Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Cerita 14 Mei 2013
0
Suka
5,511
Dibaca

Jika seseorang akan pergi dan kebetulan dia adalah orang yang kamu sukai, apa yang akan kamu katakan?

Sampai jumpa lagi...

Atau selamat jalan...

Kalau aku...

Aku dan dia pernah bertemu sebelum di sekolah yang sama. Aku menyukai dia pada pandangan pertama.

Sampai pada akhirnya, aku melanjutkan pendidikan di tempat yang sama.

Seperti planet merkurius dan venus. Mengitari matahari yang sama tapi belum tentu saling kenal.

Aku menjalani masa pendidikan seperti biasa. Berusaha lebih tenang saja, tapi sebenarnya menggebu mau menyapa.

Siapa sangka ketika turnamen di sekolah kami sempat bertegur sapa. Bukan mengatakan hai atau apa, tapi hanya anggukan pertanda senior saja.

Gimana salah tingkahnya? Senyum- senyum sendiri sampai lutut yang sakit pun tak terasa.

Aku menjadi lawan kelasnya ketika turnamen voli di sekolah.

Ya tentu saja dia mendukung kelasnya.

Hingga keberanian diri muncul, aku memberanikan diri meminta nomornya pada seseorang yang ku kenal.

2013 masih zamannya ngerjain nomor telefon seseorang. Pura- pura jadi melati atau mawar.

Dia sangat ramah tapi tak banyak gombal atau apalah yang membuat seseorang suka atau jatuh cinta.

Itulah yang membuatku semakin yakin jatuh cinta padanya.

Diam- diam aku mencari tahu dengan siapa dia berpacaran. Dia tak terlihat dengan siapa pun. Di sekolah tampak sibuk belajar dan olahraga.

Waktu ujian semakin dekat, kelulusannya akan semakin cepat.

Kecemasan dari seseorang sepertiku yang menyukainya semakin terpacu.

Bagaimana jika kami tidak bertemu lagi, apakah hanya sebatas itu sajakah pertemuan dan rasa suka ku?

Hilang dan melebur bersama waktu.

Hingga sampai hari kelulusannya kami tetap berkomunikasi bukan sebagai mawar atau melati tapi menjadi diriku sendiri.

Memang benar kata orang, lebih baik di katakan dari pada merana entah sampai kapan.

Hari itu tempat di hari ulang tahunnya, aku bilang menyukainya sejak sebelum bertemu di SMA.

Entah kenapa jawaban darinya hanya membuatku sedikit kecewa tidak sebanding dengan rasa suka ku yang telah di tabung lama.

Dia menganggapku tak lebih dari seorang adik. Dia berterima kasih telah menyukainya selama itu.

Aku sangat lega tidak terluka...

Aku beruntung mencintai pria seperti dirinya...

Sampai sekarang aku tak menemukan yang sepertinya...

Bolehkah aku berhenti mencintaimu sekarang ?

Sebab aku belum bisa mencintai siapa pun sepertimu, berpindah hati itu perlu izin takut kau terlambat menyadarinya.

Sampai jumpa di lain kesempatan...

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Komik
Notice Me Kouhai!
svallin_n
Cerpen
Bronze
Takdir Tuhan Yang Terindah
sukadmadji
Novel
Aluna Kembang Sepatu
Wiwin Indriani
Novel
Bronze
MY PROUD TO BE OF YOU
Dimas Anggarda
Novel
The Broken Wings
Aisy Permata
Skrip Film
Sebelum Tengah Malam
MIELS
Skrip Film
Tuan Misterius dan Nona Tupai
romaneskha
Cerpen
Bronze
LA BLEUE
Sleplesswriter
Komik
Bronze
I Love You, Nirmala
fitriana sabicer
Cerpen
Bronze
Carilah Pelangimu Dahulu
Nuel Lubis
Novel
Jejak Rasa
Yaraa
Novel
Bronze
DID (Dissosiative Identity Disorder): Mengejar Jiwamu hingga Napas Terakhir
Riskaninda Maharani
Komik
MY UNUSUAL LOVE STORY
Pomelo26
Novel
Bronze
Neng Zulfa: Menikah dengan Gus Dingin
Puput Pelangi
Rekomendasi
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Flash
Bronze
Hilang di Kota Virtual
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Dazzling Love
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Without You
lidia afrianti
Flash
Ternyata Kita Pembohong
lidia afrianti
Flash
I'm a mother
lidia afrianti
Flash
Jeda Yang Tak Pernah Usai 2
lidia afrianti
Flash
Jeda Yang Tak Pernah Usai
lidia afrianti
Flash
Kesempatan Kedua
lidia afrianti
Flash
10 Days Without Permission
lidia afrianti
Flash
Bisakah Aku Jadi Dewasa?
lidia afrianti
Flash
Bronze
Sandiwara
lidia afrianti
Flash
Jika kita berubah
lidia afrianti
Flash
Aku, Cinta Dan Kamu
lidia afrianti
Flash
Balasan Surat Untukmu, Sean
lidia afrianti