Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Year '39
1
Suka
7,042
Dibaca

Sering kali kita bertanya, apa yang terjadi ketika usia bumi sudah tidak lama lagi? Tidak ada yang tahu jawabannya, kecuali orang-orang di Tahun ‘39. Masa itu hutan-hutan telah gundul, laut-laut surut, dan gunung-gunung bergeser. Bumi kala itu sedang tidak baik-baik saja.

Suatu pagi, orang-orang bangun mendapati langit gelap gulita. Jendela-jendela bundar serempak terbuka, disusul kepala mendongak dengan kening mengerut.

“Apa yang terjadi pada matahari?” Semua orang bertanya.

Sesuatu menutupi sang surya, tapi itu jelas bukan awan, bukan pula gerhana. Sesuatu yang menutupi matahari ini memiliki tubuh pipih, ekor lebar, sirip merentang megah, serta tubuh meliuk dengan indahnya.

Semakin dekat baru terlihat bahwa Paus Biru raksasa telah memasuki atmosfer Bumi. Bahkan raksasa terdengar seperti ejekan, melihat betapa besar nan megah makhluk ini. Kebingungan berubah menjadi kekhawatiran, lalu rasa takut. Inikah yang kitab-kitab kuno tulis sebagai akhir zaman? Para ilmuan mulai memanjatkan doa, sementara orang-orang saleh kehilangan kepercayaan.

“Sang Biru Perkasa tidak datang untuk menghancurkan kita,” kata sesepuh tua yang terbangun dari tidur panjangnya. “Dia ingin menyampaikan pesan.”

“Apakah ini jalan keluar dari dunia yang telah rusak?” Seseorang berteriak mewakili yang lain.

“Dunia akan berakhir, dan Sang Biru Perkasa akan menilai siapa di antara kita yang layak menghuni rumah baru. Di mana pun itu berada.”

Mata sesepuh terus menyorot kepada Sang Biru Perkasa, seolah tengah memahami dan berusaha menyampaikan apa yang hendak dikatakannya.

“Yang baik pergi, yang buruk tinggal. Bukan kita yang menentukan, ataupun dia.”

Sejarah menyebutkan Tahun ‘39 sebagai tahun di mana Bumi kembali berbentuk gumpalan debu dan gas. Membentuk kembali permukaan serta kenampakan alam selama berjuta-juta tahun lamanya. Inti bumi terasa sepanas neraka, sampai lapisan-lapisan menyelubunginya selama milyaran tahun.

Lantas apa yang terjadi para orang-orang baik yang terpilih di punggug Sang Biru Perkasa? Jangan khawatirkan mereka, Sang Paus tidak pernah menjanjikan rumah yang sama, dia membawa orang-orang terpilih mengarungi jagad semesta. Bermilyar-milyar tahun cahaya dari bumi, melewati galaksi, menembus nebula, sampai ditemukanlah rumah baru yang bisa mereka jaga sebaik mungkin.

Semua terjadi di Tahun ‘39

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Beautiful Gadis
Anggia Novkania
Novel
Aku Tak Pernah Bersedih
zaky irsyad
Novel
Bronze
Tentang Asa
Kumala Sari
Novel
Cerita dari Ankara
Syafi'ul Mubarok
Novel
Kutukan Cinta Pertama
Ai Bi
Novel
Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)
Martha Z. ElKutuby
Novel
Semestaku Sebelum dan Sesudah Dia Datang
Niken Karsella
Skrip Film
From the Rain
Siam Fitriana
Flash
Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .
Habel Rajavani
Flash
Year '39
Impy Island
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : B-Side
Jaydee
Novel
Stoples Cinta untuk Alvaro
anjel
Flash
Pupa
Elysiaaan
Flash
Bronze
Pekerjaan Rumah Dua Puluh Tahun Lalu
verlit ivana
Flash
Yang Selalu Memimpikan Bintang
Adinda Amalia
Rekomendasi
Flash
Year '39
Impy Island
Flash
Nyanyian Sepi
Impy Island
Flash
Sejatinya Dunia
Impy Island
Flash
Persekongkolan Roh dan Malam
Impy Island
Flash
Ikan
Impy Island
Flash
Siapa Gadis Itu?
Impy Island
Novel
Saturday Class
Impy Island
Flash
Image dan Gengsi
Impy Island
Novel
Bronze
Goldwind Family
Impy Island
Flash
Di Luar Jendela
Impy Island
Flash
Orang Menyebalkan
Impy Island
Novel
Impy Island
Impy Island
Flash
Asap dan Kabut
Impy Island
Novel
Cynthia the Candy Addict
Impy Island
Novel
Bronze
After Fair Ending (Phillip and Lillian)
Impy Island