Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Di Lengkung Mata Kailmu
0
Suka
6,154
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Tubuhnya kerdil. Jalannya egol-egol. Jauh dari gesit. Dalam kerumunan makhluk-makhluk besar, ia bagai kutu yang dalam sekali kibasan ekor, terpelanting tanpa ampun. Tapi ia ingin jadi pahlawan. Ideologinya, membela siapapun yang teraniaya. Ahmad Majalaya, si katak mini, pernah diselamatkannya. Saat tersesat jauh dan tiba-tiba sudah berada di depan moncong Gabus Jantan. Ahmad Majalaya sudah pasrah. Tapi saat predator itu hendak menerkam, ia berteriak keras. “Itu umpan! Bukan makanan. Ada kail di badannya. Kau bisa berakhir di kuali penggorengan!” nyali Gabus ciut. Ahmad Majalaya melompat sigap, bahkan tak sempat berterimakasih pada ikan kecil itu. Cita-citanya untuk mati sebagai pahlawan kian menyala. “Martabat pahlawan hanya untuk orang-orang besar, Nak. Kita hanya kaum kaleng-kaleng!” kata ibunya. Ia tetap ingin berenang jauh. Menjemput takdir barunya. Setelah bermusim-musim perjalanan, sampailah ia di tangan seorang pemancing tua.“Tangkaplah ikan besar, Tuan! Jadikan saya umpan!” mohonnya. “Kau tak bahagia jadi peliharaan?” tanya si pemancing tua. “Saya ingin berakhir sebagai martir. Sebagai pahlawan. Menumbangkan kuasa makhluk besar!” Berat hati pemancing tua menikamkan mata kail di tubuhnya. Dalam kesakitan, si ikan kecil berenang sempoyongan, dan terhenti di antara dua moncong ikan besar. Kedua moncong itu sudah menganga. “Tunggu! Itu umpan! Bukan santapan!” Entah dari mana datangnya teriakan itu. Mulut kedua predator mingkem otomatis. Tak sudi berakhir sebagai pepes. Dalam perih tak terkira, ikan kecil yang gagal jadi pahlawan itu, teringat katak mini bernama Ahmad Majalaya... 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Surya Tenggelam di Bulan Mei
Sunarti
Skrip Film
Di Kafe
Nida C
Skrip Film
CON'T
Murasaki Okada
Flash
Sampai Jumpa Lagi
Rahmawati
Flash
Di Lengkung Mata Kailmu
Damhuri Muhammad
Novel
Bronze
Aegis of Us
Arslan Cealach
Novel
PENULIS YANG MERANCANG KEMATIAN TOKOH UTAMANYA
Dee Hwang
Novel
Gold
My First Make Up
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Novel
Seberkas Kisah SMK
zahra riyadi
Novel
A Life
LSAYWONG
Flash
Bronze
Sepanjang galah
HERLIYAN BERCO
Flash
Nasihat terakhir
Gampil Saerupa
Flash
Sepenggal Rasa Yang Tertinggal
Areta Swara
Novel
Yang Terlupakan
Sakinnah ibtihal
Rekomendasi
Flash
Di Lengkung Mata Kailmu
Damhuri Muhammad
Flash
Nasihat Sebongkah Batu
Damhuri Muhammad