Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Cerita 14 Mei 2013
0
Suka
6,203
Dibaca

Jika seseorang akan pergi dan kebetulan dia adalah orang yang kamu sukai, apa yang akan kamu katakan?

Sampai jumpa lagi...

Atau selamat jalan...

Kalau aku...

Aku dan dia pernah bertemu sebelum di sekolah yang sama. Aku menyukai dia pada pandangan pertama.

Sampai pada akhirnya, aku melanjutkan pendidikan di tempat yang sama.

Seperti planet merkurius dan venus. Mengitari matahari yang sama tapi belum tentu saling kenal.

Aku menjalani masa pendidikan seperti biasa. Berusaha lebih tenang saja, tapi sebenarnya menggebu mau menyapa.

Siapa sangka ketika turnamen di sekolah kami sempat bertegur sapa. Bukan mengatakan hai atau apa, tapi hanya anggukan pertanda senior saja.

Gimana salah tingkahnya? Senyum- senyum sendiri sampai lutut yang sakit pun tak terasa.

Aku menjadi lawan kelasnya ketika turnamen voli di sekolah.

Ya tentu saja dia mendukung kelasnya.

Hingga keberanian diri muncul, aku memberanikan diri meminta nomornya pada seseorang yang ku kenal.

2013 masih zamannya ngerjain nomor telefon seseorang. Pura- pura jadi melati atau mawar.

Dia sangat ramah tapi tak banyak gombal atau apalah yang membuat seseorang suka atau jatuh cinta.

Itulah yang membuatku semakin yakin jatuh cinta padanya.

Diam- diam aku mencari tahu dengan siapa dia berpacaran. Dia tak terlihat dengan siapa pun. Di sekolah tampak sibuk belajar dan olahraga.

Waktu ujian semakin dekat, kelulusannya akan semakin cepat.

Kecemasan dari seseorang sepertiku yang menyukainya semakin terpacu.

Bagaimana jika kami tidak bertemu lagi, apakah hanya sebatas itu sajakah pertemuan dan rasa suka ku?

Hilang dan melebur bersama waktu.

Hingga sampai hari kelulusannya kami tetap berkomunikasi bukan sebagai mawar atau melati tapi menjadi diriku sendiri.

Memang benar kata orang, lebih baik di katakan dari pada merana entah sampai kapan.

Hari itu tempat di hari ulang tahunnya, aku bilang menyukainya sejak sebelum bertemu di SMA.

Entah kenapa jawaban darinya hanya membuatku sedikit kecewa tidak sebanding dengan rasa suka ku yang telah di tabung lama.

Dia menganggapku tak lebih dari seorang adik. Dia berterima kasih telah menyukainya selama itu.

Aku sangat lega tidak terluka...

Aku beruntung mencintai pria seperti dirinya...

Sampai sekarang aku tak menemukan yang sepertinya...

Bolehkah aku berhenti mencintaimu sekarang ?

Sebab aku belum bisa mencintai siapa pun sepertimu, berpindah hati itu perlu izin takut kau terlambat menyadarinya.

Sampai jumpa di lain kesempatan...

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Novel
Gold
Mine
Mizan Publishing
Cerpen
My Bi
Rahmi Azzura
Komik
Bronze
you sweet potato [hiatus]
yanagi kaichu
Novel
Come True
Siti Rajibah Shalma
Novel
ASLOVEGOESBY
Arisyifa Siregar
Novel
Bronze
Alfa Beta
Rizky Ade Putra
Novel
The reason why i hate you
Edi Sunandar
Flash
STALKER
Anisa Rahayu
Novel
Cokelat Patah Hati
Pantaji Gongju
Cerpen
DISTORSI
Marion D'rossi
Skrip Film
Borgol Dan Sepotong Cinta
Sapto Nugroho
Novel
Bronze
Rama's Story : Virgo
Cancan Ramadhan
Novel
Bronze
Kyara: Menghapus Kita
AnotherDmension
Flash
Patah Hati
Awang Nurhakim
Rekomendasi
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
SANGUIN
lidia afrianti
Flash
Ibu, sebenarnya. . .
lidia afrianti
Flash
Terapi kota
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Strange Thoughts
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
The Soundless Tide
lidia afrianti
Flash
Cinta Tanpa Pamrih
lidia afrianti
Flash
Bronze
LAST PLACE
lidia afrianti
Flash
Bronze
Hilang di Kota Virtual
lidia afrianti
Flash
Jeda Yang Tak Pernah Usai
lidia afrianti
Flash
Kenapa kita kura-kura
lidia afrianti
Flash
SELF
lidia afrianti
Flash
Jeda Yang Tak Pernah Usai 2
lidia afrianti
Flash
Kesempatan Kedua
lidia afrianti
Cerpen
Jejak Yang Tak Terhapuskan
lidia afrianti