Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Di Lengkung Mata Kailmu
0
Suka
5,351
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Tubuhnya kerdil. Jalannya egol-egol. Jauh dari gesit. Dalam kerumunan makhluk-makhluk besar, ia bagai kutu yang dalam sekali kibasan ekor, terpelanting tanpa ampun. Tapi ia ingin jadi pahlawan. Ideologinya, membela siapapun yang teraniaya. Ahmad Majalaya, si katak mini, pernah diselamatkannya. Saat tersesat jauh dan tiba-tiba sudah berada di depan moncong Gabus Jantan. Ahmad Majalaya sudah pasrah. Tapi saat predator itu hendak menerkam, ia berteriak keras. “Itu umpan! Bukan makanan. Ada kail di badannya. Kau bisa berakhir di kuali penggorengan!” nyali Gabus ciut. Ahmad Majalaya melompat sigap, bahkan tak sempat berterimakasih pada ikan kecil itu. Cita-citanya untuk mati sebagai pahlawan kian menyala. “Martabat pahlawan hanya untuk orang-orang besar, Nak. Kita hanya kaum kaleng-kaleng!” kata ibunya. Ia tetap ingin berenang jauh. Menjemput takdir barunya. Setelah bermusim-musim perjalanan, sampailah ia di tangan seorang pemancing tua.“Tangkaplah ikan besar, Tuan! Jadikan saya umpan!” mohonnya. “Kau tak bahagia jadi peliharaan?” tanya si pemancing tua. “Saya ingin berakhir sebagai martir. Sebagai pahlawan. Menumbangkan kuasa makhluk besar!” Berat hati pemancing tua menikamkan mata kail di tubuhnya. Dalam kesakitan, si ikan kecil berenang sempoyongan, dan terhenti di antara dua moncong ikan besar. Kedua moncong itu sudah menganga. “Tunggu! Itu umpan! Bukan santapan!” Entah dari mana datangnya teriakan itu. Mulut kedua predator mingkem otomatis. Tak sudi berakhir sebagai pepes. Dalam perih tak terkira, ikan kecil yang gagal jadi pahlawan itu, teringat katak mini bernama Ahmad Majalaya... 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Di Lengkung Mata Kailmu
Damhuri Muhammad
Novel
Bronze
Complicated Love
Ellesss
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Flash
Beban Orang Tua
Sathya Vahini
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Cerpen
Semua Butuh Waktu
Rizki Mubarok
Novel
Bronze
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Novel
Bronze
KARMA PALA
Tri harnanik atas asih
Novel
Gold
Northanger Abbey
Noura Publishing
Novel
Kreator & Kacamata - HAZAKURA
Kosong/Satu
Flash
Bronze
Takdir Cinta
Reza Lestari
Flash
Sebuah Gambar dan Sebuah Puisi Untuk Tahun Baru
Kiara Hanifa Anindya
Flash
Bronze
NALAR "Tanda Mata"
Rangga S Eshayoga
Novel
Bronze
REDEFINE
Agnes Wiranda
Novel
BLIND SIDE
Nurhidayati
Rekomendasi
Flash
Di Lengkung Mata Kailmu
Damhuri Muhammad
Flash
Nasihat Sebongkah Batu
Damhuri Muhammad