Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Kepala
0
Suka
66
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah menjadi kebiasaanku, setiap kali memangkas rambut di kios cukur, aku akan menitipkan kepalaku di sana, sementara badanku kubawa berjalan-jalan keliling pasar. 

Ada banyak hal yang bisa kulakukan sembari menunggu tukang cukur selesai melaksanakan tugasnya. Kalau tidak ada kebutuhan dapur yang perlu dibeli, aku biasanya akan mengobrol dengan orang-orang yang kukenal di sana. 

Seperti siang ini, aku bertemu dengan Kif, teman lama yang sudah bertahun-tahun hidup tanpa kepala. "Terakhir aku bertemu dengannya saat aku masih di kota. Sekarang aku tak tahu kepalaku berada di mana," tutur Kif. "Kamu sendiri, kepalamu di mana?" 

"Tadi kutinggalkan di kios cukur. Rambutnya sudah harus dipangkas," jawabku. "O iya, sepertinya aku harus segera ke sana. Mungkin dia sudah lama menunggu!" 

Aku bergegas menuju kios tukang cukur. Seperti biasa, ia sudah tak ada lagi di sana. Dasar kepala bandel! Ia pasti ikut anak-anak begundal itu lagi merokok di belakang pasar! 

Tapi sungguh, aku terlambat menyadari bahwa Kif pulang sebentar ke kampung kami untuk mencari kepala baru dan melarikannya ke kota. * 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Kepala
Afri Meldam
Novel
Gold
Carmine
Noura Publishing
Flash
DUNIA YANG SAMA
Deswara Syanjaya
Novel
Bronze
Hilang!
Juli Yandika
Flash
Cincin batu akik
Mahmud
Novel
Bronze
ASTAGHFIRULLAAH (Suropati)
Hermawan
Novel
Bronze
Sebelum Saya Bertemu dengan Aku
Aliensi
Novel
Behind The Window
Rayi Nanda Siti
Novel
Aksioma
Maria Veronica S
Novel
Gold
Angels and Demons (Republish)
Mizan Publishing
Komik
Bronze
The Antagonist
morningmoonmoon.id
Cerpen
05 Path to Happiness
Bima Kagumi
Novel
Gold
Frankenstein
Mizan Publishing
Novel
Gold
Into the Water
Noura Publishing
Flash
A Girl and Boys
Ariq Ramadhan Nugraha
Rekomendasi
Flash
Kepala
Afri Meldam
Flash
Bronze
Isyarat Cinta
Afri Meldam
Flash
Bronze
Kebahagiaan
Afri Meldam
Flash
Bronze
Selaksa Ide
Afri Meldam
Flash
Bronze
Dua Cabang Sungai
Afri Meldam
Flash
Bronze
Seratus Tahun Kemudian
Afri Meldam
Flash
Surat dalam Botol
Afri Meldam
Flash
Menonton Televisi
Afri Meldam
Flash
Bronze
Sampan Tua
Afri Meldam
Flash
Bronze
Sebuah Rencana
Afri Meldam
Flash
Bronze
Buku Bertanda Tangan
Afri Meldam
Flash
Bronze
Tokoh Asing dalam Cerita
Afri Meldam
Flash
Bronze
Doa Seorang Nabi
Afri Meldam
Flash
Bronze
Hujan yang Sebentar
Afri Meldam
Flash
Bronze
Aroma
Afri Meldam