Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Kepala
0
Suka
1,321
Dibaca

Sudah menjadi kebiasaanku, setiap kali memangkas rambut di kios cukur, aku akan menitipkan kepalaku di sana, sementara badanku kubawa berjalan-jalan keliling pasar. 

Ada banyak hal yang bisa kulakukan sembari menunggu tukang cukur selesai melaksanakan tugasnya. Kalau tidak ada kebutuhan dapur yang perlu dibeli, aku biasanya akan mengobrol dengan orang-orang yang kukenal di sana. 

Seperti siang ini, aku bertemu dengan Kif, teman lama yang sudah bertahun-tahun hidup tanpa kepala. "Terakhir aku bertemu dengannya saat aku masih di kota. Sekarang aku tak tahu kepalaku berada di mana," tutur Kif. "Kamu sendiri, kepalamu di mana?" 

"Tadi kutinggalkan di kios cukur. Rambutnya sudah harus dipangkas," jawabku. "O iya, sepertinya aku harus segera ke sana. Mungkin dia sudah lama menunggu!" 

Aku bergegas menuju kios tukang cukur. Seperti biasa, ia sudah tak ada lagi di sana. Dasar kepala bandel! Ia pasti ikut anak-anak begundal itu lagi merokok di belakang pasar! 

Tapi sungguh, aku terlambat menyadari bahwa Kif pulang sebentar ke kampung kami untuk mencari kepala baru dan melarikannya ke kota. * 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Kepala
Afri Meldam
Flash
Tokek
hidayatullah
Novel
Bronze
Mimpi dalam Mimpi
Nita Roviana
Novel
Orion & Maharani: Cinta Terakhir Sang Bangsawan
Wiselovehope
Novel
Aksioma
Maria Veronica S
Novel
ALMIRA
Andi Sukma Asar
Skrip Film
Qorun's Family
Fengki Abas
Novel
Serpihan Kaca
Rokho W
Flash
Nea
Seirene🍀
Novel
Jejak Digital
Bakasai
Novel
GRIM GAME
moris avisena
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
ASTAGHFIRULLAAH (Suropati)
Hermawan
Novel
Bronze
DEBAT
Bakasai
Novel
Bronze
RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT
Triboy Mustiqa
Rekomendasi
Flash
Kepala
Afri Meldam
Flash
Bronze
Ziarah
Afri Meldam
Novel
Bronze
Terra 666
Afri Meldam
Flash
Bronze
Menonton Televisi
Afri Meldam
Flash
Bronze
Selembar Selimut Merah
Afri Meldam
Flash
Bronze
Gelas Kedua
Afri Meldam
Flash
Bronze
Buku Bertanda Tangan
Afri Meldam
Flash
Bronze
Bawang Merah
Afri Meldam
Flash
Bronze
Seratus Tahun Kemudian
Afri Meldam
Flash
Bronze
Julia Mencari Popi
Afri Meldam
Flash
Bronze
Dunia Dudu
Afri Meldam
Flash
Bronze
Kebahagiaan
Afri Meldam
Flash
Bronze
Dua Cabang Sungai
Afri Meldam
Flash
Bronze
Surat dalam Botol
Afri Meldam
Flash
Bronze
Hari Baik
Afri Meldam