Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tertawan Hati
3
Suka
1,409
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Luna membiarkan dirinya kuyup, berjalan menyusuri jalan setapak sepulang dari kafe. Lama ia duduk disana membiarkan selimut dingin malam membalutnya. Matanya terpaku pada langit yang kelabu. Hatinya dipenuhi rasa rindu yang tak berkesudahan, seperti nyanyian hujan yang terus berdenting di ruang-ruang sunyi.

Aksa, lelaki yang telah mencuri hatinya. Sosok itu adalah badai sekaligus pelabuhan; tidak sempurna, tapi selalu menjadi tempat yang ia ingin tuju. Sayangnya, badai akhir-akhir ini terasa begitu mengguncang, angin besar itu membawa jarak dan duka yang tak diundang.

Surat terakhir Aksa hanya berisi sepenggal kalimat: "Maaf, aku tak yakin masih bisa menjadi aku yang kau harapkan."

Kalimat itu terasa menusuk seperti belati, tapi Luna memilih menggenggam belati itu erat-erat daripada kehilangan kehangatan yang tersisa di dalamnya.

"Aku tahu ini sulit," bisiknya pada bayangan Aksa yang tak nyata, "tapi mencintaimu adalah hal terindah yang pernah terjadi padaku. Bahkan jika dunia meruntuhkan harapan, aku akan tetap di sini, menjaga nyala yang kau tinggalkan."

Gadis itu tak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan. Tetapi cinta yang ia rasakan bukanlah cinta yang membutuhkan balasan sempurna. Cinta yang bertahan dalam badai, yang rela menanti meski kabut tak kunjung terangkat.

Malam itu, Luna menulis sepucuk surat.

"Sayang, jika suatu hari langkahmu terasa ringan lagi, pulanglah. Aku tidak akan bertanya ke mana engkau pergi. Aku hanya ingin melihat mata yang pernah membuatku percaya bahwa dunia ini bisa indah meski penuh luka."

Ia meletakkan surat itu di dalam laci, seperti menyimpan harapan kecil di sudut hatinya. Lalu, ia tersenyum lirih pada dirinya sendiri, membiarkan air mata jatuh tanpa suara.

Cinta adalah anugerah sekaligus ujian, pikir gadis itu untuk kesekian kalinya. Dan jika bertahan adalah caranya mencintai, ia akan tetap di sini, hingga waktu memutuskan bagaimana akhir cerita mereka.

Luna memejamkan mata, membiarkan hujan membasuh luka yang belum sembuh. Dalam hatinya, ia percaya—cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Arah: Aku, Kau, dan Rahasia
Julia Rosela Kapisa
Novel
Record of Chance
Tanto Maulana
Flash
Bronze
Selalu Ada New York di Hatiku
Shabrina Farha Nisa
Flash
Suara Maddie
Vitri Dwi Mantik
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
Bronze
KOSA KATA
Andri wananda
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Takdir Tuhan yang Tersesat
Agum Bahenggar
Novel
Mantan Terindah (Missing You)
Larasatiameera
Komik
Bronze
If You ...
Yo Sian Lie
Novel
Unforgettable Magnolia
Annisa fathonah
Novel
Cek Ombak (Melulu)
Rina F Ryanie
Novel
SATU SATUNYA JALAN MENUJU DIRIMU
Haryani
Komik
Happines room
×_×
Cerpen
Bronze
LELAKI DARI MASA LALU
Yantie Wahazz
Rekomendasi
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Flash
Laut Itu Luka
Hans Wysiwyg
Cerpen
AFTER Itaewon October 29,2022
Hans Wysiwyg
Cerpen
SYURGA YANG DILELANG
Hans Wysiwyg
Flash
Cerita Baper Paling Absurd!
Hans Wysiwyg
Cerpen
KOTAK MERAH
Hans Wysiwyg
Cerpen
Terjebak Rasa
Hans Wysiwyg
Flash
ORANG DALAM
Hans Wysiwyg
Cerpen
SUNYI SEKALI
Hans Wysiwyg
Flash
CINTA MATI
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg
Flash
BAJINGAN
Hans Wysiwyg
Cerpen
MANTRA LUDAH
Hans Wysiwyg
Flash
MAKLAR
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg