Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Kadung Katresnan
4
Suka
3,333
Dibaca

Nyaris sepekan seseorang ini mengikuti. Terkadang bersembunyi di balik perdu, kadang di rimbun bambu, di pokok cemara, atau seperti hari ini dia menggelantung di antara buah maja. Dengan sedikit tenaga dalam, puan menyentil batu seibu jari, berdentam gugur beberapa buah sekaligus menjatuhkan Nalaya.

Nalaya salah tingkah tertangkap basah.

"Engkau cantik, Puan..." tanpa tedeng aling-aling.

Wajah puan ayu memerah seketika. Lemas, seperti tak bertenaga. Dia melempar pandang, menjauh, melarikan diri pada ilalang nun di sana. Sebentar saja, selebihnya dia mampu menguasai diri.

"Tak punya keberanian lebihkah hingga harus menunggu sepekan untuk berwujud?" pertanyaan puan memperhalus pernyataan bahwa si pemuda bertindak pengecut.

Namun bukan Nalaya kalau tak bisa berkelit.

"Akh, Puan... apakah engkau titisan Dewi Uma, demikian indahnya? Hingga membuat seorang seperti aku sukarela menjadi pengecut?"

"Bisa jadi Durga menitis aku, penjaga kubur-kubur, hingga kau pun harus keluar dari liang dan mengaku wajah kepadaku," puan ayu meladeni Nalaya bermain kata-kata.

"Sungguh pandai kau berbalas kata. Maafkanlah sikapku yang tak berbudi dan tak tahu sopan santun ini. Perkenalkanlah, aku Tranggana Nalaya. Sudikah kiranya Puan membagi nama? Tentu mudah kelak kita saling sapa."

Wajah puan dingin. Lalu bersiap melangkah, "Aku tak bernama, anggaplah demikian."

Nalaya mengejar.

Ibarat kata Rajapala sudah kepincut satu bidadari, mencuri pun tak jadi soal agar bisa diperistri. Dia memang berniat mencuri. Bukan selendang, melainkan hati.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Astrophile
Frisca
Flash
Kadung Katresnan
Soerja HR Hezra
Novel
Be A Mate To Syifa
Syifa Annisa Sirait
Novel
Gold
Jodoh Sang Superstar
Falcon Publishing
Novel
Bronze
Perempuan dan kuburan
Aljas Sahni H
Cerpen
Setiap satu sendok bumbu kacang adalah satu kesempatan yang hilang
Ron Nee Soo
Novel
Finding My Mister Lover
rin
Novel
Rinai Kembara
Lila arini
Novel
Bronze
Fallen Angel
Naftalia Satra
Novel
The Moon After The Sun
Kayandra Wang
Novel
Bumi
Annisa fathonah
Novel
Remaja 26 Bila Cerita Kita Berbeda
A.Ariny Syahidah
Novel
Bronze
Akhir Sebuah Penantian
Istiana Nur Utami
Novel
Rumah Baru di Pelukanmu
Ulfah Mawalatul Khoiriyah
Novel
Gold
Macaroon Love
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Kadung Katresnan
Soerja HR Hezra
Skrip Film
Percaya Ini Rindu
Soerja HR Hezra
Cerpen
Sobari
Soerja HR Hezra
Cerpen
Bronze
LUH
Soerja HR Hezra
Flash
Nukilan
Soerja HR Hezra
Flash
Kata Pena
Soerja HR Hezra
Flash
Pertolongan
Soerja HR Hezra