Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tarian Putaranku
0
Suka
5,980
Dibaca

Akankah ujung dunia adalah kepedihan, mengingat semua hal berjalan bertemu jalan buntu?

Masalah-masalah terbentuk nyata saat aku menarikan tarian putaran di atas kebanggaanku sendiri. Aku bisa melihat banyak gambar-gambar berputar dengan cepat hingga membuat perutku terasa mual. Awalnya itu membawa kebahagiaan, karena ini adalah apa yang kurencanakan. Sesuatu yang sudah lama aku impikan.

Namun, detik demi detik berganti dengan menit hingga jam, terasa pudar sudah kebanggaan itu, yang tersisa hanya rasa lelah dan rendah diri.

Ada beberapa kali angin sejuk lewat. Lalu segera terhempas karena semakin panasnya suhu tubuhku karena tarian ini. Sesekali aku mengerjap-kerjapkan mata dan yang kutemukan adalah semakin buas rasa mual perut. Kuhentikan ide untuk mengerjap itu.

Apakah aku akan menyerah pada tarian putaran ini? Tak bisakah salah satu dari bagian tubuhku berhenti? Oh, andaikan aku menari di depan sana, dimana banyak orang yang akan menonton, maka aku tidak akan sesusah ini untuk berhenti. Aku bisa meminta pertolongan mereka untuk menghentikannya.

Tapi...tapi tadi aku terlalu takut untuk keluar sebelum mulai menari. Aku takut dianggap aneh karena tarianku hanya berputar. Walau aku yakin mereka akan kagum dengan gaun merah selutut yang mengembang. Atau akan terpesona dengan manik-manik yang gemerlap di bagian atas gaun ini. Atau kalau tidak, mereka akan terayun dengan manisnya kerlipan mutiara di sepatuku.

Aku terlalu bodoh, kini aku menyadarinya, aku terlalu bodoh untuk berprasangka buruk tadi. Aku sudah langsung membayangkan tawa mengejek mereka karena jenis tarianku. Aku tidak menyadari bahwa manusia adalah manusia. Sesuci-sucinya manusia, mata adalah yang paling berpengaruh atas pikirannya.

Kini semua sudah terjadi. Apa yang harus aku lakukan? Berputar-putar saja begini? Oh tolonglah seseorang ketuk pintunya dan masuklah tanpa harus diijinkan. Siapa pun kau. Masuklah. Hentikalah tarian ku ini. Aku terlalu lelah untuk memuaskan diriku sendiri akan tarianku sendiri. Ini memuakkan.

Bayangkanlah menjadi diriku. Tak bisa lepas dari rantai yang kugembok sendiri, bahkan saat kunci gembok itu ada ditanganku.

Serang, 01 November 2016

Pukul : 23:02

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Panggil Aku Karti
TRI SUSANTO
Flash
Tarian Putaranku
myht
Cerpen
Bronze
Gosip yang Terhenti
Kiara Hanifa Anindya
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Dan karena aku wanita
Agustina Ardhani Saroso
Skrip Film
Perfect Strangers - Script
Elvira Natali
Cerpen
Teater Satu Malam
Saharani
Novel
Bronze
I'M FINE, THANK YOU
Sera Summer
Flash
TERLALU BAIK
SURIYANA
Flash
Bronze
Instruksi Hati
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Suntikan Penyesalan
Yitro
Flash
Bronze
Panggilan tak terjawab sebelum ibu meninggal
muhamad Rifki
Cerpen
Kota yang dijanjikan
Laily Zainuri
Novel
Gold
Perjalanan Rasa
Bentang Pustaka
Skrip Film
Cinta Diwaktu Itu
Syeihan Gus Sajad
Rekomendasi
Flash
Tarian Putaranku
myht
Flash
Gentong Berkarat
myht
Cerpen
The False Red String Theory
myht
Flash
Atom Yang Berguna
myht
Cerpen
Bila Wanita Patah Hati
myht
Cerpen
Pertanda
myht
Flash
Tembok Mengelupas
myht
Flash
Kotoran
myht
Flash
Kaos Kumal
myht
Novel
Kota Angera
myht
Flash
Sepatu Bau
myht
Cerpen
Rinjani
myht
Flash
Dunia Berlagak Polosmu
myht
Novel
Tanpa Kata
myht
Cerpen
Rika Dan Bumi (Cinta Persahabatan)
myht