Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Perahu Langit
8
Suka
3,275
Dibaca

“Perahu tidak tenggelam karena air yang ada di sekitarnya."

Perahu hanya akan tenggelam karena air yang masuk ke dalamnya...”

Jangan biarkan apa yang terjadi di sekitar kita masuk kedalam diri kita dan menjatuhkan kita.

 ***

Di sebuah desa kecil Negeri Angin, seorang gadis bernama Sera tinggal di rumah panggung sederhana dekat danau. Hidupnya tak pernah lepas dari desas-desus.

"Sera itu pembawa sial," gumam orang-orang. Ayahnya tenggelam di sungai saat dia baru lahir, ibunya meninggal setahun lalu karena penyakit yang tak pernah didengar orang selama hidup mereka. Tapi Sera selalu berusaha tersenyum, tak ingin sekalipun terlihat rapuh.

***

Di tengah malam yang dingin, Sera mendayung perahu kecilnya ke danau, seperti biasa. Bukan untuk memancing atau mengantar barang. Tapi malam itu, dia membawa sesuatu yang lain—sebuah lentera kecil yang menyala redup.

"Perahu ini tidak akan tenggelam," gumamnya sambil menatap permukaan air. "Kecuali aku izinkan air masuk."

Suara kecipak dayung terdengar hingga hening malam. Sera berhenti mendayung di tengah danau, menyalakan lentera lebih terang, dan menatap cahayanya. "Kalian tidak pernah tahu apa yang terjadi di dalam hatiku," katanya, seakan bicara kepada bayangan bintang di air.

Dari lentera, keluarlah sesuatu yang tak terduga—berkas cahaya yang berubah menjadi sesosok bayangan berbentuk perempuan. Bayangan itu menatap Sera dengan mata kosong, mencerminkan segala kebencian dan ketakutan yang selama ini dia simpan.

"Apa kau mau menyerah? Kau tahu aku bisa tenggelamkan perahu ini sekarang," ucap bayangan itu, suaranya seperti bisikan ribuan orang yang dulu menghakiminya.

Sera menegakkan punggungnya. "Tidak. Kau bukan aku. Kau hanya air yang mencoba masuk ke dalam perahuku."

Bayangan itu menyeringai, tapi lentera menyala lebih terang. Dalam sekejap, bayangan itu hancur, terurai seperti kabut yang tertiup angin. Sera menutup lentera dan mendayung kembali. Tapi kini hatinya penuh sesak dengan kegalauan. Tak bisa menahan tangis.

Saat pagi tiba, perahu kecil itu terlihat terapung di tengah danau, kosong. Orang-orang desa hanya bisa memandang dari tepi, berbisik penuh bingung dan sangsi. Tak ada yang tahu, Sera telah mendayung perahunya ke tempat yang lebih tinggi—ke langit.

Di atas sana, ia mengapung, bebas dari suara-suara yang mencoba menenggelamkannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Skrip Film
Big Mouth (Script)
Jeffry D. Kurniawan
Flash
Perahu Langit
Hans Wysiwyg
Novel
Bronze
Mayat Wanita Bercadar itu, Istriku (Bukan Pesona Cleopatra)
Alibnu A.
Novel
Leyl the Writer
Ika Karisma
Cerpen
Bronze
Goresan Kuas Bermakna
Christian Shonda Benyamin
Novel
BUNGA TANPA AKAR
Momo hikaru
Novel
Bronze
Hitam Putih Wanasaba
Wulansaf
Cerpen
Bronze
Bayangan Reno
Christian Shonda Benyamin
Novel
Gold
Disorder
Bentang Pustaka
Novel
Irida
Sylicate Grazie
Flash
Makan malam spesial
Jasmine23Pramestia
Cerpen
Bronze
Not Your Nightmare: Never Empty (Rumah yang Tidak Boleh Kosong)
Momento Mori
Novel
Cat in The Trap
IyoniAe
Novel
Pembunuh di Sekolah
Danna
Flash
Bronze
Cenayang dan Arwah Baru
Omius
Rekomendasi
Flash
Perahu Langit
Hans Wysiwyg
Novel
DEKUT MERPATI PEMURUNG--The Mourning Dove Calling
Hans Wysiwyg
Flash
Hari Ini Bapak Menyemir Sepatuku
Hans Wysiwyg
Flash
DUNIA JUNGKIR BALIK
Hans Wysiwyg
Flash
DIA BUKAN MAVERICK
Hans Wysiwyg
Flash
Sebelas-Duabelas
Hans Wysiwyg
Cerpen
Terjebak Rasa
Hans Wysiwyg
Flash
SEMANGKUK NASI UNTUK AYAH
Hans Wysiwyg
Cerpen
Susah Lupa
Hans Wysiwyg
Cerpen
Jalan Tikus
Hans Wysiwyg
Flash
Gadis Kecil Di Trotoar
Hans Wysiwyg
Cerpen
Mencari Cinta Di Kelab Malam
Hans Wysiwyg
Cerpen
Maybe Someday
Hans Wysiwyg
Flash
SAM DAN MESIN UANGNYA
Hans Wysiwyg
Cerpen
Itaewon AFTER 29 Oktober 2022
Hans Wysiwyg