Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Perahu Langit
9
Suka
3,865
Dibaca

“Perahu tidak tenggelam karena air yang ada di sekitarnya."

Perahu hanya akan tenggelam karena air yang masuk ke dalamnya...”

Jangan biarkan apa yang terjadi di sekitar kita masuk kedalam diri kita dan menjatuhkan kita.

 ***

Di sebuah desa kecil Negeri Angin, seorang gadis bernama Sera tinggal di rumah panggung sederhana dekat danau. Hidupnya tak pernah lepas dari desas-desus.

"Sera itu pembawa sial," gumam orang-orang. Ayahnya tenggelam di sungai saat dia baru lahir, ibunya meninggal setahun lalu karena penyakit yang tak pernah didengar orang selama hidup mereka. Tapi Sera selalu berusaha tersenyum, tak ingin sekalipun terlihat rapuh.

***

Di tengah malam yang dingin, Sera mendayung perahu kecilnya ke danau, seperti biasa. Bukan untuk memancing atau mengantar barang. Tapi malam itu, dia membawa sesuatu yang lain—sebuah lentera kecil yang menyala redup.

"Perahu ini tidak akan tenggelam," gumamnya sambil menatap permukaan air. "Kecuali aku izinkan air masuk."

Suara kecipak dayung terdengar hingga hening malam. Sera berhenti mendayung di tengah danau, menyalakan lentera lebih terang, dan menatap cahayanya. "Kalian tidak pernah tahu apa yang terjadi di dalam hatiku," katanya, seakan bicara kepada bayangan bintang di air.

Dari lentera, keluarlah sesuatu yang tak terduga—berkas cahaya yang berubah menjadi sesosok bayangan berbentuk perempuan. Bayangan itu menatap Sera dengan mata kosong, mencerminkan segala kebencian dan ketakutan yang selama ini dia simpan.

"Apa kau mau menyerah? Kau tahu aku bisa tenggelamkan perahu ini sekarang," ucap bayangan itu, suaranya seperti bisikan ribuan orang yang dulu menghakiminya.

Sera menegakkan punggungnya. "Tidak. Kau bukan aku. Kau hanya air yang mencoba masuk ke dalam perahuku."

Bayangan itu menyeringai, tapi lentera menyala lebih terang. Dalam sekejap, bayangan itu hancur, terurai seperti kabut yang tertiup angin. Sera menutup lentera dan mendayung kembali. Tapi kini hatinya penuh sesak dengan kegalauan. Tak bisa menahan tangis.

Saat pagi tiba, perahu kecil itu terlihat terapung di tengah danau, kosong. Orang-orang desa hanya bisa memandang dari tepi, berbisik penuh bingung dan sangsi. Tak ada yang tahu, Sera telah mendayung perahunya ke tempat yang lebih tinggi—ke langit.

Di atas sana, ia mengapung, bebas dari suara-suara yang mencoba menenggelamkannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Perahu Langit
Hans Wysiwyg
Flash
Truntum
Nunik Farida
Cerpen
Bronze
Not Your Nightmare: Never Empty (Rumah yang Tidak Boleh Kosong)
Momento Mori
Novel
Justin & Misteri Puding Merah (bagian 1)
Arzen Rui
Flash
KERUDUNG MERAH
Vika Rahelia
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Novel
The Game After Married
Mustofa P
Skrip Film
Polisi yang Tak Melawan Penjahat
Muhamad Wildan
Cerpen
Pembunuhan di Indomarket
Ryan Esa
Flash
Buku Hitam
Galdev
Novel
Sisi Lain
Ny Wibawa
Cerpen
Bronze
Terlambat
Muhamad Irfan
Novel
Fraud, Unleash The Truth
Gilang Riyadi
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Kota Fajar
Christian Shonda Benyamin
Rekomendasi
Flash
Perahu Langit
Hans Wysiwyg
Cerpen
Mencari Cinta Di Kelab Malam
Hans Wysiwyg
Flash
Sebelas-Duabelas
Hans Wysiwyg
Flash
Most Wanted Person!
Hans Wysiwyg
Flash
SUPERMAN IN-KUMBEN
Hans Wysiwyg
Cerpen
FAKE PSIKOPAT
Hans Wysiwyg
Cerpen
Maybe Someday
Hans Wysiwyg
Flash
Luruh Bersama Angin
Hans Wysiwyg
Flash
MAKLAR
Hans Wysiwyg
Flash
Jejak Luka, Titik Cinta
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Cerpen
Jendela yang Pecah
Hans Wysiwyg
Novel
DEKUT MERPATI PEMURUNG--The Mourning Dove Calling
Hans Wysiwyg
Flash
Laut Itu Luka
Hans Wysiwyg
Cerpen
Terjebak Rasa
Hans Wysiwyg