Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Aku melihat serpihan kenangan itu meluruh berputar-putar bak sisa beliung, lantas bumi menyerapnya ke dalam tanah seperti air hujan. Seolah aku memang dibawa ke sana, ke tempat semua kenangan itu terukir, lantas pagi adalah saatnya aku pulang.
Sayangnya serpihan kenangan itu selalu terjadi pada malam hari. Aku tidak pernah bangun, ragaku tidak ikut mengalami apa pun yang roh rasakan ketika malam tiba. Baik atau buruk, menyenangkan atau menyeramkan.
Entah roh atau rembulan, mungkin para bintang, atau bahkan mereka semua bersekongkol untuk membuat tidurku pulas. Mungkin mereka ingin tubuhku tidur saja dan beristirahat setelah lelah beraktivitas seharian.
Mereka tidak pernah tahu, untuk bisa mengalami itu kembali, aku rela melakukan apa saja. Dan aku jamin tubuhku tidak akan pernah merasa lelah. Tolong bangunkan aku.
Bawa aku bersama kalian.