Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
1,000
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Novel
Tersurat Takdir
Firdha Ayutia
Novel
Bronze
Cerita Kia untuk Randi
Arum mania sukma
Novel
Music From Bad Boy
Salwa Auralyra H
Novel
Melukis Cahaya di Matamu
Oi Pratama
Novel
Smaradahana Gua Gato
Sri Wintala Achmad
Novel
Ambar Merah
Dhea FB
Novel
Gold
Surat cinta dari rindu
Noura Publishing
Novel
KUMCERPATI
Johanes Prasetyo Harjanto
Novel
Hai, Kancil!
andra fedya
Novel
Cahaya Cinta Naura
Rahma Husnul
Cerpen
Bronze
Cinta Buta
Galang Gelar Taqwa
Novel
NYAMAN
Marshchellow
Novel
Korelasi Cinta
Human aja
Cerpen
Bronze
Ruang Tanpa Suara
Mochammad Ikhsan Maulana
Rekomendasi
Cerpen
AFTER Itaewon October 29,2022
Hans Wysiwyg
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
SAM DAN MESIN UANGNYA
Hans Wysiwyg
Flash
ORANG DALAM
Hans Wysiwyg
Flash
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
Hans Wysiwyg
Flash
SEMANGKUK NASI UNTUK AYAH
Hans Wysiwyg
Cerpen
FAKE PSIKOPAT
Hans Wysiwyg
Flash
Di Bawah Langit Jogja
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Flash
Tetangga Toko Sebelah
Hans Wysiwyg
Flash
KAMU ITU CANTIK CLARISA
Hans Wysiwyg
Flash
SUPERMAN IN-KUMBEN
Hans Wysiwyg
Flash
CAFE LATTE MERAH
Hans Wysiwyg
Flash
Satu Jam Saja?
Hans Wysiwyg
Flash
Perahu Langit
Hans Wysiwyg