Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
625
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
SEMESTA RASA
Nerisyah putri cahyani
Novel
Bronze
LANGIT MERAH MUDA
Najma Gita
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Komik
Bronze
Puppy love
Sofianti Anggraini
Skrip Film
Cowok Dari Masa Depan
Abraham Rionaldi
Cerpen
Bronze
Aisah
Imajinasiku
Novel
Dentuman Hati di Balik Tabir
Shyellee
Skrip Film
Sebelum Tengah Malam
MIELS
Novel
Bronze
Tak Mudah untuk Cinta
syafetri syam
Cerpen
Bronze
Jabir dan Juhu
Jie Jian
Cerpen
DI ANTARA DUA MENTARI
Adam rusali
Cerpen
Bronze
Cinta Yang Tak Pernah Padam
Liliana dia sapira
Novel
Bronze
PERIH PALING BENING
Marsiti
Cerpen
Bronze
Pelangi di Tengah Hujan
Mochammad Ikhsan Maulana
Novel
Bronze
Tetangga Manisku
Aspasya
Rekomendasi
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
Di Bawah Langit Jogja
Hans Wysiwyg
Cerpen
SYURGA YANG DILELANG
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Flash
Luruh Bersama Angin
Hans Wysiwyg
Novel
DI BAWAH LANGIT YANG TERLUKA Beneath The Wounded Sky
Hans Wysiwyg
Flash
Jejak Luka, Titik Cinta
Hans Wysiwyg
Flash
SUPERMAN IN-KUMBEN
Hans Wysiwyg
Flash
SEPULANG REUNI IBU SAKIT
Hans Wysiwyg
Novel
TEDUH DALAM BARA
Hans Wysiwyg
Novel
DEKUT MERPATI PEMURUNG--The Mourning Dove Calling
Hans Wysiwyg
Cerpen
Terjebak Rasa
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Flash
KAMU ITU CANTIK CLARISA
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg