Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Tengah malam Riyan terbangun dari tidurnya. Kepalanya sakit, dadanya sesak, dia tampak bingung. Entah apa yang membuatnya bangun dengan keadaan seperti itu. Apakah karena mimpi buruk? Tidak ada yang tahu. Yang pasti, dia sedang kebingungan sekarang.
Beranjak dari kasurnya yang berantakan dengan kondisi setengah sadar. Dia tidak sedang mabuk, hanya kebingungan seperti kehilangan sesuatu, atau mungkin dia memang sedang kehilangan sesuatu? Berjalan ke sana kemari mengitari kamarnya yang berantakan mencari sesuatu yang dia pun sepertinya tidak tau apa yang dicarinya.
Kini fajar telah datang, Riyan masih belum menemukan apa yang dari tadi dicarinya. Sekian lama mencari tidak kunjung menemukan jawaban, dia cukup lelah sekarang. “Sebenarnya apa yang aku cari-cari dari tadi, apa yang hilang dari ku?” gumamnya.
Riyan duduk di jendela kamarnya, meratapi indahnya pagi sambil mencoba mengingat-ingat apa yang dicarinya. Selama ini dia selalu merasa gelisah, dia selalu merasa sendiri, dia selalu merasa seperti jauh dari sesuatu, ia merasa tenggelam dalam kegelapan. Ternyata selama ini dia kehilangan sesuatu yang amat sangat berharga, apa yang hilang itu? Dia kehilangan cinta kepada tuhannya. Cinta yang dia buang, dia menyia-nyiakan cinta dari Tuhannya.