Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
PAGI INI DIA PERGI
1
Suka
39
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Aku mengenalnya di tempat ia menjual bunga, di kedai miliknya. Kami mengobrol banyak setelahnya. Beberapa hari kemarin aku tak melihatnya, seseorang bilang ia terbaring di rumah sakit.

Tapi seminggu setelahnya aku melihatnya lagi disana, duduk dan tersenyum di kedai itu lagi, sayang aku tak sempat menyapanya.

Malamnya entah kenapa aku ingin berhenti sejenak di depan kedainya, berdiri di disana, hanya berdiri.

Tapi paginya, aku dengar kabar ia telah pergi. Aku belum sepenuhnya mengenal dia, tapi yang aku tahu dia gadis yang baik.

Limfoma, menghentikan semua rencananya, suka citanya hari ini, menyimpan senyumnya untuk semua orang, mungkin juga untukku.

Kadangkala hidup memberikan kita cerita yang aneh. Ibu tua yang selalu aku temui saat keluar dari lorong komplek rumahku, setiap pagi hening berjalan terbungkuk mengikat bunga-bunga liar menjadi buket.

Ia tersenyum setiap kali melihatku. Tapi hingga detik pagi ini, ia masih begitu, tersenyum dengan buket bunga liarnya, ia baik-baik saja.

Tapi tidak dengan gadis penjual bunga itu. "Aku menjual keharuman, mengisi kekosongan rumah dan hati banyak orang dengan bunga-bungaku" katanya dengan gembira memberitahuku hal-hal baik.

Tapi, ia justru pergi lebih cepat dari nenek pengikat buket bunga liar itu, pagi ini.

Aku tercenung, hidup memang sebuah rahasia. Jika Tuhan rindu ingin bertemu, Ia akan menjemput kita.

Kita semua akan pulang ke rumah-Nya, karena kita hanya meminjam dunia pada Tuhan yang memberi kita waktu sejenak. Mengelana dalam fana, dan kembali jika Tuhan suka.

Meski hingga terakhir kita tak bisa bertegur sapa, setidaknya hati baik dan senyummu menjadi ingatan, termasuk aku yang diam-diam merindukanmu.

Selamat Jalan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
PAGI INI DIA PERGI
Hans Wysiwyg
Skrip Film
Embun di Atas Daun Maple - Skenario FILM
Hadis Mevlana
Novel
Demi Allah dan Waktu yang Berjalan
Diba Tesi Zalziyati
Flash
Layang-Layang
Rafael Yanuar
Flash
Saatnya Memohon Ampunan Tuhan
Agung Satriawan
Novel
Bronze
A Miracle (Luka Hati Faris)
Zainur Rifky
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Flash
KANG ABI MENGAIS REJEKI
Heri Lumbiana
Novel
Menunggu Bapak Ramadhan Ini
Kifa Ansu
Novel
Gold
Aku Bukan Siti Nurbaya
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Berkawan dengan malam
Lentera jingga
Flash
Setan Jahanam
Steffi Adelin
Novel
Gold
Al-Masih: Putra Sang Perawan
Bentang Pustaka
Flash
Nestapa
Mahmud
Rekomendasi
Flash
PAGI INI DIA PERGI
Hans Wysiwyg
Novel
TEDUH DALAM BARA Dua Perempuan Dari Teluk Naga
Hans Wysiwyg
Flash
LIPSTIK MERAH DI BIBIR GELAS
Hans Wysiwyg
Flash
SEPATU TERMAHAL
Hans Wysiwyg
Flash
ORANG DALAM
Hans Wysiwyg
Flash
Bronze
ANU-PARMIN DAN BURUNG MAJIKANNNYA
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
SIAPA BILANG SUAMIKU PSIKOPAT?
Hans Wysiwyg
Flash
HALTE
Hans Wysiwyg
Novel
SYURGA YANG HILANG
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
AKU DI ITAEWON MALAM ITU
Hans Wysiwyg
Cerpen
BADRI BERHANTU dan Kisah-Kisah Pabrik Padi Syereem!
Hans Wysiwyg
Flash
SUPERMAN IN-KUMBEN
Hans Wysiwyg
Flash
DINARA Jika Kau Datang Tak Ada Lagi Jalan Pulang
Hans Wysiwyg
Flash
NASI UNTUK AYAH
Hans Wysiwyg