Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
1,677
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Novel
The Naked Face
Riri
Skrip Film
IZINKAN AKU MEMILIKIMU
Sufaat pranduwinata
Cerpen
SENJA SEMERAH DARAH
Areta Swara
Novel
Backstreet
Maria Merianti Boru Malau
Novel
Bronze
DELAYED
Yuji
Novel
Bronze
CINTA 18 HARI
Dezzi Echi
Novel
Aurat
Delly Purnama Sari
Novel
Bronze
Kita Dan Kuasa Atas Cinta
diannafi
Novel
Gold
Strawberry Cheesecake
Bentang Pustaka
Novel
Jodoh Untuk Prasetyo
Selvi Nofitasari
Novel
Gold
Deal!
Bentang Pustaka
Novel
Maafkan Aku yang Telah Jatuh Cinta
Jane Lestari
Skrip Film
Independent Marriage (Script)
Sweetstory
Skrip Film
A Deal with The Devil
Agung Pangestu
Rekomendasi
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Flash
ONLY-- Sometime Truth is Cruel
Hans Wysiwyg
Flash
CAFE LATTE MERAH
Hans Wysiwyg
Flash
Luruh Bersama Angin
Hans Wysiwyg
Flash
Suami Terba(l)ik
Hans Wysiwyg
Cerpen
Maybe Someday
Hans Wysiwyg
Novel
PERJALANAN TERAKHIR My Last Journey
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg
Flash
Cerita Baper Paling Absurd!
Hans Wysiwyg
Flash
Remember Us This Way
Hans Wysiwyg
Flash
Mestakkung
Hans Wysiwyg
Flash
IBU, AKU DAN DIA
Hans Wysiwyg
Cerpen
FAKE PSIKOPAT
Hans Wysiwyg