Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
0
Suka
823
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah koran halamannya terbuka di hari merangkak senja. Tergeletak dalam lipatan di atas meja. Jeda terbaca. Digantikan percakapan dalam kata yang terucap. Juga isyarat bahasa oleh mata tertangkap.

Ah, bukankah kata-kata yang tercetak juga mengajak seseorang bicara?!

Di ruang tamu, Abdun sendiri. Pakde Banjir, si tuan rumah, baru saja berlalu ke dalam.

Tanpa kata-kata terucap, Abdun tahu, inilah yang biasa dilakukan pensiunan pegawai kantor kecamatan itu. Kurang sebulanan dari idul ‘adha, dia akan memanggil Abdun datang ke rumah. Berbicara tentang hewan untuk kurban. Meminta Abdun untuk menyiapkannya. Dan tahun ini, sudah ketujuh kalinya.

Entah, apa yang menjadikannya seperti itu. Padahal, tidak sedikit orang di desanya yang bisa disebut sebagai pakar per-kambing-an dan per-sapi-an. Pakar hewan kurban. Sementara dia, hanya angon. Paling banter, enam ekor kambing. Itu juga ketika salah satu kambing betinanya usai melahirkan. Lantas, ketika waktu menyusu anak kambingnya habis dan kebetulan ada tetangga yang ingin membeli, dia pun akan melepaskannya. Tentu, jika harganya cocok menurut Abdun.

Apakah kepercayaan?! Mungkin saja. Dan agaknya, hal seperti itu tak perlu dikatakan. Tak perlu juga ditanyakan kepada Pakde Banjir. Barangkali untuk dimengerti saja. Lalu dijaga. Karena terkadang, kepercayaan yang diomong-omongkan dan diiklankan, malah menjadikannya terdengar seperti bualan.

Abdun diam menatap ke arah meja. Juga pikirannya. Sebaris kata-kata pada halaman koran itu seperti menyapa. Mengajak bicara dan berkabar kepadanya.

Ternyata, Mas Nur seorang penyair, pikir Abdun. Kemudian membaca puisi-puisi yang ada di halaman koran minggu itu. (*)

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Cinta di Ujung Senja
Mufidah Raihana
Flash
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
Syauqi Sumbawi
Novel
Aku Juni, Aku Sesosok Hantu
Terajaana
Novel
Bronze
Air Mata Yang Diharamkan
Temu Sunyi
Flash
Prince of Peace
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
SUAMI DARI SURGA
KUMARA
Cerpen
Sunset Gunung Sahara
Erlani Puspita
Cerpen
Bronze
Takbir Rindu
AndikaP
Novel
Seindah Kayuhan Doa
Afyani29
Novel
KalaLesa
iza arsalan
Novel
Gold
Pajak Itu Zakat
Mizan Publishing
Novel
Cinta Dalam Diam
Riyaa_2707
Novel
Bronze
BUCIN
M habibbul haq
Cerpen
Bronze
Frida & Novena
Nuel Lubis
Novel
Jejak di Atas Pasir
Kangguru
Rekomendasi
Flash
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Bronze
Kado Spesial
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Laki-laki dari Pulau Salju
Syauqi Sumbawi
Flash
Ayat-ayat Kopi, yang pekat lagi nikmat
Syauqi Sumbawi
Flash
LANGGAR MBAH MAD
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Waktu; di pesisir utara
Syauqi Sumbawi
Flash
TAFSIR POHON CEMARA
Syauqi Sumbawi
Flash
ZIARAH LORONG ASING
Syauqi Sumbawi
Flash
GERAK DALAM KABUT
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Saya Telah Difitnah
Syauqi Sumbawi
Flash
NING NONG NING GUNG
Syauqi Sumbawi
Flash
SETEGUH POHON DI SEPANJANG TEPIAN SUNGAI
Syauqi Sumbawi
Flash
REMBULAN BERGARIS DAHAN
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Dunia Kecil; panggung & omongkosong
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Di Ombak Pasir Papuma
Syauqi Sumbawi