Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Fame
0
Suka
17
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah mobil berhenti di depan rumah kosong yang besar, luas, dan agak mengerikan jika boleh jujur. Namun demi bertahan hidup, terpaksa lelaki ini membeli rumah besar nan menyeramkan ini.

"Yoochan-ssi, di mana aku harus menaruh kotak ini?"

Yang di panggil menoleh, lalu mengulas senyum singkat dan menunjuk ke arah sofa yang baru saja diangkut asistennya.

Ya, Jeon Yoochan namanya, bekerja sebagai aktor sekaligus idola K-pop. Terkenal? Tentu saja, jangan ditanyakan lagi alasannya apa.

Setelah mengangkut barang-barang ke dalam, para asistennya langsung saja pamit meninggalkan Yoochan sendiri. Akhirnya.

Yoochan berjalan menyusuri rumah yang baru saja dia beli ini, besok dia ada jadwal manggung, berakhirlah dia yang kebingungan kapan membereskan barang-barang memuakkan ini.

Rata-rata pemberian fans nya, tentu saja.

"Huft... Apa aku bereskan besok saja ya? Hari ini aku fokus istirahat saja," Gumamnya sendiri sambil berjalan menuju dapur.

"Hng? Apa itu?"

Sebuah pintu kecil di bawah tangga menarik perhatiannya, Yoochan pun berjalan menuju pintu tersebut.

"Aneh, sebelumnya aku tidak melihat pintu ini..." Gumamnya lagi sambil membuka pintunya perlahan, lalu berjalan masuk menyusuri lorong sempit. Pencahayaan ruangan juga sangat sedikit, menyusahkan saja.

Sesampainya Yoochan di pintu yang lebih pendek, pemuda itu membukanya perlahan, berantisipasi akan bahaya yang sewaktu-waktu bisa menyerangnya.

Dirasa kondisi aman-aman saja, Yoochan menunduk untuk memasuki ruangan itu. Ada tangga mengarah ke ruang bawah tanah, pria itu mengeluarkan ponselnya dan menyalakan senter.

Krieeett...

Tangga berbahan kayu berderit seiring langkah Yoochan. Sesampainya di bawah tanah, Yoochan mengedarkan pandangannya, sedikit merinding karena suasana mencekam dan mengerikan dari ruang bawah tanah itu.

"Tsk, ini mengerikan sekali," Yoochan mulai melihat-lihat barang yang bertumpuk di lemari usang penuh buku, perkamen, dan... Kotak kayu?

Entahlah ini sangat menarik, Yoochan langsung saja mengambil kotak tadi, menaruhnya di lantai untuk membongkar isinya.

"Waah... Ini pasti sudah sangat kuno," Lagi-lagi Yoochan berbicara sendiri "Hng? A-apa-apaan ini?"

Yoochan mengerutkan keningnya saat dia membuka kotak usang dan berdebu ini. Isinya beberapa lembar foto tua, Yoochan memerhatikan foto itu dengan saksama.

Brakk!

Yoochan melepaskan kotaknya dari genggamannya, nafasnya tersengal-sengal, tangannya bergetar. Sasaeng mana yang mendapat akses dalam seperti ini?

Foto-foto Yoochan saat di panggung, di asrama nya yang dulu, di rumah neneknya, bahkan saat dia sedang sendiri di rumahnya?!

Stalker gila mana kali ini yang Yoochan hadapi.

Tapi mengingat pemilik rumah yang mengatakan rumah ini terakhir kali dihuni pada tahun 1997. Yoochan saja belum lahir!

Dari mana foto-foto ini? Apakah ada orang lain yang ada di sini?! Siapa pelaku ini?!

"Yak! Brengsek!" Yoochan melempar kotaknya jauh-jauh, lalu dia beranjak dan segera berlari keluar dari ruang bawah tanah terkutuk ini.

Tapi sayangnya, sepertinya dewi Fortuna tidak berpihak padanya, atau bahkan... Kemungkinan terburuknya, Yoochan bisa-bisa kehabisan nafas karena panik, pintu terkunci, sudah berkali-kali Yoochan mengguncang gagang pintu.

"Siapa di luar?! Buka pintunya sebelum aku telepon polisi-"

"Bukan di luar,"

Yoochan terdiam, jantungnya berhenti berdetak satu detik, tidak memiliki keberanian untuk menoleh sedikitpun.

"Aku ada di dalam, tepat di belakangmu!"

Bugh!

Yoochan merasa kepalanya pening, cairan merah mengalir dari hidungnya, pemuda itu pun tumbang.

Lupakan tentang konsernya besok, mungkin besok dia akan ada di setiap saluran televisi dan sosial media, dengan topik yang berbeda.

-Tamat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Fame
Damia Nur S.
Novel
Kisah Penyap dari Rimbun Bambu di Belakang Taubah
Ariyanto
Flash
Hantu di bawah tempat tidur
Bluerianzy
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Novel
Kering
D. Andar
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Novel
ILAFAT
Topan We
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Paris
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
JAMUAN TERAKHIR
Rosi Ochiemuh
Cerpen
Hari Pertama
Riana Dewi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Novel
Bronze
Rama's Story : Mey Ling - Dark Castle
Cancan Ramadhan
Cerpen
Setan Jabal Rokok
Eka Nawa Dwi Sapta
Flash
Hades
AkunKosong
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Fame
Damia Nur S.
Flash
Schizo
Damia Nur S.
Novel
A,B,C,D, EAKH.
Damia Nur S.
Novel
HYPOCRITE
Damia Nur S.