Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tatap Teduh
8
Suka
2,699
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku berhenti melangkah saat melewati depan rumahmu. Langkahku melambat, lalu tiba-tiba berhenti. Aku terpaku melihatmu duduk dibangku kayu dibalik pepohonan itu. Siluet pagi menerpa separuh wajahmu, samar-samar aku melihatmu di kejauhan dan matamu tampak bersinar kecoklatan. Sudah banyak pagi yang kulalui dengan dingin, namun kali ini aku menemukan kehangatan lewat sebuah tatap.

Tatapmu seakan dapat mendekap, memeluk, dan memberiku ruang berupa ketenangan. Seketika sudut bibirku terangkat otomatis, senyumanku mengembang sembarangan. Tatapmu terlihat teduh, seakan-akan bisa membawaku berhenti pada titik yang bernama sembuh.

" Tenang lah, aku masih disini untukmu. Kamu akan baik-baik saja, aku yang akan membawamu menuju sembuh."

Kira-kira seperti itu, saat aku merasa bahwa tatapmu seakan dapat berbicara kepadaku. Tatapmu seperti tempatku berteduh dari derasnya hujan kenangan di masa lalu. Hujan kenangan yang tidak henti-hentinya turun sejak 3 tahun lalu.

Dia yang seperti senja, datang dengan keindahan singkatnya dan berjanji bahwa besok akan datang kembali. Tapi ternyata dia adalah senja yang ingkar janji, besoknya dia tidak datang kembali. Aku sudah menunggu, tapi keindahannya malah digantikan dengan derasnya hujan air mata.

Kamu menundukkan kepala dan sorot matamu menjadi redup. Senyuman di bibirku ikut mengempis. Aku sadar akan keegoisanku dulu. Mengabaikanmu dan memilih dia yang jelas-jelas tidak pernah mau menjadi milikku.

Aku melanjutkan langkahku, berjalan melewatimu. Kamu kembali menatapku dengan tatap teduhmu, sekarang lengkap dengan senyum ragumu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ya, terasa teduhnya dari sini
@arose27 : ❤️
🐥uwu
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Air Mata Sahara
Tri Suci Maryam
Novel
Adam and His Frustration
Hendra Wiguna
Flash
Tatap Teduh
Seteduh
Cerpen
Bronze
Sekar Kumbara
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Bronze
Cinta dan Rahasia
Cesssy
Novel
Bronze
Jodoh Pilihan Allah ~Novel~
Herman Sim
Novel
Titik Terang
Adira Putri Aliffa
Flash
Penerimaan Rasa
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Jangan Berurusan dengan Polisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Asu Rampit
Imelda Yoseph
Novel
Bronze
Aku di Sudut Kota pada 90'
Andhika Fadlil Destiawan
Novel
LELAKI DITITIK NADIR
Bhina Wiriadinata
Flash
Sang Multitalenta
M. Ferdiansyah
Flash
Binti
Randy Satrya
Novel
Gold
Charlie and the Great Glass Elevator
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Tatap Teduh
Seteduh