Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di penghujung senja, Aria berdiri di tepi jembatan. Angin dingin menusuk kulitnya, tapi pikirannya lebih kacau dari udara malam itu.
"Tiga detik," pikirnya. "Satu lompatan, lalu semua selesai."
Ia memejamkan mata. Hitungan mundur dimulai di kepalanya. Tiga... dua...
"Permisi, Kak, ini dompet Kakak, ya?"
Aria membuka matanya. Seorang anak kecil berdiri di depannya, menggenggam dompet lusuhnya. Matanya bersinar polos, penuh harap.
"Oh, iya... itu punyaku," jawab Aria, suaranya nyaris berbisik.
Anak itu tersenyum. "Hati-hati, Kak. Jangan hilang lagi, ya!"
Anak itu pergi, melompat-lompat riang, sementara Aria memandangnya dalam diam. Dadanya terasa berat, tapi kali ini bukan karena putus asa.
"Tiga detik," bisiknya lagi. Tapi kali ini, bukan untuk menyerah. Untuk mencoba hidup sekali lagi.