Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
ORANG DALAM
1
Suka
7,268
Dibaca

Kemarin Kun ikut seleksi untuk mengisi jabatan komisioner di DPR. Seperti halnya peserta lain, ia ikut antrean menunggu panggilan wawancara.

Tiba-tiba seseorang datang mendekat dan bertanya, “Ada kenalan?”

“Maksudnya?”

“Ordal.”

“Apa hubungannya?” tanya Kun menyelidik, mencoba mengorek siapa dia dan siapa ordal yang membekinginya.

“Sekarang harus begitu, sudah zamannya,” ujarnya lagi setengah berbisik, sambil mencondongkan badannya agar orang-orang di barisan antrean belakang dan depannya tak mendengar.

“Empat tahun lalu aku masuk 13 besar,” ujar Kun memancing.

“Dibantu ordal?” tanyanya. Kun menjawab dengan gelengan.

“Lulus?” tanyanya lagi. Kun menggeleng lagi.

“Itu maksud aku.”

“Sejauh mana kamu masuk, tetap butuh ordal,” jelasnya lagi.

“Kalau tidak, maka kamu cuma jadi pengantar.”

“Kamu sendiri, kenal sama siapa?” pancing Kun.

“Si bos Ketua Komisi A. Dia dulu atasan saya di perusahaan. Aku kemarin bilang padanya aku ikut seleksi. Aku sudah ‘lapor’.” Kun hanya mengangguk karena bosnya si X ternyata dulu juga bos Kun di divisi usaha yang lain.

“Kira-kira kalau si bos dilapori lima orang, siapa yang akan dipilihnya?” tanya Kun, mencoba menguji.

Sebentar berpikir, lalu dia menjawab, “Tentu yang paling dekat dengan si bos.”

“Kalau semua dekat?” tanya Kun lagi.

“Itu gampang, pakai pendekatan khusus,” jawabnya yakin.

“Kalau adiknya yang ikut?” tanya Kun kemudian.

“Memang adiknya ikut?”

“Aku dengar sih begitu,” jawab Kun dengan mantap dan haqul yakin untuk meruntuhkan keyakinannya.

Tiba-tiba ia keluar dari barisan, lalu menelepon seseorang entah siapa. Selama menelepon, sesekali melihat ke arah Kun.

[Pesan WhatsApp langsung Kun kirimkan ke Ketua Komisi A DPR: “Bos, barusan ketemu si X di antrean. Aku bilang adik Bos ikut,” dengan tambahan emotikon tertawa—LOL.]

[Balasan dari si Bos Komisi A DPR: LOL—kursi sudah diamankan. Nanti kerja di komisioner jangan lupa bantu aku. Kita banyak kerjaan.]

[Siap!! Laksanakan.]

Laki-laki yang ikut antrean tiba-tiba lenyap, menghilang dari pandangan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kumpulan Cerita Anak
Rifan Nazhip
Novel
Insecure
Rinzani Rosmawati
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
ORANG DALAM
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Novel
Mandira
mommya eyka
Novel
FRATERNAL
Lisna W Amelia
Flash
Bronze
Apa Aku Memang Selalu Begitu?
Anjrah Lelono Broto
Novel
Bronze
Aku kamu dan koma
yulindraaulia
Novel
Rajendra
Nath
Skrip Film
36 Pertanyaan dan Hal-hal yang Tidak Kamu Katakan Seluruhnya
Ratih Mandalawangi
Flash
Polusi dalam Politik
Aiman Muin
Flash
Bronze
Ibu, Aku Ingin Ada Nama Ayah di Binti Akta Kelahiranku!
Silvarani
Cerpen
Sepatu Kiri Naima
Rina F Ryanie
Cerpen
Gadis dan Waktu
RinkoPan
Rekomendasi
Flash
ORANG DALAM
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Kencan Buta
Hans Wysiwyg
Flash
Remember Us This Way
Hans Wysiwyg
Flash
Sebuah Pohon Sebuah Hidup
Hans Wysiwyg
Flash
ONLY-- Sometime Truth is Cruel
Hans Wysiwyg
Cerpen
THE CHOICE
Hans Wysiwyg
Flash
Mestakkung
Hans Wysiwyg
Flash
Luruh Bersama Angin
Hans Wysiwyg
Flash
Kesempatan Kedua (the end)
Hans Wysiwyg
Flash
Tertawan Hati
Hans Wysiwyg
Novel
TEDUH DALAM BARA
Hans Wysiwyg
Novel
DI BAWAH LANGIT YANG TERLUKA Beneath The Wounded Sky
Hans Wysiwyg
Flash
SOULMATE
Hans Wysiwyg
Flash
PAMIT
Hans Wysiwyg
Flash
Gadis Kecil Di Trotoar
Hans Wysiwyg