Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
633
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Second Lead
Siti Nur Laela K
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Skrip Film
H-14
Daniella Meirencya Tandra
Novel
Gold
Jodoh Sang Superstar
Falcon Publishing
Cerpen
Bronze
Dua Cerita dalam 15 Menit
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
Brisbane
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Dandelion ( kisah cinta Denar )
Rinijoca
Novel
Bronze
Simpan(g) Rasa
Ris Aruni
Skrip Film
JATUH CINTA, APAPUN ARTINYA (SKENARIO)
Dina Rizky Amalia
Komik
What Is Wrong With My Bodyguard?!
Ann Arbia
Flash
Banyak Anak
DIANAZ
Novel
Panduan Mendekati Gebetan
diffean k.a
Novel
Bronze
Mata Hati Telinga
Prily R. Madansary
Skrip Film
Anak Muda di Kota Tua
diannafi
Novel
Gold
Dear Heart, Why Him?
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg
Flash
DINARA Tak Ada Lagi Jalan Pulang
Hans Wysiwyg
Cerpen
Terjebak Rasa
Hans Wysiwyg
Flash
DIA BUKAN MAVERICK
Hans Wysiwyg
Cerpen
SYURGA YANG DILELANG
Hans Wysiwyg
Flash
MAKLAR
Hans Wysiwyg
Flash
CINTA MATI
Hans Wysiwyg
Flash
Sebelas-Duabelas
Hans Wysiwyg
Novel
DI BAWAH LANGIT YANG TERLUKA Beneath The Wounded Sky
Hans Wysiwyg
Cerpen
Harmonika Déjà vu
Hans Wysiwyg
Cerpen
SUNYI SEKALI
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Cerpen
Maybe Someday
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg