Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tarian Putaranku
0
Suka
5,500
Dibaca

Akankah ujung dunia adalah kepedihan, mengingat semua hal berjalan bertemu jalan buntu?

Masalah-masalah terbentuk nyata saat aku menarikan tarian putaran di atas kebanggaanku sendiri. Aku bisa melihat banyak gambar-gambar berputar dengan cepat hingga membuat perutku terasa mual. Awalnya itu membawa kebahagiaan, karena ini adalah apa yang kurencanakan. Sesuatu yang sudah lama aku impikan.

Namun, detik demi detik berganti dengan menit hingga jam, terasa pudar sudah kebanggaan itu, yang tersisa hanya rasa lelah dan rendah diri.

Ada beberapa kali angin sejuk lewat. Lalu segera terhempas karena semakin panasnya suhu tubuhku karena tarian ini. Sesekali aku mengerjap-kerjapkan mata dan yang kutemukan adalah semakin buas rasa mual perut. Kuhentikan ide untuk mengerjap itu.

Apakah aku akan menyerah pada tarian putaran ini? Tak bisakah salah satu dari bagian tubuhku berhenti? Oh, andaikan aku menari di depan sana, dimana banyak orang yang akan menonton, maka aku tidak akan sesusah ini untuk berhenti. Aku bisa meminta pertolongan mereka untuk menghentikannya.

Tapi...tapi tadi aku terlalu takut untuk keluar sebelum mulai menari. Aku takut dianggap aneh karena tarianku hanya berputar. Walau aku yakin mereka akan kagum dengan gaun merah selutut yang mengembang. Atau akan terpesona dengan manik-manik yang gemerlap di bagian atas gaun ini. Atau kalau tidak, mereka akan terayun dengan manisnya kerlipan mutiara di sepatuku.

Aku terlalu bodoh, kini aku menyadarinya, aku terlalu bodoh untuk berprasangka buruk tadi. Aku sudah langsung membayangkan tawa mengejek mereka karena jenis tarianku. Aku tidak menyadari bahwa manusia adalah manusia. Sesuci-sucinya manusia, mata adalah yang paling berpengaruh atas pikirannya.

Kini semua sudah terjadi. Apa yang harus aku lakukan? Berputar-putar saja begini? Oh tolonglah seseorang ketuk pintunya dan masuklah tanpa harus diijinkan. Siapa pun kau. Masuklah. Hentikalah tarian ku ini. Aku terlalu lelah untuk memuaskan diriku sendiri akan tarianku sendiri. Ini memuakkan.

Bayangkanlah menjadi diriku. Tak bisa lepas dari rantai yang kugembok sendiri, bahkan saat kunci gembok itu ada ditanganku.

Serang, 01 November 2016

Pukul : 23:02

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Catatan Kelam Sang Pendosa
Popy Novita
Novel
Surat yang tak sampai
Lucia Triwulan Yuniestri
Komik
Bronze
TOMBOI
apit
Skrip Film
Third Party
Awleksandra
Skrip Film
Baba, Izinkan kami menyempurnahkan kisahmu
Aries Zayatri
Flash
Tarian Putaranku
myht
Cerpen
Panggung untuk Abu Zan
Fazil Abdullah
Novel
WARNA RASA DISETIAP HUJAN
Vy
Novel
PINK
Mahia Kata
Flash
Senyuman Hana
Eri Fin
Flash
Bronze
Dua Lusin Keberuntungan
Febrina Annisa Dewi
Flash
Bronze
Luka yang Terpendam
Leni Juliany
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Novel
MESSY VE
Canes
Novel
Melting The Dementor Softly
Auna Putri
Rekomendasi
Flash
Tarian Putaranku
myht
Flash
Atom Yang Berguna
myht
Flash
Tembok Mengelupas
myht
Flash
Kotoran
myht
Flash
Sepatu Bau
myht
Flash
Kaos Kumal
myht
Cerpen
Pertanda
myht
Cerpen
Rika Dan Bumi (Cinta Persahabatan)
myht
Cerpen
The False Red String Theory
myht
Cerpen
Rinjani
myht
Flash
Suddenly....
myht
Flash
Dunia Berlagak Polosmu
myht
Novel
Kota Angera
myht
Cerpen
Mimpi
myht
Novel
Tanpa Kata
myht