Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Maaf ... tapi sepertinya hubungan kita berakhir sampai di sini saja."
Begitu saja, dengan begitu mudahnya kalimat itu meluncur keluar dari mulutku di hari Minggu yang sedang menangis itu.
Dan berakhirlah dongeng indah yang telah kami berdua tuliskan bersama pada malam-malam berbintang itu yang kini hanya menyisakan parade mimpi buruk yang siap untuk merayakan malam-malam berikutnya yang penuh dengan awan kelabu.
Tahun baru tapi hati dan diriku masih membeku di masa itu, masa di mana matahari tidak pernah tertidur dan bunga-bunga bermekaran di sepanjang jalan di manapun kami berada.
***
Angin dingin merasuki kamarku yang kosong di saat bulan dan bintang sedang asyik bermesraan di atas langit malam yang begitu indah itu.
Sedangkan aku, seperti biasa, hanya bisa mengambang dan hanyut terombang-ambing oleh gelombang penyesalan di atas lautan masa lalu yang begitu manis dan indah.
Sambil terus memandangi foto mereka berdua yang terlihat begitu bahagia di postingan terbarunya pada layar retak ponselku, badai amarah mulai menguasaiku yang membuatku langsung melempar ponsel malang itu menghantam tembok biru yang sama sekali tidak bersalah itu.
Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa rasanya begitu pahit dan menyakitkan? Padahal aku yang mengatakannya, padahal aku sendiri yang memilih untuk mengakhirinya tapi kenapa justru hanya aku yang kesakitan dan ditinggal sendirian?
Tolong, siapa saja, katakan sesuatu, jawab pertanyaanku, katakan bahwa semua ini hanya mimpi buruk yang akan segera berakhir sebentar lagi.
***
Sore itu, gerimis berjatuhan membasahi pipinya yang tak lagi merekah seperti biasanya.
Setangkai bunga Mawar yang tak lagi bisa bermekaran untuk selamanya.
Setidaknya itulah yang kurasakan sendiri dalam abad kekosongan ini.
Tanpa sedikitpun ada rasa keraguan sebelumnya dalam diriku aku membakar satu-satunya hal yang benar-benar bisa membuatku merasa hidup, dicintai dan diakui keberadaannya sebagai seorang manusia di dunia yang dingin dan kejam ini.
Dan kini semua kenangan indah itu hanya menyisakan abu yang setia menemaniku dalam dinginnya malam tahun baru ini.