Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Bunga matahari mekar dengan cantiknya. Hari ini begitu cerah, secerah hatiku saat ini karena bisa bertemu dengan seseorang yang lama ku rindukan. Aku bernama Clarissa, aku bekerja di sebuah bank swasta sebagai teller. Sebelum mengenal seseorang yang bernama Bagas, hidup ku biasa-biasa saja. Tapi sejak kenal Bagas, hidupku lebih berwarna dan berdebar-debar.
Aku begitu mencintai Bagas karena Bagas adalah laki-laki yang sangat perhatian dan baik. Setiap aku berangkat dan pulang kerja aku selalu diantar. Bagas laki-laki yang romantis, selalu memberikan apa yang aku butuhkan. Bagas bekerja di sebuah perusahaan ternama berskala besar. Bagas adalah laki-laki berdasi dan bermobil yang sangat diidam-idamkan oleh semua perempuan di luar sana. Aku sungguh sangat beruntung memilikinya. Tanpa aku memberi tahu isi hati ku, dia sudah mengatakannya duluan kalau dia mencintai ku.
Tapi kebahagiaan ini tidak berlangsung lama karena di saat Bagas kembali dari luar kota. Aku mengetahui semua. Semua yang tidak ingin aku ketahui sekarang. Karena aku merasa sudah bahagia dengan Bagas, aku tidak mau berita ini mengusik ketenangan hati ku.
Aku berencana bertemu dengan Bagas di taman bunga, tapi ternyata yang datang bukanlah Bagas melainkan istrinya. Dia istri sah Bagas yang sudah menikah lebih dari lima tahun dan mereka memiliki dua anak. Seperti tersambar petir di siang hari yang sangat cerah tapi tidak dengan kondisi hatiku saat ini. Hatiku begitu gelap seperti mendung yang menunggu datangnya hujan. Bunga matahari yang mekar tidak lagi terlihat cantik tapi terlihat sangat jelek seperti keinginan ku saat ini sangat jelek sekali karena menginginkan suami orang yang bukan untuk ku.
Ternyata aku hanyalah kekasih gelap yang tidak berarti apa-apa. Sebuah rahasia pasti akan terungkap juga. Meski kita sangat pandai merahasiakannya. Aku pikir hidup ku sudah sempurna dan bahagia tapi ternyata tidak. Kebahagiaan berupa materi dan kebohongan hanya membuat aku tampak menyedihkan. Aku sakit dan patah hati sendirian karena mencintai suami orang.
Meskipun aku hanyalah korban ketidak tahuan. Tapi di mata semua orang aku tetap salah karena mencintai suami orang lain. Aku pikir aku adalah pasangan untuk masa depan mu Bagas tapi ternyata aku hanyalah kekasih gelap mu saja tidak berarti apa-apa buat mu.