Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mendadak Terbang
0
Suka
13,884
Dibaca

Egel bersarang di pucuk pohon mahoni yang tinggi. Ia ingin sekali belajar terbang, namun ayah dan ibunya belum mengizinkan, karena sayap Si Elang Kecil itu belum kokoh.

Egel kecewa, tapi ia punya rencana. Ia melaksanakan rencananya ketika ayah dan ibunya pergi mencari makan,

Egel berdiri di tepian sarang. Ia merentangkan kedua sayapnya, melompat, lalu, wuusss .... Ia melayang di angkasa, mengepakkan kedua sayapnya sekuat tenaga.

“Terbang, terbang, ayo terbang,” kata Egel. Tetapi tubuhnya meluncur ke bawah. Buk, buk! Egel jatuh dan berguling beberapa kali di tanah berumput.

“Aduh, sakit sekali,” kata Egel.

Egel mengedarkan pandangan ke sekeliling. Ia berada di tempat yang asing. Di sekelilingnya banyak pohon besar dan tinggi serta belukar.

Seekor anjing hutan muncul dari balik belukar, mendekati Egel dengan tatapan tajam.

“Mau apa, kau? Pergi, pergi,” kata Egel, mundur beberapa langkah.

Grrr ..., grrrr. Anjing itu bersiap menerkam Egel..

“Tolong, tolong!” Egel berteriak dan berlari.

Egel terus berlari dan mengepakkan sayap sekuat tenaga. Egel merasakan kakinya tidak lagi menyentuh tanah.

“Oh, aku terbang. Aku bisa terbang,” kata Egel gembira.

Egel terus mengepakkan sayapnya. Tubuhnya melayang semakin tinggi meninggalkan anjing hutan. Ia segera terbang menuju sarangnya.

“Wow, luar biasa. Aku bisa terbang,” kata Egel bangga.

Ketika ayah dan ibu pulang, Egel bercerita pada mereka.

“Sungguh, Egel sudah bisa terbang.”

Tapi ayah dan ibu tidak percaya.

“Kau terlalu berkhayal, anakku. Mungkin karena kau sudah lapar. Ini, makanlah cacing ini,” kata ibu.

“Kalau ibu tidak percaya, akan Egel buktikan,” kata Egel, lalu melompat dari sarang. Wussss ..., tubuh Igel meluncur ke bawah dan jatuh ke tanah berumput.

“Aduh, sakit sekali,” kata Egel.

Ibu segera terbang meluncur ke bawah.

“Sudah ibu bilang, sayapmu belum cukup kuat untuk terbang,” kata ibu, lalu kedua kakinya mencengkeram tubuh Egel, membawanya terbang kembali ke sarang.

“Tapi, ibu ....”

“Cukup! Seminggu lagi, ibu akan mengajarimu belajar terbang,” kata ibu.

Keesokan harinya, ketika ayah dan ibu pergi mencari makan, Egel mengulangi lagi perbuatannya. Ia melompat dari sarang, mencoba untuk terbang. Seperti kemarin, ia gagal. Tubuhnya jatuh ke tanah.

Dari semak belukar muncul anjing hutan yang kemarin, hendak menerkam Egel. Elang kecil itu segera berlari dan mengepakkan sayap. Ia yakin akan bisa terbang lagi seperti kemarin. 

Aha, Egel merasakan tubuhnya melayang. Ia terbang!

Tetapi Egel juga merasakan sesuatu di punggungnya. Egel menoleh ke atas. dan melihat seekor elang tua mencengkeram punggungnya, membawanya terbang.

“Paman?” kata Egel. Rupanya, paman telah menyelamatkan Egel. Paman menyambar Egel yang hampir diterkam oleh anjing hutan.

Paman mengantarkan Egel kembali ke sarang.

“Terimakasih, Paman,” kata Egel.

“Ibumu telah bercerita pada paman. Ibumu meminta paman menjagamu, selagi ia pergi,” kata paman.

“Jadi, paman sudah tahu semuanya?”

“Ya.”

“Egel heran, Paman. Kemarin Egel bisa terbang, tapi mengapa hari ini tidak bisa?” tanya Egel.

“Keajaiban belum tentu datang dua kali, Egel,” kata paman.

“Maksud paman?”

“Kemarin kau mendadak bisa terbang, karena Tuhan memberikan keajaiban padamu. Seharusnya, kau bersyukur. Tapi, kau malah mengulangi kesalahan yang sama,” kata paman.

“Maafkan Egel, paman.”

“Kau harus meminta maaf pada ibumu. Jangan lagi membantah perintah ibumu,” kata paman.

“Ya, paman. Egel menyesal.”

Egel memandang pada kejauhan, berharap ibu segera pulang. Egel ingin meminta maaf pada ibu. Egel janji tak akan lagi melanggar perintah ibu. 

**SELESAI***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
FROZEN SMILE
DENI IRWANSYAH
Flash
Mendadak Terbang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Masih Ada Harapan
Ay Halima
Skrip Film
SIMBOK VIRAL
aris triana
Flash
BALAPAN
Lirin Kartini
Flash
Penjemputan Bapak #Bagian 1
tuesdayat7am
Cerpen
Bronze
Rumah yang Tak Hangat
Nada Khalisha I.
Novel
Bronze
Duniamu Akan Aku Usahakan
Devie Yunita Putriana
Flash
Akhirnya Kau Pulang
Felis Linanda
Flash
Gadis Tercantik di Sekolahku-Elissa
Elisabet Erlias Purba
Flash
Bronze
Kisah Kelam Kehidupan: Kebenaran di Balik Mimpi
mahes.varaa
Cerpen
Bronze
COPET
Gie_aja
Novel
Bronze
Diciassette
Roormniax
Cerpen
Bronze
Menyerah
Elisabet Erlias Purba
Novel
Five Abang
Nur Anggi Saputri
Rekomendasi
Flash
Mendadak Terbang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjudi juga Boleh Berdoa
Sulistiyo Suparno
Flash
Melupakan Lucky
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Berburu Kinjeng Biru
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bu Guru Hastin Ditangkap Polisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Flash
Jadi Pacar Kakakku
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pendongeng Keliling
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Penjiplak Skripsi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Buku Mimpi Mimi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno