Semua terasa sunyi seketika saat, Airlangga memasang tali sepatu di serambi masjid, terlihat seorang gadis memakai rok putih dan sweeter biru dongker berjalan cepat layaknya ibu - ibu muda yang lagi di jar waktu jemput suami pulang kerja.

Airlangga berjalan ke arah belakang karena itu jalan satu - satunya menuju rumahnya yang besar di kelilingi tembok raksasa.

Air langga sedikit menoleh ke arah perempuan tersebut rupanya dia sedang mengambil sesuatu di bagasi mobil miliknya sambil membawa tas jinjing yang dia sampirkan ke bahu.

Hampir tiga bulan Airlangga tidak melihat gadis itu lagi, apa mungkin karena Airlangga terlalu sibuk dengan dunia filmnya dan gadis tersebut juga sibuk denga dunianya.

Airlangga berjalan ke arah portal perumahanya tanpa sengaja dia pertemu gadis tersebut pertemuan terliha singkat karena gadis tersebut naik kedalam sebuah mobil hitam, sepertinya itu mobil online atau bisa jadi itu kekasihnya, dalam benak Airlangga berfikir seperti itu.

Tidak lama ada tetangga Airlangga melintas, dia menyapa Airlangga dengan senyuman ramah.

” kemana boss..? “ ucap tetangga Airlangga sambil membawa anjing berukuran sedang.

” Ohh nggak cuma mau cari angin aja, bete di rumah terus “.

” Ohhh “ uacapan simpel dari tetangga Airlangga.

Airlangga mendekat kepada tetangganya, Airlangga sedikit bertanya tentang gadis pemilik rumah putih dekat masjid, tetangga Airlangga memberitahu kalau dia anak seorang dokter, anaknya cantik dan ramah.

Airlangga hanya tersenyum kecil dan sedikit menggerakkan kepala seolah tak akan begitu perduli.