Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di kelas masa akhir sekolah, aku hanya memiliki satu sahabat laki laki yang cukup terkenal di kalangan perempuan cantik. Berbeda denganku yang nyaris tidak pernah bicara jika didesak sesuatu yang penting.
Padahal aku perempuan, kenapa mereka tidak mau berteman denganku juga?
Suatu hari, aku menemukan Haru sedang merintih sambil membebat jemarinya yang bengkak, katanya saat ia bermain piano, guru musiknya tidak sengaja menjatuhkan fallboard sehingga menjepit jemarinya. Aku mencari cara unik agar Haru tidak bersedih dan kesakitan lagi. Kebetulan, sosok yang sedang kami bicarakan baru saja lewat.
“Gelangnya cantik.” Aku bergumam sangat pelan.
Keesokan harinya aku membawa bekal sop ceker kesukaannya. Haru menerima pemberianku dengan senang. Tapi, tidak berlangsung lama, dia membuang bekalku dan langsung berlari sambil menutupi mulutnya.
Tentu saja aku sakit hati. Aku tidak bisa memasak, tapi demi Haru, aku rela memasak.
Sialan! Hanya gara gara Haru muntah muntah tidak jelas, sekolah pun diliburkan beberapa hari. Padahal aku belum sempat memamerkan gelang cantik yang kini melingkar di pergelangan tanganku.
Eh, gimana si? Ya pokoknya gitu deh😥 mau ngejelasin tapi takt kepanjangan.