Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
0
Suka
172
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah koran halamannya terbuka di hari merangkak senja. Tergeletak dalam lipatan di atas meja. Jeda terbaca. Digantikan percakapan dalam kata yang terucap. Juga isyarat bahasa oleh mata tertangkap.

Ah, bukankah kata-kata yang tercetak juga mengajak seseorang bicara?!

Di ruang tamu, Abdun sendiri. Pakde Banjir, si tuan rumah, baru saja berlalu ke dalam.

Tanpa kata-kata terucap, Abdun tahu, inilah yang biasa dilakukan pensiunan pegawai kantor kecamatan itu. Kurang sebulanan dari idul ‘adha, dia akan memanggil Abdun datang ke rumah. Berbicara tentang hewan untuk kurban. Meminta Abdun untuk menyiapkannya. Dan tahun ini, sudah ketujuh kalinya.

Entah, apa yang menjadikannya seperti itu. Padahal, tidak sedikit orang di desanya yang bisa disebut sebagai pakar per-kambing-an dan per-sapi-an. Pakar hewan kurban. Sementara dia, hanya angon. Paling banter, enam ekor kambing. Itu juga ketika salah satu kambing betinanya usai melahirkan. Lantas, ketika waktu menyusu anak kambingnya habis dan kebetulan ada tetangga yang ingin membeli, dia pun akan melepaskannya. Tentu, jika harganya cocok menurut Abdun.

Apakah kepercayaan?! Mungkin saja. Dan agaknya, hal seperti itu tak perlu dikatakan. Tak perlu juga ditanyakan kepada Pakde Banjir. Barangkali untuk dimengerti saja. Lalu dijaga. Karena terkadang, kepercayaan yang diomong-omongkan dan diiklankan, malah menjadikannya terdengar seperti bualan.

Abdun diam menatap ke arah meja. Juga pikirannya. Sebaris kata-kata pada halaman koran itu seperti menyapa. Mengajak bicara dan berkabar kepadanya.

Ternyata, Mas Nur seorang penyair, pikir Abdun. Kemudian membaca puisi-puisi yang ada di halaman koran minggu itu. (*)

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
Syauqi Sumbawi
Flash
ZIARAH LORONG ASING
Syauqi Sumbawi
Flash
Al Alaq
Vitri Dwi Mantik
Flash
Buku Puasa Dhoni
Muhammad Ilfan Zulfani
Flash
REMBULAN BERGARIS DAHAN
Syauqi Sumbawi
Flash
TAFSIR POHON CEMARA
Syauqi Sumbawi
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Bianglala: Forbidden Love Between Two Cities Apple
Imajinasiku
Flash
Ibu Ingin Mati
Fitri F. Layla
Flash
SETEGUH POHON DI SEPANJANG TEPIAN SUNGAI
Syauqi Sumbawi
Novel
Mahkota Syurga untuk Ayah
Winda Sari
Novel
Cinta Sepanjang Cahaya
Gusti Trisno
Novel
KARYA-NYA KONTRIBUTOR NURANIKU: Edisi 2023
Nuraniku UNJ
Cerpen
Bronze
Saksi Siksa Siska
hidayatullah
Novel
Gold
Cinta Putih di Bumi Papua
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
Syauqi Sumbawi
Flash
ZIARAH LORONG ASING
Syauqi Sumbawi
Flash
REMBULAN BERGARIS DAHAN
Syauqi Sumbawi
Flash
TAFSIR POHON CEMARA
Syauqi Sumbawi
Flash
PADA KORIDOR, KENANGAN DAN KEYAKINAN TERGAMBAR
Syauqi Sumbawi
Flash
SETEGUH POHON DI SEPANJANG TEPIAN SUNGAI
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Laki-laki dari Pulau Salju
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Di Ombak Pasir Papuma
Syauqi Sumbawi
Flash
LANGGAR MBAH MAD
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Dunia Kecil; panggung & omongkosong
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Bronze
Kado Spesial
Syauqi Sumbawi
Flash
GERAK DALAM KABUT
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Saya Telah Difitnah
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Waktu; di pesisir utara
Syauqi Sumbawi
Flash
NING NONG NING GUNG
Syauqi Sumbawi