Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Koin Odong-odong
0
Suka
325
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah 10 menit Parto menunggu di PAUD Mawar, untuk menjemput Dendi yang bersekolah di sana. Setelah menghabiskan sebatang rokok, Ia kembali menatap arloji di tangan kirinya sambil membuat rencana. Ia akan memberi kejutan kecil pada anak kesayangannya itu.

“Bapak ...” Teriak Dendi dari depan pintu kelas nya.

Parto berdiri, langsung melihat ke arah anaknya sambil tersenyum. Dendi berlari menghampiri.

“Ayo pak, kita pulang! “

Di Perjalanan, Dendi tahu bahwa mereka tidak langsung pulang ke rumah. Dia sudah lelah belajar serta bermain di sekolah dan memilih untuk diam daripada bertanya ke bapaknya akan ke mana mereka pergi.

Akhirnya, Parto memberhentikan sepeda motor di depan sebuah toserba. Bukan untuk berbelanja, melainkan bermain odong-odong yang terletak sebelum pintu masuk. Dendi kembali bersemangat.

“Yes!” Ucap Dendi sambil mengepalkan tangan kanannya.

Dendi berlari masuk, ia langsung mengambil satu es krim terlebih dahulu. Lalu menuju kasir di mana Parto sudah menunggunya. Parto membayar es krim dan membeli 10 koin odong-odong.

“Koin nya banyak banget pak...” Ujar Dendi

“Enggak apa-apa, supaya kamu puas main nya. Hehe... “ Sahut Parto.

Dendi menaiki odong-odong berbentuk pesawat terbang warna biru dan memasukkan koin satu per satu. Hingga Dendi mulai bosan, es krim nya juga sudah habis. Perutnya mulai keroncongan, ia membayangkan menyantap masakan buatan ibu yang sudah tersedia di meja makan. Tapi koin odong-odong masih ada tiga.

“Pak, sudah ya main odong-odong nya. Sisa koin nya disimpan saja”.

“Oke, mari kita pulang.” Parto menggendong Dendi dan mereka beranjak dari toserba.

***

Siang itu, teriknya matahari luar biasa. Dendi ingin sekali makan es krim favori tnya di toserba, akhirnya ia meminta pada Parto untuk memenuhi keinginannya.

“Pak, ke toselba yuk. Beli es klim” Pinta Dendi.

“Ayo...” Jawab Parto

Dendi berlari ke kamar mengambil topi dan koin odong-odong yang masih tersisa 3.

Tiba di toserba, Dendi langsung turun dari motor dan berlari masuk. Ia menuju ke bagian es krim, setelah mengambilnya, langsung menuju kasir.

“Enam ribu, dek” Tukas sang kasir.

Dendi mengeluarkan 3 koin odong-odong dan menyerahkannya.

Petugas kasir menatap dengan heran dan berkata “bukan pakai ini dek bayar nya, tapi dengan uang enam ribu rupiah”.

Lho! Halga satu koin odong-odong kan dua libu dan saya punya 3 koin yang halganya enam libu ...” Ucap Dendi dengan suara yang meninggi dan cadel pada huruf “R” nya.

“Enggak bisa adik, bayar nya harus pakai uang”.

“Bisa! Kan sama hitungannya enam libu...”

“Tidak bisa...”

“Bisa! Itu enam libu juga...”

Parto masuk tepat pada waktu Dendi sedang berdebat dengan petugas kasir.

“Sudah ambil es krim nya? Tanya basa-basi Parto ke Dendi.

“Sudah pak, tapi olangnya enggak mau dibayal pakai koin” jawab Dendi.

Sambil tersenyum, Parto mengeluarkan enam ribu dari sakunya.

“Maaf ya mas, ini uangnya”. Ucap Parto

Dendi hanya diam melihat bapaknya menyerahkan uang pada petugas kasir dan mereka bercakap-cakap singkat.

“Yuk, main odong-odong!” Ajak Parto.

“Enggak mau! Panas...” Dendi langsung pergi keluar dari toserba.

Di dalam hati, Parto senang dan bersyukur pada Tuhan. Bahwa anaknya yang berusia 4 tahun, sudah mengerti tentang hitung-hitungan harga. Sebelum tiba ke rumah, mereka mampir beli es kelapa. Sambil menunggu si penjual membuatkan nya, es krim Dendi sudah habis tak tersisa.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Perempuan & Sayap Pelindung
Dwi Kurnia 🐻‍❄️
Flash
Koin Odong-odong
Putri Rafi
Novel
Orange Breeze
Cemung
Novel
Setia
Erna Surya
Novel
Gincu Merah Perempuan Penimbun Lada
Noor Cholis Hakim
Novel
Bronze
VIRGO: Unconditional Reason
FatmaCahaya
Novel
Bronze
Hallo Nana!
Missooo
Novel
La Douleur Exquise
Afiska Dila Ananda
Flash
Catwalk Alexandra
Pritha Khalida
Novel
VIDE
Savira Aulia Putri Ardini
Novel
Gold
Stephanie The Baker
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Mirror
Lolita Alvianti susintaningrum
Novel
Bronze
TUK-TUK
Herman Trisuhandi
Novel
Gold
The Grand Sophy
Noura Publishing
Novel
Bronze
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Rekomendasi
Flash
Koin Odong-odong
Putri Rafi
Flash
Bronze
Mobil Lampu Merah
Putri Rafi
Cerpen
Bronze
Payau Emas Terlarang
Putri Rafi
Flash
Bronze
Pria Tak di Kenal Membawa Kardus
Putri Rafi
Flash
Bronze
Genggaman Tangan Aruna
Putri Rafi
Novel
Si Kecil di Dalam Diriku
Putri Rafi
Flash
Bronze
Gara-Gara PR sekolah
Putri Rafi