Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Forgetting
5
Suka
13,539
Dibaca

Apa yang akan kalian lakukan ketika bertemu dengan teman lama? Menegurnya? Mengajak bicara? Atau justru cuek saja dan berharap ditegur duluan?

Mikaela Dermanta adalah tipe orang yang begitu bersahabat. Entah dengan teman lama, orang yang baru dikenal, atau dengan teman dekatnya. Mika selalu bersikap ramah sampai membuat orang lain merasa nyaman saat sedang bersama dengannya.

Dan Mika sungguh tidak menyangka bisa mengajukan pertanyaan yang sungguh aneh saat bertemu dengan Eliz lagi, "Lalu siapa namaku?"

Padahal mereka berdua jelas-jelas sudah saling mengenal. Mereka pernah berada di kelas yang sama ketika masih SMP, bahkan sekarang saat kuliah juga pernah berada di kelas yang sama.

Bagaimana mungkin Eliz bisa melupakannya? Mika kan laki-laki yang sangat mencolok. Wajahnya blasteran Indonesia - Inggris, rambutnya asli berwarna pirang, dan dia juga memiliki bola mata berwarna biru.

Orang yang tak dikenal sekalipun bahkan bisa memperhatikan Mika, jadi sangat mustahil ada orang yang bisa melupakannya. Apalagi kalau orang itu berjenis kelamin perempuan. Mika punya pesona yang mudah membuat banyak perempuan jatuh cinta, jadi agak mustahil bisa dilupakan.

Tapi Elizabeth Prisilla tidak memberikan jawaban, mengkonfirmasi jika dia tak dapat menjawab pertanyaan mudah yang telah diberikan.

"Mika udah lama nunggu ya? Maaf tadi gue ada urusan jadi nggak bisa tepat waktu ke sini."

Saat sedang serius menatap wajah gelisah yang Eliz tunjukkan, Mika harus diganggu oleh teman yang memang sedang ditunggunya.

Hasan, sahabat lama Mika yang secara kebetulan selalu memilih sekolah bahkan jurusan kuliah yang sama dengannya.

"Oh, ada Eliz juga ya? Lo mau ngerjain tugas juga?" tanya Hasan sambil menatap Eliz yang duduk di samping Mika.

"I- iya, aku mau cari buku untuk referensi. Kalau gitu aku mulai cari dulu ya!" setelah menjawab pertanyaan Hasan, Eliz dengan terburu-buru berdiri dari posisi duduknya lalu pergi munuju salah satu rak buku yang ada.

"Dasar pengganggu," gumam Mika yang sedikit kesal karena gagal mendapat jawaban dari Eliz.

"Loh, emang kalian sedekat itu? Gue kok nggak tahu ya?"

Mika menghela napas, "Lo datang di waktu yang nggak tepat aja. Oh ya, apa Eliz setelah bertemu denganmu langsung mengenalimu?"

Wajah Hasan terlihat kebingungan, "Kami kan nggak terlalu dekat. Kami bahkan jarang saling menegur, tapi dia terlihat ngenalin gue saat pertama kali ketemu lagi di kampus. Emang kenapa?"

Kalau hanya terlihat mengenali, Eliz tadi juga sudah bersikap seolah ingat dengan Mika. Tapi waktu ditanya siapa nama Mika, Eliz malah tidak bisa memberikan jawaban apa-apa, "Apa gue orang yang mudah dilupakan?"

"Eliz lupa sama lo?"

Sebuah gelengan Mika berikan. Eliz tahu mengenai dirinya kok, gadis itu hanya melupakan namanya saja, "Dia ingat kok."

"Lah, terus?"

Bingung memberi penjelasan membuat Mika memilih diam sambil melihat Eliz yang sedang memilih buku disalah satu rak perpuastakaan kampus.

Kali ini Hasan yang menghela napas, "Sebagai orang blasteran, lo itu bukan orang yang bisa dilupakan dengan mudah."

Sudah Mika duga, dia memang bukan orang yang bisa dilupakan dengan mudah dari segi penampilan. Lalu kenapa Eliz seolah sudah melupakannya?

Sungguh misteri. Mika jadi penasaran dan ingin mencari tahu alasan kenapa seorang Eliz bisa sampai melupakan dirinya begini.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Big Little Dude
Priska Amalia
Skrip Film
Mimpi Dari Bumi Siger
Arisandy Purnama Putra
Skrip Film
HAPPINESS IN THE LITTLE THINGS
Reiga Sanskara
Flash
Forgetting
Fani Fujisaki
Flash
Bronze
Kakekku Playboy Jadul
Abdi Husairi Nasution
Cerpen
Bronze
Aku memilih yang baik, dan meninggalkan yang terbaik, aku memilih cinta dan meninggalkan yang setia.
Yanti suryanti
Skrip Film
Bahagiamu Luka bagiku
yuntari ifti
Flash
SEMANIS COKLAT
M Fadly Hasibuan
Cerpen
Tertekan
Quat Rain
Cerpen
Bronze
Senja Kini tak Pernah Layu
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Hentak Mesin Dini Hari
Johanes Gurning
Cerpen
Bronze
Cintaku Di Pegunungan Alpen
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Growing Up: Let's walk on flowers path together
Lilly Amundsen
Flash
Sebaris Kalimat
Martha Z. ElKutuby
Flash
Jika Sudah Lupa, Mari kita Bertemu
lidia afrianti
Rekomendasi
Flash
Forgetting
Fani Fujisaki
Flash
Raja x Cinta
Fani Fujisaki
Novel
L/R
Fani Fujisaki
Novel
Alter Ego
Fani Fujisaki
Flash
Proposal
Fani Fujisaki
Flash
Dear Sister
Fani Fujisaki
Novel
Penata Hati
Fani Fujisaki
Novel
When I Fall in Love
Fani Fujisaki
Novel
Absurd
Fani Fujisaki