasa Itu
SURIYANA
Novel
Aphelion
Clarissa Kawulur
Rekomendasi
Flash
Rahasia Cahaya Pertemuan Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Manusia Dan Mesin
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Ulang Lahir
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Dua Puluh Dua Desember
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Toko Masa Depan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Sungai Perak Di Langit
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Bronze
Hilang Di Antara Jejak
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Utas Rupa Manusia
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Takdir Berbalik
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Bukan Dari Mereka
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
NAMA BAYIKU CORDELIA
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Swipe Kanan, Takdir Kiri
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Senyum Macaron
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Pendar
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Yang Baju Merah Jangan Sampai Lepas
Shinta Larasati Hardjono