Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Untuk sebuah senyuman
2
Suka
455
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kriukk!

Bunyi perut seorang pria. Ia merasakan para cacing di dalam perutnya sedang berdemo menuntut hak.

Lantas, pria tersebut merogoh saku celananya, ia mendapati selembar uang kertas yang didominasi warna hijau, yang terdapa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Butterfly
Yulia Fahri
Novel
Bronze
Sebatas Selat Sunda
intan elsa lantika
Novel
Tenaga Kerja dari Timur
macgahel prastio
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Novel
Selamanya
zaky irsyad
Novel
Fiksi Daripada Empat Windu, Atau Empat Windu Daripada Fiksi?
Petrus Setiawan
Novel
Bronze
Two Promises
Meriam Ester Lita Dumais
Novel
Felicity
Clarecia Nathaniel
Novel
Bronze
Jodoh Pilihan Allah ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Satpam dan Buaya
Agus Fahri Husein
Novel
Bronze
Rain Puddles
Rakell
Novel
Kopi , senja ,mules?
Scobydobap/J.lestari
Novel
Gold
KKPK Little Ballerina 3
Mizan Publishing
Novel
Bronze
I am Watching You
Wuri
Novel
Bronze
Romantic Love Story #2
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Novel
Kepompong
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan