Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Untuk Bhumi
3
Suka
2,269
Dibaca

Mas, kemarin ayah kamu telpon. Katanya ingin bertemu, ada proyek yang mau dibahas. Tidak mungkin aku tolak, beliau yang sudah banyak membantu selama masa pendidikanku di kota ini.

Sebelum makan siang, aku mendatangi kantor beliau, karena waktu kosongku hanya pada jam itu. Banyak yang harus aku selesaikan di laboratorium. Tapi sepertinya pembahasan itu tak hanya soal proyek yang ingin beliau kerjakan, makan siang kami juga tentang kamu.

Beliau menceritakan betapa suram hidupmu setelah pertemuan terakhir kita. Betapa kamu menjadi sosok yang kehilangan setelah kita sepakat bahwa tak akan ada apa-apa di antara kita. Betapa linglung kamu menghadapi kehidupanmu kini.

Mas, kenapa kamu tak pernah jelaskan kepada kedua orang tuamu alasan kenapa akhirnya kita tidak bisa bersama?

Mas, aku lelah menghadapi ini terus. Sebelum ayahmu, ibumu sudah menemuiku, begitu juga dengan mbak Wulan, serta kedua sahabatmu. Belum lagi teman-teman, baik temanmu juga temanku, yang meski tak pernah bertanya secara langsung tapi selalu memberikan pertanyaan tersirat, kenapa aku menolakmu.

Mas, tolong jelaskan kepada mereka persis seperti yang kamu jelaskan padaku. Katakan juga bagian di mana kamu mungkin tidak akan pernah mencintaiku.

Mas, jangan jadikan aku antagonis dalam ceritamu, sekalipun itu bukan peran utama. Tolong bicara agar semua orang berhenti mempertanyakan, seolah aku menakar begitu tinggi kriteria untuk sosok yang mendampingiku kelak sehingga kau menjadi tak layak.

Atau aku harus memberi tahu mereka? Kamu yang tak pernah bangun dari masa lalu. Kamu yang masih menyimpan nama yang entah di mana sekarang. Kamu yang tak pernah yakin bahwa aku bisa membuatmu merasa cukup. Ah sudahlah, aku juga tak ingin menjadikanmu tokoh antagonis dalam hidupku.

Bagaimanapun juga, kamu adalah laki-laki yang pernah aku cintai dengan rasa hormat. Kamu tetaplah laki-laki yang pernah kuminta kepada Tuhan untuk menjadi pendampingku selamanya. Meski pada akhirnya, setipis apapun jarak antara kita, cinta tak pernah menjadi kesempatan yang kamu beri kepada kita.

Mas, pesanku ini saja. Aku tahu kamu tak akan membiarkan hidupku lebih rumit. Tolong beritahu mereka Mas, aku tidak menolakmu. Hanya saja aku tak bersedia menikahi seseorang yang masih terjebak di masa lalu.

Sekali saja, jujurlah kepada orang-orang di sekitarmu. Jangan biarkan mereka berpikir, bahwa akulah perempuan yang kau cintai sedemikian hebat itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
DIANTARA SENJA KITA
Febrianti Dwi A
Flash
Untuk Bhumi
Yuli Harahap
Novel
Strange Her
Maulida Zarotul Azizah
Cerpen
Bronze
Daun Terakhir di Ranting yang Sepi
Utia Nur Hafidza Rizkya Ramadhani
Novel
Bronze
THE LAST TIME
Ika Khairunisa
Novel
Beautiful Inside
Nahla Shaliha Fithri
Skrip Film
Menanti Sang Restu
Merita
Flash
Aku Juga Mencintaimu
Lukyana Arsa
Novel
Bbbb
Garein Putra A
Flash
Ibu Kota
Ikal
Flash
Langit Kelabu Tanda Hujan Tak Kunjung Reda
winda aprillia
Novel
Ina : Ikatan Kita
Error 404
Novel
FAIREL
salma putri
Flash
Bronze
Cinta Lama Bersemi Kembali
Nana Sastrawan
Novel
My Husband is Miliarder
Pecandu Kata
Rekomendasi
Flash
Untuk Bhumi
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Persetan
Yuli Harahap
Flash
Surat Untuk Kekasihmu
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Kupu-kupu Sumbang
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Sebelum Petang
Yuli Harahap
Novel
Lelaki yang Menjual Cinta
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Mungkin di Semesta Lain
Yuli Harahap
Novel
M E M B I R U
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Langis
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Untitled
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Perempuan Itu
Yuli Harahap
Flash
Jatuh Cinta Seharusnya ...
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
I B U
Yuli Harahap
Flash
Tiket Terakhir
Yuli Harahap
Novel
Bronze
Sebelum Pagi
Yuli Harahap