Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pertemuan
2
Suka
9,251
Dibaca

Aku berjalan menyusuri sepanjang jalan tanpa berhenti sama sekali. Rasa lelah di kaki ku tidak bisa aku rasakan karena rasa sakit di hati ku. Badan ku basah penuh dengan keringat dan air mata. Di sepanjang jalan aku tidak berhenti menangis. Menangisi masa depan yang telah aku impikan hancur seketika.

Aku bernama Zalea, aku telah menemukan pendamping hidupku bernama Fatih. Fatih adalah temanku sekolah. Kita pacaran dari jaman sekolah, terus kuliah dan sampai sekarang kita bekerja. Pertemuan pertama ku dengan Fatih adalah di kantin sekolah. Aku mau beli roti tapi uangku lupa ketinggalan di tas. Di sebelah ku ada Fatih, dia juga mau beli roti. Fatih bayarin sekalian rotiku. Dari situlah awal aku kenal dengan Fatih karena kita beda kelas.

Fatih yang duluan menyatakan perasaannya kepada ku, aku pun menerimanya karena aku juga merasakan perasaan yang sama. Fatih adalah laki-laki yang baik, sopan, pengertian dan bertanggung jawab. Setelah kita lulus kuliah dan sudah bekerja, Fatih melamar ku, rencana pernikahan kita kurang enam bulan lagi. Fatih ingin kita menikah pas di hari ulang tahun ku supaya pernikahan kita berkesan dan tidak terlupakan. Fatih sungguh romantis setiap aku ulang tahun kita selalu candle light dinner, dia juga sering membawakan bunga dan surprise berupa kado. Meskipun kadonya barang sepele tapi bagiku berarti.

Aku sungguh bahagia sekali dan merasa beruntung karena menemukan laki-laki seperti Fatih. Semua teman ku iri kepada ku karena pacar mereka tidak seperti Fatih.

Namun kebahagiaan itu hanyalah sementara dan semu belaka. Semua terungkap ketika aku bermain ke rumahnya sepupuku, aku mendapatkan hal yang tak terduga. Aku melihat Fatih sedang berpelukan mesra dengan sepupuku. Seketika itu aku langsung bertanya kepada mereka.

Mereka mengatakan yang sebenarnya bahwa mereka memang ada hubungan. Fatih mendekatiku untuk bisa lebih dekat dengan sepupuku melalui aku. Rupanya laki-laki yang kukira baik ternyata ada maunya. Fatih adalah orang yang bermuka dua.

Seketika itu aku langsung lari dan meninggalkan motor ku. Hati dan perasaan ku sangat sakit sekali. Aku dikhianati oleh orang-orang yang ku anggap penting di hidupku. Aku tidak bisa menerima kenyataan ini. Di dalam perjalanan aku meratapi nasibku.

Di sebuah momen pertemuan pasti ada momen perpisahan. Pertemuan kita sangat indah namun perpisahan kita sungguh sangat menyakitkan. Kenapa Fatih kau tidak bilang dari semula. Kenapa kau membohongi dan mengecewakan aku yang sungguh sangat mencintaimu dan mempercayaimu. Sungguh kau tega kepadaku

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Skrip Film
DEADLINE
Mahfrizha Kifani
Skrip Film
Bintang SMA 103
Yorandy Milan Soraga
Skrip Film
Nge-Band! 101
Yorandy Milan Soraga
Skrip Film
Nge-Band! 108
Yorandy Milan Soraga
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Pertemuan
Ika nurpitasari
Cerpen
When Nation Falls
Rizki Mubarok
Novel
Cintai Cinta
Rina F Ryanie
Komik
archipelaQode
Mr. Q
Skrip Film
Aku Menyayangimu Ayah (Script)
Rahmawati
Skrip Film
Nge-Band! 102
Yorandy Milan Soraga
Flash
Perkara Dua Manusia
Justang Zealotous
Cerpen
Zeus Telah Kembali
Hary Silvia
Novel
Bronze
PELANGI TANPA WARNA
Mahfrizha Kifani
Rekomendasi
Flash
Pertemuan
Ika nurpitasari
Flash
Gelap
Ika nurpitasari
Flash
Kesendirian
Ika nurpitasari
Flash
Rasa yang perlahan mati
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Lukisan Kehidupan
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Rasa yang tak pernah hilang
Ika nurpitasari
Flash
Kenyataannya masa mudaku tak seindah impian
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Persahabatan atau Cinta
Ika nurpitasari
Cerpen
Must be number one
Ika nurpitasari
Novel
First Love
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Memories of love
Ika nurpitasari
Flash
Langit yang Tak Pernah Mendengar
Ika nurpitasari
Flash
Mirror
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Mencintaimu Dalam Diam
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Admire
Ika nurpitasari