Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Rin, ada banyak bahasa kasih atau cinta yang harus kita pahami. Ga semua pasangan nunjukin cinta pake kata i love you. Ada kata-kata positif, sentuhan fisik, waktu luang, hadiah, pelayanan. Pasti Bagas punya kok, satu kebiasaan sebagai bahasa kasih versi dia. Coba lu cermati ya,” Anya berkata lembut.
“Dia sibuk kerja, pergi pagi pulang larut malam. Ga ada kesempatan untuk deep talk, apalagi sentuhan. Memang sih semua kebutuhan dia cover, termasuk kebutuhan jajan gue. Tapi, gue juga butuh perhatian. ” Ririn tidak bisa menahan sungai di pipinya.
Anya menepuk-nepuk punggung Ririn, tidak ingin sahabat baiknya semakin bersedih.
“Lu beruntung, Nya. Suami lu selalu nunjukin rasa sayang.”
“Dari mana lu tau?” Anya menyelidik.
“Bukan gue, tapi semua orang juga tau. Dari status facebook, instagram, WA. Selalu tentang lu dan anak-anak. Semoga kalian bahagia sampai kakek nenek.” Ririn tersenyum sambil menyeka air mata.
Anya terdiam dengan seutas senyum dingin, sebelum tiba di kafe Anya bertengkar hebat. Anya sudah muak berpura-pura bahagia dengan suami pengangguran, yang hobi nongkrong, dan gemar berhutang.