Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
PHP
0
Suka
24
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

PHP

Tino tidak menyukai cuaca panas. Setiap hari, dia berharap akan turun hujan yang bisa mengusir gerahnya kota tempat tinggalnya. Udara yang menyengat dan keringat yang selalu membasahi tubuhnya di musim panas membuatnya merasa lelah. Dia begitu mendambakan hawa dingin yang sejuk dan suara rintik hujan yang menenangkan. Setiap kali melihat ramalan cuaca, dia selalu berharap ada kabar hujan yang akan datang.

Suatu ketika, Tino melihat awan mendung mulai berkumpul di langit. Rasa senangnya memuncak, karena tanda-tanda hujan akhirnya muncul. Ramalan cuaca mengatakan bahwa hujan lebat akan turun malam ini dan berlanjut hingga besok. Tino sudah tak sabar menunggu momen itu. Dia berharap, ketika pulang sekolah nanti, langit masih mendung dan hawa dingin mulai terasa

Saat malam tiba, Tino mendapati langit gelap tanpa bintang atau bulan, semua tertutup awan tebal. Tino pun semakin bersemangat. Dia menyiapkan secangkir cokelat panas, menyetel anime kesukaannya, dan menutupi tubuhnya dengan selimut, dia berencana akan meminum coklat panasnya saat hujan nanti. Sambil menunggu hujan, dia membuka gorden jendelanya, berharap bisa melihat rintik hujan yang turun. Bagaikan seseorang yang tengah merayakan ulang tahun, Tino menantikan hujan dengan penuh persiapan.

Namun, setelah menunggu 30 menit, hujan tak kunjung datang. Dia mengecek langit dan menemukan bahwa awan masih mendung. Dia tetap bersabar dan tidak menyentuh cokelat panasnya. Setelah satu jam berlalu, cokelatnya mulai dingin, dan hujan tetap belum turun. Kali ini, saat ia melihat ke luar jendela, bintang-bintang dan bulan terlihat bersinar terang mewarnai kegelapan malam, sementara awan mendung entah ke mana perginya. Keindahan bintang-bintang dan bulan yang muncul itu akan membuat seseorang menjadi kagum, tapi tidak dengan Tino.

Melihat pemandangan indah itu membuat hati Tino menjadi kesal. Dia segera membuka aplikasi ramalan cuaca dan menemukan bahwa hujan yang diprediksi hanya akan turun di beberapa kota terdekat, sementara kotanya sendiri akan mengalami musim panas hingga dua bulan ke depan. Merasa terkhianati dan kecewa, Tino ingin sekali melempar ponselnya tapi dia menahan amarahnya. Besok dia masih akan merasakan cuaca panas yang dibencinya itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Ruang Abu-abu
Rieldeeqa
Flash
PHP
Yitro
Novel
TIRA Miss You
Rosalia
Flash
Jantelagen
Ravistara
Cerpen
Bronze
Salahmu! Tidak, salahku!
Cindy Alimiyah
Novel
Lagu Untuk Davina
kieva aulian
Novel
PEREMPUAN PALING BAHAGIA
Ragiel JP
Novel
Fina
Anastasia BR
Novel
Life Is Yours
Enjellina Munte
Komik
Marriage Life with Ghost
cindy nurul hafsari
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Madah Penyusup
Wiwien Wintarto
Novel
My 2D Prince
Sinta Yudisia
Novel
Prolog Epilog
Devi Wulandari
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Rekomendasi
Flash
PHP
Yitro
Flash
Penumpang Tak Terduga
Yitro
Flash
Suntikan Penyesalan
Yitro