Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"ceklak... ceklik... tak... tuk..." suara jari-jemari Andro seorang mahasiswa semester tiga jurusan Teknik Komputer yang sedang membantu Ladies, cewek popular di jurusannya, untuk mencari bug (kesalahan kode) pada tugas yang sedang dikerjakannya.
"Thank ya, Ndro. Kamu udah mau bantu aku. Udah buntu banget nih semaleman aku cari salahnya dimana ga nemu-nemu," kata Ladies sambil tersenyum lebar.
Senyuman Ladies membawa Andro ke dunia lain. Seketika ruangan itu seperti di dunia game Mobile Legend, Andro membayangkan seorang perempuan cantik dengan rambut panjang berkilau seperti sinar bulan, mata berwarna seperti permata, dan kulit halus bercahaya. Gaun pendek warna putih dengan detail biru pada leher dan juga tangannya, dikelilingi bunga-bunga yang bermekaran, memberi kesan anggun seperti Hero Oddete dalam Mobile Legend. Aura magisnya membuat setiap langkahnya terasa seolah melayang, menciptakan pesona yang tak terlupakan.
"Ndro... Ndro... Balik ke laptop," kata Ganta yang berada di sebelahnya sambil mengarahkan kepala Andro, yang kosong karena melamun, lurus ke depan menghadap laptop.
"Eh-iya. So-sorry," Andro yang membeku karena terpana dengan Ladies.
"Nih, udah selesai," lanjut Andro setelah meneruskan koding yang dilakukannya.
"Makasih, Ndro. Emang kamu the best dech," Ladies mengucapkan sekali lagi ucapan terimakasihnya sambil menggenggam tangan Andro. Andro yang shock langsung menarik tangannya.
'Dag... Dig... Dug...' jantung Andro berdetak kencang.
"Ndak usah sungkan, Dies," sahut Ganta sambil berusaha menggenggam tangan Ladies.
"Dih.. Apaan dah, Ganta. Kamu ga bantu sama sekali. Kelihatannya aja di sini, tapi ga ada ide sama sekali," ucap Ladies sewot sambil beberes laptopnya.
"Ladies..." Andro dengan ragu-ragu memanggilnya.
"Ya?" Ladies tersenyum dan menjawabnya.
"Kalau kamu butuh bantuan lagi, a-aku m-mau bantu kok," Andro tidak tahan liat senyuman ulti dari Ladies.
"Yes!" Ladies kegirangan.
"Nan-nanti aku koding kamu. Eh... maksudku aku bantu koding kamu. Eh... salah lagi. Aku bantu kamu ngoding," Andro kehilangan kata-kata di depan gadis cantik itu.
"Ha-ha-ha, Andro, Andro. Masak Ladies mau kamu koding? Kacau kau. Pelecehan ini, Dis!" Kata Ganta sambil terbahak-bahak.
"He-he-he. Aku tau kok maksudnya. Oke deh, nanti pasti aku akan minta bantuanmu lagi. Bye!" Ladies perlahan pergi dari mereka.
"Blog, gimana sih kamu, Ndro? Tulil!" kata Ganta yang masih bodoh-bodohin Andro yang salah bicara.
"Udah kubilang. Masalah ginian ga ahli aku," jawab Andro yang pasrah.
"Makanya kamu jomblo terus. Cari bug dari ribuan baris koding aja bisa, masak deketin cewek gini aja tolol, Ha-ha-ha," ungkap Ganta.
"Heh, ngaca! Kau itu juga jomblo, berani kau ejek aku," kata Andro sambil jitak kepala Ganta, 'gletuk!'
Andro pulang dengan senyuman di wajahnya yang polos itu sambil membayangkan Ladies dengan kostum Oddete yang cantik dan mempesona. 'Suatu hari aku harus mengajaknya ke cosplay Mobile Legend' katanya dalam hati. Inilah penyebab seorang nerd seperti Andro sulit mendapat pacar. Pikirannya di luar nalar orang normal.