Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
3,770
Dibaca

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
The Rules
Arinaa
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Novel
Bronze
NAYA
Anti Saputri
Novel
Penyu di Mandena
Laode Buzyali
Novel
Winterhearted
aya widjaja
Novel
Bronze
My Elf Prince
Febby Adistya
Novel
Gold
Shana
Bentang Pustaka
Novel
The Book of You
wpcassey
Novel
Bronze
Not My Q-time
Silah Fauzun Akbar
Skrip Film
Privilése
Yuvitalya
Novel
Bronze
My Introvert Girl
EvaaDyani
Novel
Pengantin Palsu Ceo Arogan
YOSSYTA S
Novel
Bronze
Contented
Farida Zulkaidah Pane
Komik
Alice & Mad Hatter
Scarlet Hyne
Novel
Time With You
kita kata
Rekomendasi
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
Cheese Lovers
Hans Wysiwyg
Flash
Suami Terba(l)ik
Hans Wysiwyg
Flash
SAM DAN MESIN UANGNYA
Hans Wysiwyg
Cerpen
Itaewon AFTER 29 Oktober 2022
Hans Wysiwyg
Flash
Jatuh Cinta, Ternyata....
Hans Wysiwyg
Flash
Gadis Kecil Di Trotoar
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Cerpen
Jendela yang Pecah
Hans Wysiwyg
Novel
TEDUH DALAM BARA Dua Perempuan Teluk Naga
Hans Wysiwyg
Flash
Jejak Luka, Titik Cinta
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Flash
Remember Us This Way
Hans Wysiwyg
Flash
Hari Ini Bapak Menyemir Sepatuku
Hans Wysiwyg
Cerpen
Damar Senja
Hans Wysiwyg