Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mantan yang tak Pernah Pergi
8
Suka
7,133
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lorenzo menatap pintu tanpa berkedip sedikit pun. Ia masih menantikan sosok Angelina. Gadis yang dulu bisa membuatnya berjerawat berminggu-minggu hanya dengan mengingat cemberutnya.

Kau di mana Angelina? Lorenzo bergumam. Apakah kau memang tidak pernah merindukanku? Suaranya sudah mulai parau. Ia terdiam beberapa saat. Jangan-jangan Angelina sudah ....

Lorenzo tak berani meneruskan kalimatnya. Sampai ke titik pasti akan menyakitkan. Hatinya tak siap kehilangan lagi. Lebih baik aku mati saja kalau itu terjadi, katanya.

Satu jam berlalu lagi. Angelina belum juga muncul. Oh Tuhan, ucap Lorenzo, apakah Angelina meragukan cintaku? Bukankah Angelina sendiri mengakui kalau dia masih menyimpan 17 surat cinta yang kukirimkan padanya?

Lorenzo memegangi kepalanya. Tubuhnya perlahan-lahan ambruk di samping meja. Ia mencoba berdiri, tapi kakinya tidak sanggup lagi menopang tubuhnya. Sudah hampir seminggu lambungnya tak berjumpa makanan.

Dengan sisa-sisa tenaganya, Lorenzo meraih pulpen dan secarik kertas di atas meja lalu menulis: Aku mencintaimu Angelina. Selamanya.

Tangan Lorenzo terkulai. Pulpen terlepas. Kelopak matanya perlahan-lahan meredup. Pada saat bersamaan, sesosok bayangan muncul dan langsung menghampirinya. Mungkin malaikat pencabut nyawa, pikirnya sambil tersenyum sinis. Ia sudah tidak takut mati. Lorenzo bahkan menantang sosok itu, Ayo! Cepat cabut nyawaku. Tidak ada gunanya lagi aku hidup. Angelina sudah membenciku. Ayo! Kenapa diam saja? Kau ingin menyiksaku? Membuatku menderita? Hahaha. Kau salah. Tidak ada lagi rasa sakit yang lebih sakit yang bisa kurasakan. Kehilangan Angelina adalah penderitaan terbesarku.

Lorenzo terdiam. Bayangan itu tertawa. Aku memang pantas ditertawakan, ujar Lorenzo. Tertawalah sepuasmu!

Mata Lorenzo sudah terpejam. Ia meracau sesaat sebelum berkata, Angelina, kutunggu kau di kehidupan kedua. I love you.

Bayangan yang berdiri di belakangnya kembali tertawa. Dan, semakin lama suara tawa itu semakin besar.

Lorenzo membuka matanya. Mendongak. Wajahnya pucat seketika. Ia tergagap melihat Sonya, istrinya sudah berdiri di depan hidungnya sambil berkacak pinggang. Katanya, Eh, sudah pulang, Sayang?

Sonya tampak kecewa. Jadi kau masih mengingatnya?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ketauan sama istri. 🤭
O o, ketahuan 😆
Gagal move on 😅
Rekomendasi dari Drama
Novel
Just A Moment
Naa Ruby
Flash
Mantan yang tak Pernah Pergi
Mario Matutu
Novel
Syifa: The Untold Story
aliaputri
Novel
Gold
Tujuh Puisi Cinta Sebelum Perpisahan
Mizan Publishing
Novel
Kumpulan Cerita Anak
Rifan Nazhip
Komik
Mirage
Dewi Anggraeni (Brownieck)
Novel
Membingkai Kata
rudy
Flash
POSESIF
Arke Milieu
Novel
BusterBee
Tama Neio
Novel
Bronze
Hearding Cats
Shunsuki
Novel
Bronze
Jatuh Dari Langit
Joannes Rhino
Novel
Bronze
Seekor Capung Di Tengah Savana
Deasy Wirastuti
Novel
PANDORA 1998
Putu Winda K.D
Komik
Bronze
LooP
Mufti wahyudi saili
Novel
Cindervelin
Evelyn
Rekomendasi
Flash
Mantan yang tak Pernah Pergi
Mario Matutu
Novel
Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku
Mario Matutu
Novel
Bronze
Terima Kasih Sudah Menjadi Adik Perempuanku
Mario Matutu
Novel
Bronze
RAHASIA
Mario Matutu
Novel
Bronze
Hari Pertama Sekolah
Mario Matutu
Novel
Bronze
PATAH HATI SEORANG DEMONSTRAN
Mario Matutu
Flash
Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku
Mario Matutu
Novel
Bronze
Karena Kirana
Mario Matutu
Novel
Bronze
Anting Kiri
Mario Matutu
Flash
Malam Pertama Riana
Mario Matutu
Skrip Film
JATUH CINTA ANTARA BANDUNG DAN JOGJA
Mario Matutu
Flash
Ibuku Ingin Menantu Bisu, Buta, dan Lumpuh
Mario Matutu
Skrip Film
ANTING KIRI (SCRIPT)
Mario Matutu