Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Cerita 14 Mei 2013
0
Suka
8,914
Dibaca

Jika seseorang akan pergi dan kebetulan dia adalah orang yang kamu sukai, apa yang akan kamu katakan?

Sampai jumpa lagi...

Atau selamat jalan...

Kalau aku...

Aku dan dia pernah bertemu sebelum di sekolah yang sama. Aku menyukai dia pada pandangan pertama.

Sampai pada akhirnya, aku melanjutkan pendidikan di tempat yang sama.

Seperti planet merkurius dan venus. Mengitari matahari yang sama tapi belum tentu saling kenal.

Aku menjalani masa pendidikan seperti biasa. Berusaha lebih tenang saja, tapi sebenarnya menggebu mau menyapa.

Siapa sangka ketika turnamen di sekolah kami sempat bertegur sapa. Bukan mengatakan hai atau apa, tapi hanya anggukan pertanda senior saja.

Gimana salah tingkahnya? Senyum- senyum sendiri sampai lutut yang sakit pun tak terasa.

Aku menjadi lawan kelasnya ketika turnamen voli di sekolah.

Ya tentu saja dia mendukung kelasnya.

Hingga keberanian diri muncul, aku memberanikan diri meminta nomornya pada seseorang yang ku kenal.

2013 masih zamannya ngerjain nomor telefon seseorang. Pura- pura jadi melati atau mawar.

Dia sangat ramah tapi tak banyak gombal atau apalah yang membuat seseorang suka atau jatuh cinta.

Itulah yang membuatku semakin yakin jatuh cinta padanya.

Diam- diam aku mencari tahu dengan siapa dia berpacaran. Dia tak terlihat dengan siapa pun. Di sekolah tampak sibuk belajar dan olahraga.

Waktu ujian semakin dekat, kelulusannya akan semakin cepat.

Kecemasan dari seseorang sepertiku yang menyukainya semakin terpacu.

Bagaimana jika kami tidak bertemu lagi, apakah hanya sebatas itu sajakah pertemuan dan rasa suka ku?

Hilang dan melebur bersama waktu.

Hingga sampai hari kelulusannya kami tetap berkomunikasi bukan sebagai mawar atau melati tapi menjadi diriku sendiri.

Memang benar kata orang, lebih baik di katakan dari pada merana entah sampai kapan.

Hari itu tempat di hari ulang tahunnya, aku bilang menyukainya sejak sebelum bertemu di SMA.

Entah kenapa jawaban darinya hanya membuatku sedikit kecewa tidak sebanding dengan rasa suka ku yang telah di tabung lama.

Dia menganggapku tak lebih dari seorang adik. Dia berterima kasih telah menyukainya selama itu.

Aku sangat lega tidak terluka...

Aku beruntung mencintai pria seperti dirinya...

Sampai sekarang aku tak menemukan yang sepertinya...

Bolehkah aku berhenti mencintaimu sekarang ?

Sebab aku belum bisa mencintai siapa pun sepertimu, berpindah hati itu perlu izin takut kau terlambat menyadarinya.

Sampai jumpa di lain kesempatan...

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
He is Mysterious
AMELIA MUIS
Novel
Bronze
It's Me, April
SNLK
Novel
but, i will miss you
Da.me
Novel
Arkian
Aisyah Wimpi
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Novel
Because The Moon
Diva Sahanaya
Flash
MARTIAL MUSIC ARTS
andina
Flash
Bronze
Teramat Sangat Cemburu Banget Sekali
meffulan20
Novel
Mereka Sebut Aku Orang Pintar
IyoniAe
Flash
Dancing Cafe
Didik Suharsono
Flash
Bronze
Physics Love
Silvarani
Flash
Telor Rebus (Sintas Universe)
Keita Puspa
Novel
Gold
Normal People
Bentang Pustaka
Skrip Film
Cowok Dari Masa Depan
Abraham Rionaldi
Flash
Janur Kuning Jarang Melengkung
Siti Qoimah
Rekomendasi
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Flash
Bronze
Lemon Tea
lidia afrianti
Flash
Suar
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
In The Nick of Time
lidia afrianti
Flash
Hari Ketika Aku Mati Sebentar
lidia afrianti
Flash
Seisi Semesta Sana
lidia afrianti
Flash
Ramai
lidia afrianti
Flash
Jejak
lidia afrianti
Flash
Ternyata Kita Pembohong
lidia afrianti
Flash
Sisa Di Gelas
lidia afrianti
Flash
Bayang
lidia afrianti
Flash
Ibu, sebenarnya. . .
lidia afrianti
Flash
Musim Hazelnut
lidia afrianti
Flash
Cinta Tanpa Pamrih
lidia afrianti
Flash
Raut
lidia afrianti