Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Untuk sebuah senyuman
2
Suka
689
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kriukk!

Bunyi perut seorang pria. Ia merasakan para cacing di dalam perutnya sedang berdemo menuntut hak.

Lantas, pria tersebut merogoh saku celananya, ia mendapati selembar uang kertas yang didominasi warna hijau, yang terdapa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Can I?
Bluerianzy
Skrip Film
Bintang SMA 102
Yorandy Milan Soraga
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Novel
Cinta Seorang Politisi pada Pelacurnya
Aji Najiullah Thaib
Novel
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu)
Ruang Kenangan
Novel
Bronze
Ajari Aku Syahadat Cinta (Novela Edisi Revisi)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Kebelet Bisnis
Donny Barnesi
Novel
Jatuh Terlalu Jauh
Unira Rianti Ruwinta
Novel
Mawar Merah
Yedida Petra
Novel
Gold
Hwaiting 2 Dream Comes True
Mizan Publishing
Novel
Dragon Eagle
Luca Scofish
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Tuah Kasih
Mfathiar
Novel
Bronze
Perjaka Magrib ~Novel~
Herman Sim
Komik
Shift
Eru neru
Rekomendasi
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Novel
Bronze
Kepompong
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan