Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Jam Pasir
0
Suka
48
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Waktu adalah tipu daya. Sekali kau percaya, kau akan terperangkap di dalamnya. 

Itu sabda yang pernah didengar Fuy dari seorang nabi entah siapa pada suatu persinggahan di kedai minum pinggir gurun. 

"Kau lihat cangkang siput itu?" Ia mengarahkan telunjuknya ke ornamen di dinding kedai. "Waktu telah memerangkap kekosongan di dalamnya, sehingga kau akan selalu mendengar debur ombak di sana," ujar nabi entah siapa itu kepada Fuy. 

"Aku mencari lorong waktu. Jika kau memang utusan Tuhan, tunjukkan aku jalan ke sana," tantang Fuy. 

"Untuk apa kau mencari lorong waktu?" Sang nabi meminta penjelasan. Atau bisa jadi ia hanya penasaran.

"Ada yang harus aku selesaikan di masa laluku," jawab Fuy jujur.

"Siapa yang bisa menjamin kalau tidak akan pergi ke masa depan ketika memasuki lorong waktu?"

"Hanya karena aku manusia biasa bukan berarti semua kata-kataku berisi kebohongan."

Sang nabi terdiam sejenak. "Buka matamu," katanya kemudian kepada Fuy. 

"Aku tidak memejamkan mataku dari tadi. Kenapa kau menyuruhku membuka mata?" Fuy protes. 

Sang nabi tak menjawab. Dan hanya dalam hitungan detik hingga Fuy menyadari bahwa ia sudah berada dalam pusaran jam pasir, yang menyedotnya pelan-pelan, membawanya ke sisi waktu yang berbeda. 

"Sampai kapan aku bisa memasuki lorong waktu di dalam jam pasir ini?" 

"Sampai kau menyadari bahwa waktu adalah tipu daya belaka," jawab sang nabi, kemudian berlalu.

Dan, hingga hari ini, Fuy masih berada di dalam jam pasir itu, berusaha menyelesaikan sesuatu di masa lalunya. * 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Jam Pasir
Afri Meldam
Flash
Bronze
Salah Terka
Iena_Mansur
Flash
Takdir Kehidupan
Diyanti Rita
Flash
PONSEL
Wiji Lestari
Cerpen
Bronze
Antara Musik dan Adik
Nurul Adiyanti
Flash
Bronze
Dewasa, dari mulut ke mulut
Rizky aditya
Flash
Bronze
Tak Akan Pernah Terlupakan
silvi budiyanti
Novel
KEMBALI
rizky al-faruqi
Novel
Bronze
RAJAPATI
Robby Kusumalaga
Novel
The Elder: Perang Lima Tahun
Manu de Hart
Flash
KUMPULAN FIKSIMINI (FM)
Citra Rahayu Bening
Novel
Bronze
The Story of Jawata: Manusia Setengah Peri
JWT Kingdom
Flash
Kami Takkan Pernah DIAM
Nurul Arifah
Novel
Bronze
Ghaza dan Setetes Harapan (Mei 1998)
FAKIHA
Novel
Bronze
Para Joki
Farida Zulkaidah Pane
Rekomendasi
Flash
Jam Pasir
Afri Meldam
Flash
Lari Pagi
Afri Meldam
Flash
Bronze
Buku Bertanda Tangan
Afri Meldam
Flash
Bronze
Untuk Sebuah Kecupan Hangat
Afri Meldam
Flash
Bronze
Aroma
Afri Meldam
Flash
Surat dalam Botol
Afri Meldam
Flash
Bronze
Lingkaran
Afri Meldam
Flash
Bronze
Kereta Terakhir
Afri Meldam
Flash
Menonton Televisi
Afri Meldam
Flash
Bronze
Kencan
Afri Meldam
Flash
Kedai Masa Lalu
Afri Meldam
Flash
Bronze
Berburu Harimau
Afri Meldam
Flash
Bronze
Ular
Afri Meldam
Flash
Bronze
Pacar Seorang Pesulap
Afri Meldam
Flash
Bronze
Pelukis Berbakat
Afri Meldam