Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Nama Istimewa
0
Suka
3,584
Dibaca

Markumi marah. Ia tak senang anaknya dipanggil Thole, yang dianggapnya sebagai sebutan untuk masyarakat kelas bawah.

Setiap pagi Sonep berdiri di bawah pohon asam dekat pasar, menunggu kedatangan Markumi. Ketika yang ditunggu telah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Nama Istimewa
Sulistiyo Suparno
Flash
CINTA SMP (Sakitnya Patah Hati)
Yattis Ai
Novel
Bronze
Melancholie
GRISZY
Novel
Diary untuk Arland
Rika Kurnia
Novel
Bronze
TODAY
Martha Z. ElKutuby
Novel
true friendship
Rilla Muayyidati Aziz
Novel
Bronze
Puri Setan dan Penghuninya yang Pernah Jatuh Cinta
romaneskha
Novel
Bronze
ASA kali kedua
Mahessa Gandhi
Novel
Dear Savannah
saharbanu mulahela
Novel
Senandung Rindu Seroja Timur
Yona Elia Pratiwi
Novel
Kelap-Kelip Kunang-Kunang di Telapak Tangan dan Telapak Kaki Kami
Dirman Rohani
Komik
Half Spirit
nanha nanha
Novel
Bronze
Dan Rasanya Cuma Kosong
alyaandita
Novel
A Withering Iris
Alline Elia
Novel
Bronze
Surya Tenggelam di Bulan Mei
Sunarti
Rekomendasi
Flash
Bronze
Nama Istimewa
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Anak-anak Suka Mencuri Permen
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Sampul
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kerinduan Kucing Jalanan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pendongeng Keliling
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Demit Berambut Api
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ketika Marina Suntuk
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Penjiplak Skripsi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kinjeng Biru (Cinta yang Kandas)
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penumpang Gelap
Sulistiyo Suparno