Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dokumen Rahasia
8
Suka
7,247
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

April 2019, resepsi pernikahan Ade Sofian - Nurtalita Azmi. Suratku di antara dokumen rahasia.

Lima belas tahun sudah sejak kami duduk di bangku SMP berlalu, tapi aku masih kesulitan memahami karakteristiknya.

Rendy, Julian, atau yang lebih akrab dipanggil Fish adalah musuh, teman, sahabat, sekaligus cinta monyetku dulu. Orang yang pendiam, urakan, namun memiliki bakat yang menakjubkan dalam olahraga, khususnya sepak bola dan renang. Jangan tanya padaku kenapa dia tidak menjadi seorang atlet, karena aku benar-benar tidak mengetahuinya.

Di resepsi pernikahan sederhana teman SMP kami ini, bisa dikatakan ibarat reuni kecil-kecilan. Sebagian besar yang hadir adalah teman-teman yang tumbuh bersama selama dua tahun, mulai dari kelas 1D, namun sempat berpisah di kelas 2, dan akhirnya disatukan kembali di kelas 3D.

Obrolan seputar reuni pun tak jauh-jauh tentang kabar terkini, pekerjaan, hingga masa depan.

Ketika semua orang selesai menikmati makanan pembuka, aku duduk di samping Rendy, memberikan dokumen yang sangat rahasia, hampir mirip satu paket soal ujian nasional yang tersegel rapi.

Aku memiringkan kepalaku sambil berbisik padanya, "Setelah memberikan sampel naskah novel Into The Road: Magelang-Lombok-Rinjani, kamu tidak pernah memberikan tulisan-tulisanmu lagi untuk kubaca."

"O, ya? Kalau begitu, baca saja Karimunjawa Camp di platform XYZ." Rendy mengatakannya sambil menerima dokumen rahasia.

"Kenapa bukan aku yang menjadi pembaca pertamanya?! Menyebalkan sekali!" Aku cemberut.

"Maaf, bukan bermaksud begitu. Aku hanya takut jika kamu bosan membaca ceritaku." Rendy menunduk, mengelus-elus sambil memandangi dokumen rahasia. "Lagi pula, aku sudah lama mengurangi hobi menulisku dan fokus pada hobi-hobiku yang lain. Kalau pun aku ingin menulis, aku hanya ingin menulis untuk diriku sendiri," sambungnya.

Aku diam, tapi hatiku mencelus. Air mata menggenangi pelupuk mataku, seolah berlomba-lomba ingin keluar, namun tidak ada yang menetes sedikitpun. Rasanya ingin sekali memeluk sahabatku yang sedang putus asa ini. Jelas sekali aku sangat takut jika ia kehilangan semangat menulisnya.

"Ngomong-ngomong, Fish, petualangan selanjutnya ke mana?" tanyaku, mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Flores!" jawabnya mantap, namun dengan senyum yang dipaksakan. "Aku ingin berkemah di sepanjang jalan Labuhan Bajo sampai Larantuka selama 50 hari atau 2 bulan sekalian."

"Tanggung banget! Kenapa nggak 100 hari sekalian? Atau tinggal di Flores saja?" Sebenarnya aku cukup terkejut, tapi berusaha bersikap biasa saja. "Kalau begitu, aku selalu menunggu ceritamu," lanjutku sambil mengepalkan tangan.

"Rara." Rendy menatapku serius.

"...." Aku menjulurkan lidah, berharap ekspresi ini sangat manis karena aku sudah melatihnya begitu lama.

"Gimana kalau kamu yang menulis ceritaku nanti?"

Aku terkejut. "Kau bercanda, ya? Gak mungkin banget, lah!"

"Mungkin saja jika aku sudah menyiapkan bahannya. Lalu, kamu tinggal meraciknya dengan sudut pandangmu sendiri."

"Ta.... tapi.... kalau tulisanku jelek, gimana?" Aku sangat pesimis.

"Jika kamu tidak malu membaca tulisanmu sendiri, itu berarti tulisanmu layak dipublikasikan."

"Hm, begitu ya!?" Diam-diam, aku menyadari, ada sayap yang mulai tumbuh di punggungku. Lalu, aku ingin sekali mengepakkan sayap ini ke angkasa dan melihat dunia bagai burung penjelajah.

Akhirnya, resepsi pernikahan pun dimulai. Bunyi petasan mengawali keriuhan acaranya. Kemudian, diikuti dengan lagu pengiring khas adat Jawa, campursari.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Haduh, Mbak Farida kok mampir di FF-ku yang paling jelek. Malu banget, ini cuma curhatan gaje, Mbak 😔
ciee... rara jadi penulis, dong
Rekomendasi dari Drama
Flash
Dokumen Rahasia
Luca Scofish
Novel
Bronze
Catatan Broken Home
Langit jingga
Novel
Bridecov-19
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Si jack
Bagas
Novel
Lakon
Putriyani Hamballah
Cerpen
Knowing the Unknown
Grace Anindya
Novel
Bronze
CERMIN DARI TIMUR
Greace Lee Mayer Ectas Latul
Novel
Rania & Renjana
katalinial
Novel
Gold
The Magic Library
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Only One
Asrina Lestari
Flash
Bronze
Pertemuan Terakhir
silvi budiyanti
Novel
Bronze
Catatan Harian Para Pembohong
hidayatullah
Novel
Bronze
DEDARE INGES
K. Z. Asri
Novel
Bronze
JAM MAHAL
Didiiswords
Flash
Banjir yang Tidak Jadi Datang
Art Fadilah
Rekomendasi
Flash
Dokumen Rahasia
Luca Scofish
Flash
Godain Murid Baru
Luca Scofish
Flash
Ojo Cedak Kebo Gupak!
Luca Scofish
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Flash
Bayangan Putih
Luca Scofish
Flash
Strategi Mengulur Tali Pancing
Luca Scofish
Flash
Khasiat Ikan Laut
Luca Scofish
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Novel
Dragon Eagle
Luca Scofish
Flash
Mbak Yang Ketemu Kemarin
Luca Scofish
Flash
Dream
Luca Scofish
Flash
Big Match!!!
Luca Scofish
Flash
Dokter Spesialis Kandungan
Luca Scofish
Flash
Hitchhiking Diary
Luca Scofish