Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Nasi Goreng Tengah Malam
0
Suka
91
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah seminggu ini kampung Rendra digegerkan oleh kemunculan hantu bermuka rata. Biasanya Hantu itu muncul di malam hari mencegat para penduduk yang keluar malam. Sejak itu setelah Isya para penduduk memilih untuk berada di rumah saja menutup pintu dan jendela rapat-rapat. Tempat tongkrongan dan warung Hik yang biasanya ramai kini sepi dan warung Hik berganti jadwal hanya buka mulai siang sampai maghrib saja.

Malam itu Rendra gelisah di kamarnya, perutnya melilit karena lapar. Sore tadi dia sempat makan di warung Hik. Malamnya dia lapar lagi karena tadi hanya makan sedikit sedangkan persediaan makanan di rumah sudah habis karena hari itu orang tuanya sedang pergi ke luar kota menghadiri acara lamaran kerabatnya di sana. Malam semakin larut, perut Rendra semakin menderita karena rasa lapar.

“Huuh, warung Hik tutup mana penjual Nasgor yang biasa lewat sekarang sudah nggak berani lewat kampung ini gara-gara gosip hantu muka rata. Paling itu cuma orang iseng yang nyamar jadi hantu, dasar penakut,” omel Rendra.

Rendra yang dikenal sebagai jagoan kampung memang sudah kondang songongnya dan dikenal sebagai pemuda pemberani karena dia juga menguasai ilmu bela diri.

“Dok…dok…dok,” terdengar suara kayu dipukul pertanda penjual nasi goreng lewat.

Rendra merasa lega, obat laparnya sudah datang. Dia langsung bangkit dari tidurnya dan keluar rumah mencegat nasi goreng.

Penjual nasi goreng itu seorang bapak-bapak yang memakai topi lebar.

Setelah memberikan ordernya, si penjual langsung memasak pesanannya. Sambil menunggu nasi gorengnya matang, Rendra bertanya pada penjual nasi goreng.

“Pak, Bapak kok berani sih lewat malam-malam begini? Kan sekarang lagi rame katanya ada hantu yang mukanya rata suka mencegat orang yang keluar malam. Bapak nggak takut sama hantu itu?”

“Yaah namanya cari nafkah, kalau takut nanti keluarga saya tidak makan. Lagipula hantu bermuka rata itu… ya saya sendiri.”

Usai berbicara, penjual nasi goreng itu membuka topinya dan memalingkan wajahnya ke arah Rendra. Rendra terkejut, kakinya gemetar, tubuhnya tak dapat bergerak, mulutnya tak mampu berkata-kata. Penjual nasi goreng itu ternyata mukanya rata dan licin berwarna putih seperti Slenderman. Kesombongannya langsung runtuh saat itu juga dan Sang Jagoan Kampung itu langsung pingsan di tempat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Novel
LOST
Imelda A. Sanjaya
Flash
Nasi Goreng Tengah Malam
Freya
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Bronze
JALUR ILEGAL
Hendra Wiguna
Novel
Bronze
Hidup Dengan Mayat ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Rumah Amora
Rosi Ochiemuh
Novel
Bronze
Hizib
Topan We
Novel
Nestapa Dewo
Keefe R.D
Novel
Gold
Fantasteen: Ivore dan Akoya
Mizan Publishing
Novel
Bronze
RUWAT ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Badan Intelijen HANTU
Ainun
Novel
Gold
Fantasteen Haunted School
Mizan Publishing
Cerpen
Erotomania
Imelda Yoseph
Novel
Bronze
Diatas Tanah Setan
Herman Sim
Novel
Bronze
Mistis Rimak
Keefe R.D
Rekomendasi
Flash
Nasi Goreng Tengah Malam
Freya
Cerpen
PEMBELI TERAKHIR
Freya
Cerpen
Perempuan Itu Bernama Mentari
Freya
Cerpen
Dunia Ihsan
Freya
Novel
BELENGGU DENDAM
Freya
Flash
Kesabaran Sang Sosialita
Freya
Cerpen
Pulang
Freya