Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Yanti sekolah di SMP Swasta karena tidak bisa masuk ke SMP Negeri keinginan orangtuanya. Dia adalah seorang gadis remaja yang memiliki kulit hitam manis dengan rambut panjang hitam. Bila dia tersenyum tampak manis seperti gadis remaja seusianya. Meski begitu dia memiliki kekurangan dalam kepercayaan diri. Namun, dia memiliki cukup banyak teman meski dirinya tidak memiliki kepercayaan diri seperti remaja lainnya.
Diusianya yang masih belia. Kini dia mulai merasakan rasa ketertarikan kepada lawan jenisnya. Sama seperti gadis seusianya dia juga dengan lelaki baik berparas tampan. Namun, sebenarnya dia lebih suka dengan lelaki yang perhatian dan baik. Suatu ketika dia menyukai lelaki di angkatannya yang berada di kelas sebelah. Orangnya baik dan ramah ketika mereka mengobrol dan berbincang baik itu secara langsung atau pun melalui pesan singkat.
Awalnya Yanti menganggap bahwa mereka saling suka dan cintanya terbalaskan oleh lelaki tersebut. Akan tetapi, dia harus menerima kenyataan bahwa semua perhatian yang diberikan oleh lelaki itu hanyalah omong kosong dan basa basi saja.
Yanti mengetahui hal tersebut dari teman sekelasnya yang kebetulan juga sering berbincang lewat pesan singkat dengannya. Temannya memberitahu kepada Yanti semua yang lelaki itu pikirkan tentang dirinya. Awalnya Yanti tidak percaya dan menghiraukan ucapan temannya itu. Hingga pada akhirnya temannya itu memberikat bukti tangkapan layar pesan dari lelaki tersebut kepada dirinya.
Setelah mengetahui kebenaran yang menyakitkan itu. Yanti merasakan sakitnya patah hati untuk pertama kalinya dalam hidup. Awalnya dia sangat frustasi dengan kenyataan tersebut. Bahwa lelaki yang selama ini dia anggap baik itu ternyata tidak seperti apa yang dia bayangkan. Semua gambaran manis nan sempurna tentang dirinya kini musnah sudah. Hingga pada akhirnya Yanti pun mulai menerima kekurangannya dengan memperbaiki diri dan lebih hati-hati lagi dalam menilai seseorang.
Meskipun Yanti sudah mengetahui sifat asli lelaki tersebut. Dia tetap berteman dengannya dan tidak terlalu perhatian seperti sebelumnya. Kini dia memperlakukan lelaki tersebut sama seperti teman lelaki lainnya. Suatu ketika lelaki itu sempat sadar akan perubahan yang terjadi pada Yanti terhadap dirinya. Namun, dia tidak mengatakan hal apapun kepada Yanti. Dia sendiri kini mulai menjaga jarak dan juga jarang berkirim pesan lagi baik itu kepada Yanti ataupun temannya. Meski sempat merasakan sakit hati kepada orang pertama yang disukainya itu. Namun, Yanti tidak semerta-merta menutup hati. Dia tetap bersikap seperti biasa dihadapan semua orang di sekolah. Meski awalnya sakit dan sempat galau selama beberapa hari. Namun, dia sadar masih ada keluarga tercinta dan teman baiknya yang selalau ada di sampingnya. Saat ini dia hanya fokus dengan tujuannya semula untuk memasuki sekolah SMA favorit di kotanya.