Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
2
Suka
1,024
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

“Ada apa Parmin?” tanya pak majikan kaget melihat Parmin berlari ke dalam rumahnya dengan terburu-buru.

“Anu, Pak, burungnya...., burungnya anu” katanya masih gugup.

“Maksudmu apa, anu apa, burungmu?” tanya PAK majikan tak sabar.

“Iya Pak” jawabnya masih gugup.

“Burungmu kenapa?”

“Anu Pak bukan burung saya, tapi anu..burung bapak,” spontan pak majikan melihat ke bawah memeriksa sarungnya siapa tahu ada lubang atau “burungnya" kelihatan.

“Jangan ngawur kamu! bicara yang jelas.”

“Anu, maaf pak”.

Melihat wajah Parmin yang bingung, pak majikan malah tawa.

“Sudahlah, Parmin. Coba tenangkan diri dulu, lalu ceritakan dengan jelas. Burungku, kenapa?” tanya pak majikan dengan sabar meskipun geli hatinya.

Parmin menarik napas dalam-dalam. “Jadi begini, Pak... anu… burung bapak yang dipelihara di kandang itu... anu... dia... kabur!”

"Kabur? Kok bisa?”

Parmin mengangguk cepat, tangannya masih gemetar. “Anu, Pak… tadi waktu saya anu… eh, waktu saya mau bersih-bersih kandangnya, saya anu… lupa menutup pintu kandangnya, jadi… anu, burungnya terbang.”

"Ya ampun, Parmin. Lain kali jangan anu kalau ngomong, bikin bingung orang!”

“I-iya, Pak,” jawab Parmin sambil menunduk, masih gugup. “Maaf, Pak, tadi anu… buru-buru, jadi anu… panik… eh, gimana ya…,"

Pak majikan tersenyum dan menepuk bahunya. “Sudahlah, Parmin. Kita cari saja burungnya.”

Mereka pun berkeliling halaman, mencari burung yang kabur itu.

“Pak, anu… tadi saya lihat burungnya terbang ke... anu… maksudnya ke pohon mangga di sebelah sana, tapi… waktu saya ke sana, ....anu ...burungnya nggak ada lagi…,”

Pak majikan mengangguk-angguk, seolah mengerti apa yang dimaksud. Sambil menahan tawa.

“Parmin, kalau kita tak bisa menemukan burungnya gara-gara terlalu banyak ‘anu’, kamu harus ganti “anunya”, burung itu ya!”

Parmin langsung pucat. “Jangan, Pak! Saya anu… bukan maksudnya anu, tapi… aduh, Pak".

“Sudah, sudah,” kata Pak majikan, akhirnya tergelak tak kuasa menahan tawa.

“Yang penting, lain kali hati-hati kalau jaga burung, ya. Kurangi ngomong pakai ‘anu’-mu. Burung tak akan bisa ditemukan kalau cuma dengan ‘anu’, paham!”

Parmin hanya bisa mengangguk, mungkin masih bingung antara perintah dan ‘anu’-nya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Forgive Me If I Made You Scared, My Lil Sister
Anis Maryani
Novel
Bronze
KOMALA
Terajaana
Flash
NINI!
V.N.Lietha / Vica Lietha
Flash
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
Hans Wysiwyg
Novel
Gold
Perjalanan Mengalahkan Waktu
Mizan Publishing
Flash
Binti
Randy Satrya
Novel
Drown In
Febry Fitriah Ardely
Novel
Bronze
Route
Hendika A. Cantona
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Novel
Gold
Cotton Candy Love
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Masih Banyak Ikan di Laut
Reyan Bewinda
Cerpen
SURYA TAK MAU JADI MALIN
Ani Hamida
Novel
Bronze
Aku kamu dan koma
yulindraaulia
Novel
Love Secret
fatimatuz zahro
Komik
Bronze
Happiness
Moh yoga
Rekomendasi
Flash
PARMIN DAN BURUNG MAJIKAN
Hans Wysiwyg
Novel
DI BAWAH LANGIT YANG TERLUKA Beneath The Wounded Sky
Hans Wysiwyg
Cerpen
Maybe Someday
Hans Wysiwyg
Cerpen
Mencari Cinta Di Kelab Malam
Hans Wysiwyg
Flash
Rezeki Mandra Dipatok Saep
Hans Wysiwyg
Flash
SUPERMAN IN-KUMBEN
Hans Wysiwyg
Cerpen
AFTER Itaewon October 29,2022
Hans Wysiwyg
Flash
Mestakkung
Hans Wysiwyg
Flash
Perahu Langit
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Flash
Mimpi Teduh
Hans Wysiwyg
Novel
DEKUT MERPATI PEMURUNG--The Mourning Dove Calling
Hans Wysiwyg
Cerpen
SUNYI SEKALI
Hans Wysiwyg
Cerpen
FAKE PSIKOPAT
Hans Wysiwyg
Cerpen
KOTAK MERAH
Hans Wysiwyg