Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Bronze
Hantu galau
2
Suka
645
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam minggu, malam yang sangat dinatikan bagi para pemuda dan pemudi. Tapi, tidak untuk para jomlo yang terus berharap seperti kodok, mengharap hujan deras.

Krok, krok, krok.....

Suara kodok membantu inginku agar hujan. Garing!

Tik,...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hahahahhaha
jomblonya udah berkarat, jd ampe hntu aj gk tega liatnya kakwkwk
Dinantikan. Jomblo.
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Komik
Gold
Si Jenaka Nasrudin
Kwikku Creator
Flash
Sebelum Dipanggil
hyu
Flash
AZAB BAGI WANITA YANG SUKA BILANG TERSERAH
Arai Merah
Flash
Katanya, Bisa Cantik Karena Bedak
Dita Xian
Cerpen
ATAS NAMA JAMAAH (Pembagian Daging Qurban)
S.S. RINDU
Cerpen
BALADA BOSS SUPER MODEL
Zirconia
Cerpen
Bronze
Tante Tuti
Emma Kulzum
Flash
Bronze
Jika Patah Hati Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Laper
KOJI
Flash
MY GOOD BOSS
Aston V. Simbolon
Komik
Maple Haven
Authentic Remixes
Komik
Ubi Depresi
nanda putri diasshifatul karimah
Flash
Batik Ranger
Molena Banana
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Rekomendasi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Novel
Bronze
Kepompong
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan