Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Bronze
Kuikuti Kau di JalanNya
0
Suka
1,602
Dibaca

"Mau bulan madu ke mana nanti kita?" khayalku membayangkan seseorang menanyakan hal ini kepadaku. Seseorang yang dibayangku kelak tak hanya aku cintai, tetapi juga kuhormati, kuhargai, dan kurelakan menjadi imamku.

Jika pertanyaan ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Bronze
Kuikuti Kau di JalanNya
Silvarani
Flash
SETEGUH POHON DI SEPANJANG TEPIAN SUNGAI
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Proposal Hati (Series 2)
Airun Atnis
Novel
Majelis Cinta
Minain
Novel
Ya, Suatu Saat Nanti
Asya Ns
Novel
Bronze
Syariat Cinta
YF Rijal
Novel
Gold
Kapal Nuh Abad 21
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (Republish)
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Mantan: Masih Ada Cahaya Di sana!
Imajinasiku
Novel
Gold
Cinta Subuh
Coconut Books
Novel
Bronze
Kita Bertemu di Korea
LeeNaGie
Novel
Keikhlasan Cinta dan Doaku
andriani intan hidayah
Novel
Bronze
Kelana
ahmad kholil | @KholilAhmad
Novel
Anak anak Adam
me_filyas
Novel
Gold
Patah Hati di Tanah Suci
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Bronze
Kuikuti Kau di JalanNya
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Ada Apa dengan Hari Akhir?
Silvarani
Flash
Bronze
Cara Sastra Berperkara
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Strong Cinnamon and Sparkling Brown Sugar
Silvarani
Flash
Bronze
Alpha Feminine Wife
Silvarani
Flash
Bronze
Jangan Mengolok Rengasdengklok!
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani