Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
4,506
Dibaca

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
WISTERIA - Cinta Sang Penguasa
Felice
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Novel
Bronze
Takdir Benang Merah
elmero_id
Novel
Wira
Nazarulloh R
Skrip Film
Save The Love
Aza Muliana
Flash
Bronze
Humor Narendra
Andriyana
Skrip Film
Si Cupu dan Kakak Kelas
Aria Adi Winata
Novel
Liberated
Chocola
Skrip Film
Waktu kenangan
FAIQ NABILAH APRILIA
Flash
Tentang Jalan di Malioboro, Yogyakarta
Amanda Alodyasari
Novel
Begin
Fiha Ainun
Novel
Bronze
Mutiara
Chrystal Calista
Novel
Bronze
DI kejar Dosa Masa Lalu
Pricilia Zhany
Novel
Warnet Cincai
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Wish for a Halcyon
Deaca Naya
Rekomendasi
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
Kesempatan Kedua (the end)
Hans Wysiwyg
Cerpen
FAKE PSIKOPAT
Hans Wysiwyg
Flash
CINTA MATI
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg
Flash
Jatuh Cinta, Ternyata....
Hans Wysiwyg
Cerpen
Secarik Kertas
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Flash
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
Hans Wysiwyg
Flash
PAMIT
Hans Wysiwyg
Flash
SAM DAN MESIN UANGNYA
Hans Wysiwyg
Cerpen
KOTAK MERAH
Hans Wysiwyg
Flash
JANGAN JADI GURU!
Hans Wysiwyg
Cerpen
BADRI BERHANTU Pabrik Padi Syereem!
Hans Wysiwyg
Novel
TEDUH DALAM BARA
Hans Wysiwyg