Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rindu di Awal November
2
Suka
118
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah sejak dini hari tadi, ketika jarum jam dinding menyentuh angka dua di tanggal satu November, hujan telah mengguyur bumi. Menyisakan sedikit gerimis di pagi yang mendung dan membuat bulan hujan ini memiliki julukan Novemberain.

Aku beranjak ke jendela dengan secangkir kopi hangat di tangan. Menatap rinai lembut yang berjatuhan menyentuh daun dan kelopak bunga di taman. Kabut di ujung sana juga tampak enggan berlalu.

Kusesap cairan hitam pekat itu lalu duduk di kursi. Pandangku masih tertuju ke arah yang sama, nun jauh di sana, di balik kabut itu.

Apakah di sana juga hujan?

Aku merapatkan mantel rajut yang kukenakan dengan satu tangan. Rupanya hawa dingin di luar telah menyusup masuk dari ventilasi jendela dan menembus kulitku.

Apakah di sana juga dingin seperti ini?

Bibirku kemudian menyunggingkan senyuman dan kembali menyesap kopi. Setelah menyalakan pemutar musik dari ponsel, aku meletakkan punggung pada sandaran kursi yang nyaman dan menikmati suasana syahdu ini dengan memejamkan mata.

Seperti yang sudah-sudah, seperti yang telah kulakukan bertahun-tahun silam, belasan tahun mungkin, aku tidak beranjak dari tempat ini hingga sore menjelang. Setiap tahun, di hari pertama bulan ke sebelas, khususnya di hari berhujan, aku selalu bergeming di sini. Menatap jendela sambil menyesap kopi dan menikmati musik hingga kabut perlahan menghilang adalah rutinitasku. Cara yang cukup aneh untuk menikmati masa lalu. Masa yang tak mungkin terulang, tapi akan selalu terkenang dan membuatku enggan berpaling pulang.

Feeling blue atau gloomy mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkannya. Seperti perasaan sedih dan murung yang terus melekat, sekaligus perasaan rindu yang nyaman dan menenangkan. Aku senang menenggelamkan diri ke dalamnya seolah hari ini adalah hari itu.

Hari ini adalah salah satu hari yang paling aku ingat sepanjang tahun. Aku mungkin bisa melupakan hari istimewa lainnya. Tak sengaja melewatkan hari ulang tahun orang tua atau saudaraku, bahkan sahabatku, itu sudah biasa. Namun, tidak dengan dengan hari ini. Hari yang begitu istimewa sehingga aku rela melakukan apa pun agar bisa meluangkan waktu dan hidupku.

Khusus hari ini saja. Izinkan aku mengenang dia. Merindukan dia dan memenuhi seluruh ruang jiwaku dengan bayang dirinya. Biarkan aku mengulang kembali perasaan pada waktu itu. Di penghujung hari, akan kutitipkan kalimat Selamat Ulang Tahun pada bulan dan bintang untuknya. Tidak ada doa atau harapan yang kusampaikan karena permintaanku itu sangat mustahil terjadi.

Kuletakkan cangkir kopi yang sudah tandas ke meja dan menoleh ke arah pintu yang terbuka. Ketukan tiga kali sesuai kebiasaannya itu mengembalikan diriku pada masa kini. Seseorang berdiri di ambang pintu sambil menatapku dan tersenyum.

Aku balas tersenyum dan menghampirinya sosok yang sedang berulang tahun hari ini. Sambil mengamit lengannya dengan manja, aku bertanya, β€œKali ini birthday dinner di mana?”

Sosok itu menyebut sebuah nama restoran kesukaanku dengan bangga. β€œAku sudah pesan tempat di sana. Kau suka?”

Tentu saja aku mengangguk. Tempat di mana kami selalu merayakan ulang tahunnya adalah tempat favorit masa laluku, yang kini telah menjadi kesukaanku. Itu adalah caraku untuk meredam kerinduanku padanya. Kesukaannya adalah kesukaanku sekarang.

Mungkin aku salah karena masih memendam kerinduan mendalam pada seseorang di masa lalu yang tidak akan pernah kumiliki, karena aku pun telah menjadi milik seseorang. Bahkan aku memilihnya menjadi suamiku hanya karena tanggal kelahiran yang sama dengannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Kadang kita dituntut untuk melupakan masa lalu, demi mass depan di depan kita. Kalau kita terikat mass lalu terus, masa depan itu akan selalu tertutup. Eh. 🌹
@donnymr : Wah, kudu banyak minum air hujan eh air putih tuh 😁 kalau aku malah mager πŸ™ƒ
Ehm, ehm, baru hujan sekali kok tenggorokan jadi gatal. 🀭🀭🀭
Rekomendasi dari Drama
Flash
Diari SSRKJSM
Cahyati Suci M
Flash
Rindu di Awal November
Lirin Kartini
Novel
Gold
Pangeran Kelas
Coconut Books
Novel
Apapun Situasinya Bakso Jawabannya
Gabriela kezia
Novel
Friend'Sick
arsyanisaa
Novel
Bronze
Hikayat Renjana
Imajinasiku
Novel
Like A Flowing Wind
Sugiarty Nasir
Novel
Bronze
Cerita Imei
Rizqy Kurniawan
Novel
Bronze
Sepatu untuk Jenderal
Ariyanto
Novel
TIGA DHARMA MENGEJAR CAHAYA
Ariyanto
Novel
Waktu Kedua
Noor Angreni Putri Hasim
Novel
Gold
KKPK Two Beautiful Princess
Mizan Publishing
Novel
Gold
MY BASTARD PRINCE
Coconut Books
Novel
IKATAN PEJUANG
NUR C
Skrip Film
Lamunan Di Bawah Langit
iga fuji
Rekomendasi
Flash
Rindu di Awal November
Lirin Kartini
Novel
TWIN BUT NOT TWINS
Lirin Kartini
Cerpen
Bronze
INJURY TIME
Lirin Kartini
Novel
CINTA TERHALANG KRISMON
Lirin Kartini
Novel
When I Meet You Again
Lirin Kartini
Novel
Tetangga Lima Langkah
Lirin Kartini
Flash
Bronze
Pertemuan Rahasia
Lirin Kartini
Novel
Dear Random
Lirin Kartini
Cerpen
Broken Promise
Lirin Kartini
Komik
Bronze
ME TO YOU
Lirin Kartini
Flash
Bronze
PELAJARAN BERHARGA
Lirin Kartini
Flash
Bronze
I love You
Lirin Kartini
Flash
Shine!
Lirin Kartini
Novel
Di Antara Bintang Di Langit
Lirin Kartini
Skrip Film
Tomatouch
Lirin Kartini