Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Bronze
Hantu galau
2
Suka
614
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam minggu, malam yang sangat dinatikan bagi para pemuda dan pemudi. Tapi, tidak untuk para jomlo yang terus berharap seperti kodok, mengharap hujan deras.

Krok, krok, krok.....

Suara kodok membantu inginku agar hujan. Garing!

Tik,...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hahahahhaha
jomblonya udah berkarat, jd ampe hntu aj gk tega liatnya kakwkwk
Dinantikan. Jomblo.
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Flash
AZAB BAGI WANITA YANG SUKA BILANG TERSERAH
Arai Merah
Komik
Sendu Gurau
Goji
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Egi David Perdana
Komik
Bronze
The Daily of ARLO
Anindosta Studios
Flash
Gengsi! (Kebaikan Dari Ocehan Bunda)
Siddfen
Komik
Creamy & Rem
Ictos Gold
Flash
Bronze
Ngereh
Bakasai
Flash
Bronze
Visi, Misi, Diksi, Permisi ....
Sunarti
Flash
Bronze
Jika Patah Hati Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Takhayul
Normal Temperature
Cerpen
STORY OF KUNENG
I | N
Flash
Bronze
Nikmati Saja Hidup, Jangan Dilawan
Ari S. Effendy
Flash
Bronze
Beautiful Widow 'Sake' Seller
Ceena
Cerpen
Miran
Doddy Rakhmat
Rekomendasi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Novel
Kepompong
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan