Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Cerita 14 Mei 2013
0
Suka
9,019
Dibaca

Jika seseorang akan pergi dan kebetulan dia adalah orang yang kamu sukai, apa yang akan kamu katakan?

Sampai jumpa lagi...

Atau selamat jalan...

Kalau aku...

Aku dan dia pernah bertemu sebelum di sekolah yang sama. Aku menyukai dia pada pandangan pertama.

Sampai pada akhirnya, aku melanjutkan pendidikan di tempat yang sama.

Seperti planet merkurius dan venus. Mengitari matahari yang sama tapi belum tentu saling kenal.

Aku menjalani masa pendidikan seperti biasa. Berusaha lebih tenang saja, tapi sebenarnya menggebu mau menyapa.

Siapa sangka ketika turnamen di sekolah kami sempat bertegur sapa. Bukan mengatakan hai atau apa, tapi hanya anggukan pertanda senior saja.

Gimana salah tingkahnya? Senyum- senyum sendiri sampai lutut yang sakit pun tak terasa.

Aku menjadi lawan kelasnya ketika turnamen voli di sekolah.

Ya tentu saja dia mendukung kelasnya.

Hingga keberanian diri muncul, aku memberanikan diri meminta nomornya pada seseorang yang ku kenal.

2013 masih zamannya ngerjain nomor telefon seseorang. Pura- pura jadi melati atau mawar.

Dia sangat ramah tapi tak banyak gombal atau apalah yang membuat seseorang suka atau jatuh cinta.

Itulah yang membuatku semakin yakin jatuh cinta padanya.

Diam- diam aku mencari tahu dengan siapa dia berpacaran. Dia tak terlihat dengan siapa pun. Di sekolah tampak sibuk belajar dan olahraga.

Waktu ujian semakin dekat, kelulusannya akan semakin cepat.

Kecemasan dari seseorang sepertiku yang menyukainya semakin terpacu.

Bagaimana jika kami tidak bertemu lagi, apakah hanya sebatas itu sajakah pertemuan dan rasa suka ku?

Hilang dan melebur bersama waktu.

Hingga sampai hari kelulusannya kami tetap berkomunikasi bukan sebagai mawar atau melati tapi menjadi diriku sendiri.

Memang benar kata orang, lebih baik di katakan dari pada merana entah sampai kapan.

Hari itu tempat di hari ulang tahunnya, aku bilang menyukainya sejak sebelum bertemu di SMA.

Entah kenapa jawaban darinya hanya membuatku sedikit kecewa tidak sebanding dengan rasa suka ku yang telah di tabung lama.

Dia menganggapku tak lebih dari seorang adik. Dia berterima kasih telah menyukainya selama itu.

Aku sangat lega tidak terluka...

Aku beruntung mencintai pria seperti dirinya...

Sampai sekarang aku tak menemukan yang sepertinya...

Bolehkah aku berhenti mencintaimu sekarang ?

Sebab aku belum bisa mencintai siapa pun sepertimu, berpindah hati itu perlu izin takut kau terlambat menyadarinya.

Sampai jumpa di lain kesempatan...

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Novel
Bronze
Altar & Altarik
Reza Lestari
Flash
Belum Beranjak
Dhea FB
Flash
Hari Pernikahan
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Satu dan Terakhir, Kisah Cinta Bersama Sang CEO
silvi budiyanti
Cerpen
Bronze
Frekuensi 107.3 FM
Jasma Ryadi
Novel
Cinta Untuk Hasna
Dea Ayusafi
Novel
Cintaku Bersemi di Negeri Saba
Lala Novrinda
Cerpen
Bronze
Yang Tersimpan Dalam Diam
cial shintar
Novel
Bronze
Emergency Bride
Ayu Anggun
Novel
CLARISSA
Nurdianty Anugrah Devi
Novel
Cinta Yang Beda
Rahayu avilia
Novel
Bronze
Neglected
Putri Lailani
Novel
SEMUA AKU DIRAYAKAN
Ivara
Novel
Thawiyyah
Daud Farma
Rekomendasi
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Flash
Bronze
Hilang di Kota Virtual
lidia afrianti
Flash
Bronze
Kenapa Kita Berpisah?
lidia afrianti
Flash
Ratap Tiri Tuan
lidia afrianti
Flash
Tumbuhan Pemakan Rahasia
lidia afrianti
Flash
10 Days Without Permission
lidia afrianti
Flash
Bayang
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
A letter: Unbreakable Love From Seoul
lidia afrianti
Flash
Bronze
Jeda Yang Tak Pernah Usai
lidia afrianti
Flash
Ternyata Kita Pembohong
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
In The Nick of Time
lidia afrianti
Flash
Bronze
Juni Tanpa Ju
lidia afrianti
Flash
Cinta Tanpa Pamrih
lidia afrianti
Flash
STORY OF GERBERA
lidia afrianti
Flash
Bronze
Luapan Luka Luna
lidia afrianti