Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
3
Suka
8,329
Dibaca

“Ada apa Parmin?” tanya majikannya kaget melihat Parmin berlari ke dalam rumahnya dengan terburu-buru.

“Anu, Pak, burungnya...., burungnya anu” katanya dengan gugup.

“Maksudmu apa, anu apa, burungmu?” tanya majikannya tak sabar.

“Iya Pak” jawabnya masih gugup.

“Burungmu kenapa?”

“Anu Pak, bukan burung saya, tapi anu..burung bapak,” spontan majikannya langsung melihat ke bawah memeriksa sarungnya, siapa tahu ada lubang atau “burungnya" kelihatan.

“Jangan ngawur kamu! bicara yang jelas.”

“Anu, maaf pak”.

Melihat wajah Parmin yang bingung, majikannya malah tertawa.

“Sudahlah, Parmin. Coba tenangkan diri dulu, lalu ceritakan dengan jelas. Burungku, kenapa?” tanya majikannya dengan sabar meskipun geli hatinya.

Parmin menarik napas dalam-dalam. “Jadi begini, Pak... anu… burung bapak yang dipelihara di kandang itu... anu... dia... kabur!”

"Kabur? Kok bisa?”

Parmin mengangguk cepat, tangannya masih gemetar. “Anu, Pak… tadi waktu saya anu… eh, waktu saya mau bersih-bersih kandangnya, anu… saya lupa menutup pintu kandang, jadi… anu, burungnya terbang.”

"Ya ampun, Parmin. Lain kali jangan anu kalau ngomong, bikin bingung orang!”

“I-iya, Pak,” jawab Parmin sambil menunduk, masih gugup. “Maaf, Pak, anu tadi buru-buru, jadi anu… panik… eh, gimana ya…,"

Majikannya tersenyum dan menepuk bahunya. “Sudahlah, Parmin. Kita cari sama-sama burungnya.”

Mereka pun berkeliling halaman, mencari burung yang kabur itu.

“Pak,… tadi, anu saya lihat burungnya terbang ke... anu… maksudnya ke pohon mangga di sebelah sana, tapi… waktu saya ke sana, ....anu ...burungnya nggak ada lagi…,”

Majikannya mengangguk-angguk, seolah mengerti apa yang dimaksud. Sambil menahan tawa.

“Parmin, kalau kita tak bisa menemukan burungnya gara-gara kamu terlalu banyak ‘anu’, kamu harus ganti burung itu ya!”

Parmin langsung pucat. “Jangan, Pak! Saya anu… bukan maksudnya anu, tapi… aduh, Pak".

“Sudah, sudah,” kata Majikannya, akhirnya tergelak tidak kuasa menahan tawa.

“Lain kali hati-hati kalau jaga burung, ya. Kurangi ngomong pakai ‘anu’. Burung tak akan bisa ditemukan kalau cuma dengan ‘anu’, paham!”

Parmin hanya bisa mengangguk, mungkin masih bingung antara perintah dan ‘anu’-nya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Ruang Bersamamu
F. Chava
Novel
Bronze
VALE N' TINO
Yant Kalulu
Skrip Film
Kekasih Halu Jadi Nyata (Skrip)
sapriani
Flash
MANDUL
Embart nugroho
Flash
Bronze
I Hate Your Wife on Facebook
Abdi Husairi Nasution
Flash
Bronze
Jangan Peluk Lukamu Sendiri
Fataya
Flash
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
Hans Wysiwyg
Novel
Mengejar Matahari
Tasya Maria
Skrip Film
Senja di Teluk Bara (Script)
Nurbaya Pulhehe
Skrip Film
GUS
diannafi
Skrip Film
My Name is Mey
Indah lestari
Flash
Hati-hati Wira
Desy Andriyani
Flash
Tangga menuju surga
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Forget Me Not Case
Ravistara
Novel
Bronze
Jessica, Luka Yang Terpendam
Sofia Grace
Rekomendasi
Flash
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
Hans Wysiwyg
Cerpen
MESIN WAKTU
Hans Wysiwyg
Flash
Sebelas-Duabelas
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH BERTABUR BAN
Hans Wysiwyg
Cerpen
SUNYI SEKALI
Hans Wysiwyg
Flash
RUMAH SUNYI TANPA AKU
Hans Wysiwyg
Cerpen
FAKE PSIKOPAT
Hans Wysiwyg
Flash
Cheese Lovers
Hans Wysiwyg
Cerpen
Maybe Someday
Hans Wysiwyg
Cerpen
Mencari Cinta Di Kelab Malam
Hans Wysiwyg
Cerpen
Harmonika Déjà vu
Hans Wysiwyg
Flash
Cerita Baper
Hans Wysiwyg
Cerpen
Jalan Tikus
Hans Wysiwyg
Novel
TEDUH DALAM BARA
Hans Wysiwyg