Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tarian Putaranku
0
Suka
2,341
Dibaca

Akankah ujung dunia adalah kepedihan, mengingat semua hal berjalan bertemu jalan buntu?

Masalah-masalah terbentuk nyata saat aku menarikan tarian putaran di atas kebanggaanku sendiri. Aku bisa melihat banyak gambar-gambar berputar dengan cepat hingga membuat perutku terasa mual. Awalnya itu membawa kebahagiaan, karena ini adalah apa yang kurencanakan. Sesuatu yang sudah lama aku impikan.

Namun, detik demi detik berganti dengan menit hingga jam, terasa pudar sudah kebanggaan itu, yang tersisa hanya rasa lelah dan rendah diri.

Ada beberapa kali angin sejuk lewat. Lalu segera terhempas karena semakin panasnya suhu tubuhku karena tarian ini. Sesekali aku mengerjap-kerjapkan mata dan yang kutemukan adalah semakin buas rasa mual perut. Kuhentikan ide untuk mengerjap itu.

Apakah aku akan menyerah pada tarian putaran ini? Tak bisakah salah satu dari bagian tubuhku berhenti? Oh, andaikan aku menari di depan sana, dimana banyak orang yang akan menonton, maka aku tidak akan sesusah ini untuk berhenti. Aku bisa meminta pertolongan mereka untuk menghentikannya.

Tapi...tapi tadi aku terlalu takut untuk keluar sebelum mulai menari. Aku takut dianggap aneh karena tarianku hanya berputar. Walau aku yakin mereka akan kagum dengan gaun merah selutut yang mengembang. Atau akan terpesona dengan manik-manik yang gemerlap di bagian atas gaun ini. Atau kalau tidak, mereka akan terayun dengan manisnya kerlipan mutiara di sepatuku.

Aku terlalu bodoh, kini aku menyadarinya, aku terlalu bodoh untuk berprasangka buruk tadi. Aku sudah langsung membayangkan tawa mengejek mereka karena jenis tarianku. Aku tidak menyadari bahwa manusia adalah manusia. Sesuci-sucinya manusia, mata adalah yang paling berpengaruh atas pikirannya.

Kini semua sudah terjadi. Apa yang harus aku lakukan? Berputar-putar saja begini? Oh tolonglah seseorang ketuk pintunya dan masuklah tanpa harus diijinkan. Siapa pun kau. Masuklah. Hentikalah tarian ku ini. Aku terlalu lelah untuk memuaskan diriku sendiri akan tarianku sendiri. Ini memuakkan.

Bayangkanlah menjadi diriku. Tak bisa lepas dari rantai yang kugembok sendiri, bahkan saat kunci gembok itu ada ditanganku.

Serang, 01 November 2016

Pukul : 23:02

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Big Magic
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Jodoh
Bentang Pustaka
Flash
Tarian Putaranku
myht
Cerpen
Meraih Mimpi Papa
Riverside Village
Novel
Bronze
Saranghaeyo
Karin dan Arum
Novel
Sebelum Toga di Bawah Awan
Leni Juliany
Skrip Film
Sejak Juni Menjadi Dingin
Ralali Sinaw
Novel
Taman Bintang
Akhmad Sekhu
Komik
Americano
njoo
Novel
Bronze
Titik tanpa koma
MiHizky
Novel
Me And You
Salu faza kamalin
Novel
Potret
Sinar Shinta Emilisa
Novel
RANDURIANA
Seto Yuma
Flash
Bronze
Melody Ariana
Indah Budiarti
Novel
Bronze
Bagaimana Kesepian Membuatmu Mati Perlahan
Daruz Armedian
Rekomendasi
Flash
Tarian Putaranku
myht
Novel
Tanpa Kata
myht
Cerpen
Melamar
myht
Flash
Atom Yang Berguna
myht
Flash
Dunia Berlagak Polosmu
myht
Flash
Kaos Kumal
myht
Novel
Kota Angera
myht
Novel
Saloma : A Girl Who Lives In Silence
myht
Flash
Gentong Berkarat
myht
Cerpen
The False Red String Theory
myht
Flash
Tembok Mengelupas
myht
Flash
Kotoran
myht
Cerpen
Bila Wanita Patah Hati
myht
Flash
Sepatu Bau
myht
Cerpen
Rinjani
myht