Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Malam Jumat, Dodi baru pindah ke kos baru yang terkenal agak seram. Tapi ia tidak terlalu peduli, sampai tengah malam ketika ia mendengar ketukan pelan di pintu kamarnya.
Ktok... ktok... ktok...
Dodi menelan ludah, lalu memberanikan diri untuk bertanya, "Siapa?"
Tidak ada jawaban. Ia pun membuka pintu sedikit dan melihat seorang pria pucat, dengan mata sayu dan rambut berantakan, berdiri di sana.
Pria itu berbisik, “Mas... maaf, ada nasi gak? Laper banget...”
Dodi bingung, tapi merasa iba. Ia masuk ke dapur, mengambil sebungkus nasi dan beberapa lauk, lalu kembali ke pintu. Namun, saat ia mengulurkan makanan itu, pria tadi hilang entah ke mana. Dodi bingung sekaligus merinding. Namun, ia meletakkan makanan di lantai dan menutup pintu.
Beberapa menit kemudian, ketukan itu terdengar lagi. Kali ini lebih pelan.
Ktok... ktok... ktok...
Dodi membuka pintu lagi, dan pria pucat itu muncul sambil berkata, "Sambalnya kurang, Mas."